Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Kamis, 29 September 2016

Happy Birthday - Piagam Terakhir Ahmad Yani ?


Seperti yang terlihat pada judul, post Happy Birthday kali ini mungkin terkesan gelap. Karena ini ada hubungannya dengan detik - detik orang tersebut akan tiada.
Ya, 2 hari sebelum peristiwa G30S, rupanya Letnan Jenderal Ahmad Yani sempat mengeluarkan piagam penghargaan atas nama dirinya. 

Piagam diberikan kepada Soebijansih yang merupakan istri dari Soegiman yang berasal dari kesatuan Brigade Infanteri 6. Meskipun piagam ini belum tentu diberikan secara pribadi oleh Ahmad Yani secara langsung ataupun dibuat pada tanggal itu pula, tetap saja tanggal penganugerahan membuat bulu kuduk kita berdiri. Karena kita menyadari bahwa 2 hari berikutnya, sang Menpangad (Menteri Panglima Angkatan Darat) tersebut tidak akan ada lagi ...


Usia: 29 September 1965

Minggu, 25 September 2016

Thomas Cup 1964 - Ceremony

Setelah building up, saatnya kita melihat perjalanan kontingen bulu tangkis Indonesia di Piala Thomas 1964 dalam upacara pembukaan.
Upacara pembukaan dimulai dengan grup marching band kemudian dilanjutkan oleh seluruh kontingen peserta bulu tangkis tiap negara memasuki lapangan. Dari tim Indonesia, Nippon (Jepang), Denmark, Malaya (Malaysia), hingga Thailand.
Para anggota kontingen bulu tangkis kita sedang duduk menunggu dimulainya upacara.
Kita bisa melihat Sukamto Sayidiman, Ang Tjin Siang, Tutang Djamaluddin, dan Liem Cheng Kiang

Sayang kita tidak bisa mengidentifikasi grup marching band disini.
Yang terlihat hanyalah tulisan "Drum Corps".
Apakah ini adalah Japan Drum Corps?

Kontingen Indonesia mulai memasuki lapangan.
Dari berlawanan arah terlihat kontingen Thailand dan Jepang

Kontingen Indonesia tiba di tempat

Masing - masing kontingen berbaris dan di depan mereka terdapat papan pengenal negara mereka

Seluruh kontingen sudah berada di tengah lapangan.
Kita bisa melihat stadion masih sepi penonton karena ini masih upacara pembukaan

Tim Indonesia dan tim Denmark dari Zona Eropa 

Papan acara terlihat jelas dari sisi ini.
"The 6th International Championship of the Thomas Cup".
Kita juga bisa melihat piala Thomas dipajang di tengah

Tim Thailand yang mewakili zona Asia dan Jepang mewakili zona Amerika

Indonesia sendiri mewakili juara bertahan.
Dan rasanya bangga melihat tulisan "Champion Nation" disini

Seorang tamu kehormatan, kemungkinan adalah Maharani Kojun, yang juga permaisuri Kaisar Hirohito memberi kata sambutan

Pemberian bunga kepada para pemimpin kontingen

Kontingen Indonesia mulai berjalan.
Dari kanan ke kiri: Tidak diketahui, Abdul Patah Unang, Ang Tjin Siang, Wong Pek Sen, Tutang Djamaluddin, Tan King Gwan, Liem Chen Kiang, Eddy Jusuf, Tan Djoe Hok, Ferry Sonneville, tidak diketahui, Olich Solichin, tidak diketahui

Kontingen Indonesia berjalan kemungkinan meninggalkan tempat upacara.

Para anggota kontingen Indonesia sedang bertepuk tangan untuk tim yang sedang berjalan.
Perhatikan regu musik Jepang di bagian belakang podium

Foto dari sudut berbeda.
Kita bisa melihat seorang wanita memakai kimono

Jadi seperti inilah upacara pembukaan Thomas Cup 1964. Berikutnya adalah pertandingan !


Usia: 1964


<--                                                                                                                                                            -->
Building Up                                                                                                                                          Final

Minggu, 18 September 2016

Helm Kevlar TNI - Hanter Wilopo

Akhirnya setelah saya absen dari blog ini lebih dari sebulan, saya bisa kembali mem-posting beberapa koleksi saya disini. :D
Berikut adalah koleksi helm saya yang dibilang tidak biasa. Tidak biasa karena banyaknya coretan yang ada pada helm ini.

Helm yang jujur saja saya masih belum bisa mengidentifikasinya, helm mempunyai bentuk seperti halnya helm model kevlar lainnya seperti P.A.S.G.T. Amerika, Schuberth Jerman, atau Spectra Prancis. Hanya saja terdapat perbedaan pada jumlah dan lokasi rivet serta liner helm. Bukan tidak mungkin, helm ini buatan lokal.

Meskipun kondisi helm sudah tidak sempurna lagi yaitu dari lepasnya rim dan tidak lengkapnya lagi chinstrap, namun secara keseluruhan helm dengan ukuran L (large - besar) ini masih nyaman untuk dikenakan.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, helm ini mempunyai nilai plus yaitu pada banyaknya coretan yang ada.
Tulisan "WLP" yang kemungkinan besar adalah inisial "Wilopo", pemilik lama helm

Bekas stiker yang kemungkinan adalah label helm

Tulisan "NANGG => GRANAT" yang kemungkinan berarti "Nanggroe Aceh Darussalam" dan granat

"HANTER" kemungkinan dari kata hunter atau pemburu

Tulisan yang kemungkinan adalah "AGUS WILOPO" yang kemungkinan nama pemilik helm

"MAWAS" yang kemungkinan ditulis sebagai pengingat dalam bertugas

Tulisan "WILOPO" dalam ukuran besar.
Pengingat kepada setiap orang agar tidak salah mengambil helm ini

Melihat semua coretan ini kemungkinan besar sang pemilik yaitu Wilopo dulunya sangat personal dan menyanyangi helm ini. Selain itu pula si Wilopo sendiri juga menggunakan helm ini sebagai sarana pengingat dan pengenang terhadap masa tugasnya. Kemungkinan besar saat operasi militer di Aceh pada tahun 2003 - 2004 dimana Wilopo sempat berhadapan dengan granat. Entah helm ini menyelamatkan dia atau mungkin dia juru granat.
Untuk helm sendiri, dibandingkan dengan helm lainnya yang digunakan TNI yaitu helm Singapura M C-1, helm kevlar misterius ini jauh lebih nyaman dan ketebalan kevlarnya lebih tebal.


Perbandingan ukuran helm dimana helm misterius ini berukuran L sedangkan helm M C-1 berukuran M (medium)

Berikut beberapa contoh foto helm dipakai di lapangan.
Helm dipakai saat operasi militer di Aceh.
Sumber
Helm dipakai oleh kontingen pasukan PBB dari Indonesia yaitu Pasukan Garuda.
Sumber

Jadi seperti inilah sebuah sejarah unik dari sebuah helm. Jika saja tiap helm militer di dunia seperti ini, maka kita tidak akan kesulitan untuk menggali sejarahnya. hehehe


Usia: ?