Label

Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Tampilkan postingan dengan label koran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label koran. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Januari 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - Petain

Halo, kembali lagi di Wij Strijden Met De Teekenstift karya "Kick" Hofer.
Kolaborator. Apa yang ada di benak anda? Pengkhianat? Oportunis? Realis? Atau dipaksa kondisi? Banyak faktor yang bisa menjadikan seseorang menjadi kolaborator. Untuk kali ini, Hofer menggambarkan kolaborator Prancis. Yaitu Marsekal Philippe Petain dan Pierre Laval.
Petain saat itu dikenal sebagai pemimpin Prancis paska jatuhnya Paris oleh Jerman. Negara yang disebut Prancis Vichy (Régime de Vichy / État français) dikenal memang pro-Jerman. Salah satu tokohnya yang paling getol tidak lain adalah Pierre Laval. Hofer memperlihatkan lagi kecerdikannya dalam membuat plesetan disini. Dengan menggunakan kalimat "Petain zondelaval" yang berarti "Kejatuhan Petain", dia mengubah sedikit kata menjadi "Petain zonde (la) val" yang sekarang "Petain berbuat dosa dengan Laval" atau mungkin lebih tepatnya seperti penjelasan bahasa Inggris pada karikatur tersebut yaitu "The seduction of Petain". Pintar memang Hofer memperlihatkan kedekatan 2 tokoh Prancis yang pro-Jerman tersebut.

Usia: 1941

Minggu, 15 Januari 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - Stalin Waarschuwt Hitler

Kembali lagi ke edisi Wij Strijden Met De Teekenstift!
Untuk kali ini mari kita lihat karikatur Hitler sebagai monyet dan Stalin sebagai beruang yang memperebutkan lubang pohon yang berisi madu Bulgaria! Karikatur yang dibuat oleh "Kick" Hofer kali ini menjelaskan tentang dilema yang dihadapi oleh pemimpin Bulgaria saat itu yaitu Tsar Boris III dalam hubungannya antara Hitler dan Stalin. Bulgaria yang saat Perang Dunia I kehilangan wilayahnya kepada Rumania, masih ingin mendapatkan kembali wilayah tersebut, selain itu pula Boris sudah tidak bisa berlaku netral lagi paska jatuhnya Prancis. Alhasil dengan memanfaatkan posisi Rumania diantara kedua raksasa tadi, Bulgaria mendapatkan kembali wilayahnya. Boris yang tetap ingin membeli waktu untuk tidak terjun ke Perang Dunia II, awalnya menolak ajakan Hitler untuk bergabung dengan Pakta Tripartit dengan alasan salah satunya tidak mau membuat marah Stalin. Namun blunder yang dilakukan oleh Partai Komunis Bulgaria untuk mendukung proposal Soviet yang ironisnya pro-Bulgaria membuat Boris semakin dekat kepada pihak poros. Saat perang mendekati perbatasan Bulgaria, Boris dengan terpaksa ikut dalam Pakta Tripartit dan sejarah selamanya berubah di Bulgaria. Alhasil si monyet berhasil mendapatkan madunya meskipun terlambat 2 bulan lamanya ... 


Usia: 1941

Senin, 26 Desember 2016

Pengumuman - Wij Strijden Met De Teekenstift bij Kick Hofer


Saya umumkan bahwa saya baru - baru ini mendapatkan sebuah koleksi yang sangat istimewa.
Wij Strijden Met De Teekenstift atau "Perang Kita Dengan Pensil" adalah judul dari koleksi saya ini. Koleksi yang berupa bundel ilustrasi ini adalah kompilasi karya seorang kartunis Belanda bernama Hofer. Karya yang dimaksudkan disini adalah karikatur, alegori, dan propaganda yang dimuat di koran Bataviasch Nieuwsblad yang berdomisili di Batavia (Jakarta). Pemuatan sendiri dimulai dari medio tahun 1940 dan 1941. 

Untuk karyanya dia sendiri disini terdapat 50 buah gambar yang lengkap dengan tanggal pemuatan dan istimewanya berupa dwi bahasa. Untuk karyanya disini, dia menyinggung tokoh - tokoh perang dunia saat itu. Dari Hitler, Mussolini, Roosevelt, hingga Stalin. Kembali ke bahasa, sangat unik memang terdapat bahasa Inggris disini, seakan munculnya bundel ini juga diperuntukkan kepada orang - orang asing non Belanda. Lebih uniknya lagi, ada kemungkinan bundel ini sempat dijadikan koleksi sebuah perpustakaan. Ini terbukti dari angka yang tertulis pada kover bundel.
42/d. na/2

Angka "42" diatas kemungkinan adalah tahun 1942 dimana buku ini mulai disimpan. Sangat riskan memang jika bundel ini diketahui oleh pihak Jepang saat mereka mulai mengokupasi Indonesia. Karena beberapa karya Hofer disini termasuk menghina Jepang. Maka tidak heran buku ini disembunyikan dan akibatnya kondisi buku menjadi tidak sempurna lagi seperti yang terlihat pada kover dan beberapa gambar lainnya.
Namun dengan kondisi yang seperti, tidak mengubah keunikan dan keindahan hasil karya Hofer disini. Maka saya ambil keputusan untuk meng-upload tiap karya Hofer sesuai dengan tanggal pemuatan karyanya. Ya, ini akan makan waktu yang lama dan semoga saya bisa kuat mengikutinya. hehehe
Kover Yang Sebenarnya
Sumber

Sekedar tambahan saja, buku tersebut di atas adalah jilid kedua. Hofer sempat mengeluarkan buku dengan judul yang sama namun dengan tahun yang berbeda yaitu 1939 - 1940.
Buku Edisi Pertama
Sumber

Kembali ke koleksi yang saya dapat, berikut adalah karya Hofer yang pertama.

