Setelah bertahun - tahun, akhirnya saya mendapatkan "pasangan" dari foto prajurit KNIL dibawah ini.
Seperti yang pernah saya tulis di post pertama blog ini, Prajurit pada foto diatas memakai seragam Uitgaans Tenue atau PDU garoet C. Selama ini saya mencari foto serupa yaitu foto full body di studio foto namun seragam yang dipakai kebalikan dari PDU, yaitu PDH alias Veld Tenue. Pada akhirnya saya mendapatkan foto yang saya inginkan akhir - akhir ini.
Foto ini sebenarnya ukurannya sama dengan foto PDU, namun hiasan karton tidak disertakan pada foto disini. Namun sebelumnya, anda pasti bertanya - tanya apa perbedaan PDU dan PDH garoet? Perbedaannya salah satunya adalah pemakaian beenwindsels (puttee). Selain itu pula terkadang emblem cabang kepangkatan juga tidak terpasang pada epolet. Biasanya topi bamboehoed atau stalen helm alias helm baja biasanya ikut menyertai, namun tidak pada situasi saat ini.
Kembali pada foto, jika kita lihat sang prajurit berfoto di studio foto lengkap dengan latar belakang pemandangan. Selain itu pula karpet pada studio foto juga terlihat apik pula. Disini dia terkesan ingin memperlihatkan kegagahan dia sebagai seorang prajurit KNIL dengan menenteng holster pistol Luger M11.
Sumber |
Menurut Koos Allemany, serdadu KNIL yang dilengkapi dengan pistol M11 diantaranya adalah pembantu penembak senapan mesin, prajurit rumah sakit militer, prajurit urusan teknis seperti bagian komunikasi dan lain sebagainya. Meskipun serdadu pada foto terlihat gagah, namun ada beberapa regulasi militer yang dia langgar disini. Dari pengamatan Koos Allemany pula, kita bisa melihat beberapa pelanggaran yang dimaksudkan. Yang pertama adalah topi kwartiermuts yang terlihat tidak rapi dan terkesan konyol. Yang kedua adalah beenwindsels yang sama - sama tidak rapi pemakaian. Alhasil jika seorang officier melihat soldaat semacam ini, maka akan ada hardikan yang keluar dari mulut sang perwira. Ada kemungkinan sang prajurit ingin sedikit lebih santai saat berfoto atau mungkin dia prajurit yang agak nakal atau kurang rapi?
Bagaimana dengan lokasi dan tahun pengambilan foto? Tiap foto kuno pasti akan bertanya tentang itu bukan? Untungnya di balik foto terdapat tulisan identifikasi.
"Makasar 1938", sudah jelas bahwa foto ini diambil di kota Makassar pada tahun 1938. Tahun dimana usia seragam garoet C belum lama keluar. Ada pula tulisan angka "2". Ada kemungkinan foto ini aslinya lebih dari satu dan juga ada kemungkinan foto serupa pula.
Jadi inilah foto pasangan dari foto sang telegraf. Jika benar sang prajurit pada foto Makasar ini adalah dari bagian komunikasi, maka ini adalah sebuah kebetulan yang sangat luar biasa. 2 orang juru telegrafis dari 2 kota berbeda, 2 unit berbeda, 2 masa yang berbeda dan dengan 2 seragam yang berbeda, bertemu dalam 1 wadah koleksi dengan tema koleksi yang sama di sebuah blog. Akan tetapi saya selalu terbayang, seperti apa hardikan sang officier saat melihat prajurit ini. Mungkin seperti ...
Godverdomme?! Wat denk je, soldaat?!!!
Usia: 1938
Tidak ada komentar:
Posting Komentar