Seorang wanita dengan lambang Belanda yang dirantai dan membawa swastika Nazi. Artinya disini adalah alegori pendudukan Nazi Jerman di Belanda. Sayang tidak diketahui kapan Hofer membuat alegori ini, namun yang pasti alegori ini terdapat pada halaman pertama.
Tentang wanita di atas, dari gaya rambut seakan dia tokoh yang sama dengan alegori Belanda ini.
Sumber

Sungguh ironis memang, jika Hofer memakai tokoh alegori yang sama disini.
Jika anda penasaran dengan tokoh alegori Hindia Belanda saat itu, berikut contohnya.
Sumber

Kembali lagi ke Hofer, jujur saja saya masih belum menemukan siapa sebenarnya dia disini. Hanya ada informasi bahwa nama panggilannya adalah "Kick" Hofer dan dia selamat dari Perang Dunia II. Bahkan dia sempat menyumbangkan keahlian gambarnya pula pada buku Vrouwenkamp op Java pada tahun 1946. Kapan dia lahir ataupun meninggal, masih merupakan misteri. But still ... welkom meneer Hofer. Uw kunst zal worden aan de wereld getoond!


Usia: 1941 - 1942

Selasa, 01 November 2016

Koleksi Juventus-ku

Untuk post awal bulan November ini saya akan memperlihatkan beberapa koleksi saya tentang Juventus. ... kalau ini bisa disebut sebagai koleksi lol Karena ini bertepatan dengan ulang tahun klub tersebut.
Seperti yang sempat saya singgung di post (ini), klub sepakbola favorit saya adalah Juventus. Jujur saja, saya bukan orang yang pertama kali mendengar klub tersebut langsung mendukungnya. Karena awalnya saya tidak mengenal sepak bola. Pertama kali mendengar Juventus pada awal 1990-an, ingatan saya terpatri saat salah satu komentator menyebut Juve sebagai "Tim Kuda Hitam". Saat itu saya masih kecil alhasil belum mengetahui bahwa kalimat tersebut adalah tim kejutan namun saya menganggapnya sebagai sesuatu yang keren. Setelah terlupakan untuk beberapa tahun, saya bertemu Juve lagi saat bermain game.
FIFA Soccer 96, game Sega Megadrive / Genesis yang saya beli di Jakarta adalah game tersebut. Game sepak bola moyang dari FIFA 2017 ini membuat rasa penasaran saya kepada Juve semakin tinggi. Setiap kali saya memainkan Juve sebagai komputer, saya melihat tim tersebut menang terus. Namun saya masih belum paham soal sepak bola.
Sumber
Pada akhirnya ketertarikan saya kepada Juve berubah saat musim sepak bola tahun 1997/98. Saat itu permainan Alessandro del Piero, Zinedine Zidane, Antonio Conte, Edgar Davids serta seragam yang cantik, menyihir saya untuk mendukung klub tersebut. Saya masih ingat, pertandingan pertama Juve yang saya tonton adalah di RCTI saat Juve tandang ke Monaco pada semifinal Liga Champions. Namun saya tidak menonton 90 menit penuh karena ditayangkan pada dini hari.
Saking senangnya saya dengan Juve, saya sampai mengganti tanda tangan saya dari yang sebelumnya nama saya yaitu "Timur" menjadi "Juve". Namun pada dasarnya penggantian tanda tangan ini tidak merubah arti nama saya juga. Karena baik "Timur" dan "Juve" mempunyai arti yang sama yaitu "Muda". Tanda tangan "Juve" tetap saya pakai hingga sekarang. hehehe
Sumber

Selain tanda tangan, saya juga sempat membuat sumpah pada masa itu. "Juve, Io Constante Amore Tu Fino A Io Morire" yang artinya "Juve, saya akan tetap mencintaimu hingga mati". Sumpah yang saat itu saya buat sendiri dengan bantuan sebuah kamus italia - indonesia. hehehe
Setelah sempat diuji dengan penampilan Juve pada tahun 1998/99 dan tahun 1999/00 serta kasus Farsopoli / Calciopoli, saya tetap mendukung penuh klub tersebut hingga sekarang. Dan selama ini saya sempat membeli beberapa pernak - pernik Juve hanya saja karena sering sekali saya pindah rumah, banyak yang hilang. Namun ada beberapa yang berhasil saya simpan.
Yang pertama adalah buku kliping yang saya mulai buat pada tahun 1999.











Sebenarnya bukan kliping melainkan album foto yang ditempeli berbagai gambar dari koran dan majalah. hehehe Seperti yang anda lihat, gambar - gambar tersebut saya ambil dari tabloid "Bola", "Go", "Sportif", "Liga Italia", dan kartu - kartu yang saya beli pada saat saya sekolah.
Selain itu pula, saya berhasil menyimpan print sejarah Juve dari situs resmi Juventus namun dari tahun 1999!

Jika diperhatikan, gelar liga italia terakhir pada sejarah yaitu pada musim 1997/98. 
Dalam album ini juga terdapat kartu koleksi buatan Upper Deck yang dibelikan oleh mendiang ayah saya saat beliau ke Jakarta.



Kartu - kartu ini seperti yang anda lihat, asli.
Koleksi yang kedua adalah poster Juve tahun 1996/97.

Saya membelinya saat tinggal di Sragen pada tahun 1999, poster tersebut masih menghiasi apotek saya. hehehe
Koleksi ketiga adalah kaos Alessandro del Piero buatan Grifone. Pabrik kaos Indonesia.



Terlihat pula Alen Boksic dan Christian Vieri. Dua pemain Juve yang hanya bermain pada musim 1996/97. Saya meragukan jika ini merchandise asli, berhubung logo Juve yang memakai kuda bukannya banteng. Kaos itu saya beli di Surabaya pada tahun 2000 dan masih saya pakai pada saat nonton bareng. :)
Koleksi keempat adalah vandel.


Vandel yang saya beli pada tahun 2000 di Malang ini memperlihatkan Juve saat memakai sponsor  utama tahun 1998/99 yaitu "D+ Liberta Digitale".
Koleksi kelima adalah kaos official merchandise atau merchandise resmi dari Juve.



Kaos dibuat oleh E.P.I.

Kaos untuk musim kompetisi tahun 2004/05 ini dibelikan oleh mendiang ayah saya saat beliau kunjungan kerja ke Italia. Saat itu saya memang meminta untuk membelikan kaos ini. Tapi yang saya tidak tahu, ayah saya membeli kaos itu saat beliau berada di Roma. Mendiang ayah saya menceritakan bagaimana membeli kaos tersebut. Saat masuk ke sebuah toko olah raga dan menanyakan kaos tersebut, mendiang ayah saya langsung diberitahu oleh penjaga toko. "Juventus Is Shit", itu kata dia. Untung saja, mendiang ayah saya berhasil membeli kaos tersebut dan alhasil kaos dengan nama dan angka Pavel Nedved yang juga salah satu pemain favorit saya ini tetap saya pakai saat nonton bareng pula. Uniknya, kaos ini adalah tim dari Turin, kaos dibuat di Milan dan dijual di Roma. XD
Jadi inilah beberapa koleksi Juve saya, usianya pun belum terlalu tua memang. Namun yang penting adalah dukungan dari dalam hati yang paling dalam. :D

Forza Juve! Buon Compleano a 119 anni!! Fino alla Fine!!!


Usia: 1996 - 2005

Senin, 26 Januari 2015

Film Nieuws - War News

Ini bukanlah murni koleksi militer, sudah pasti karena tabloid film nieuws yang saya dapatkan ini lebih berkonsentrasi kepada ulasan film-film yang akan ditayangkan oleh bioskop terkenal di Hindia Belanda saat itu. Yaitu Alhambra dan Roxy Theaters, untuk tabloid ini kedua bioskop tersebut berada di Magelang. 
Yang menjadikan tabloid ini menarik adalah berita dari Fox Movietone News yang mengangkat beberapa berita singkat dari kancah Perang Dunia II saat itu. Karena tabloid ini terbit pada Desember 1940 alias 7 bulan setelah Belanda diduduki oleh Jerman. Maka berita yang diterbitkan sudah pasti pro-sekutu.


Headline dari Fox Movietone News:
Mussolini bertemu dengan Hitler tentang peperangan di Afrika

Pertemuan Hitler-Mussolini dari dokumenter tentang Rommel

Mereka juga membicarakan tentang Rumania dan Raja Carol
Blitzkrieg Hitler gagal di Inggris

Gagalnya Jerman dalam memenangkan Battle of Britain

Kota Italia dibombardir kapal Inggris
2 kapal tempur (Battleship) Inggris membombardir kota Albania Valona / Vlore yang diduduki Italia pada 18 / 19 Desember.

Kehidupan di London tetap berjalan seperti biasa meskipun ada serangan udara
Kapal baru untuk armada laut Inggris

Kapal tempur King George V operasional pada 11 Desember 1940

Konferensi antara pemimpin Prancis dan Spanyol
Pertemuan Petain dan Franco di Montpellier, Prancis. Mungkin pada 1940?

Kapal torpedo Amerika akan diambil Inggris
Kapal PT-9 Amerika pada 1940, yang prototype-nya diambil oleh Inggris dan dibeli pada April 1941






Usia: diterbitkan Desember 1940