Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Rabu, 13 Juli 2016

Thomas Cup 1964 - Building Up

Setelah Liem Cheng Kiang, sekarang saatnya kita melihat building up atau acara tim bulu tangkis Indonesia menjelang Piala Thomas tahun 1964. Selain pebulutangkis terkenal Indonesia yang ada didalam foto - foto ini, juga ada 2 Ketua PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) yang ikut serta. Mereka berdua adalah
Ketua PBSI III
Sukamto Sayidiman (1963 - 1965)

Sumber: Tempo 29 Januari 1972

Dari buku Wibawa Ibu the Tender Power.
An Autobiography Soekamto Sajidiman Bc. Hk.
Sumber


Ketua PBSI IV
Padmo Sumasto (1965 - 1967)

Terlihat pula pebulutangkis yang ikut sebagai ofisial:
Eddy Jusuf
Kiri bawah.
Sumber

Olich Solichin
Kiri bawah.
Sumber


Berikut beberapa foto - foto menjelang pelaksanaan Piala Thomas. 
Tan Djoe Hok (tengah) saat acara jamuan makan.
Disebelah kirinya adalah Padmo Sumasto

Menteri Olah Raga R. Maladi sedang berpidato.
Kita bisa melihat motto yang sering dikumandangkan pada masa itu yaitu "Ever Onward ! No Retreat !"

Salah satu acara menjelang pelaksanaan Piala Thomas yang mungkin masih menjadi satu bagian dengan foto di atas.
Terlihat Ang Tjin Siang di barisan tengah satu dari kiri dan Tan Djoe Hok di barisan tengah sembilan dari kiri. Orang baris tengah ketiga dari kiri mirip dengan Abdul Patah Unang, namun saya masih skeptis

Pemberian vandel dari acara yang sama kepada tim Piala Thomas.
Barisan dari kiri ke kanan adalah Ferry Sonneville, berikutnya semuanya masih kemungkinan adalah Tan Djoe Hok, Ang Tjin Siang, tidak diketahui, Tutang Djamaluddin, dan Tan King Gwan atau Liem Cheng Kiang 

Foto yang saya pasang di bagian muka blog ini adalah para pendukung tim bulu tangkis Indonesia saat tiba di Jepang. Terlihat dari tangga pesawat yang memakai logo JAL (Japan Airlines), maskapai penerbangan Jepang. Perhatikan spanduk - spanduk dukungan mereka seperti "THOMAS CUP HARUS TETAP DITANGAN" dan "KITA HARUS MENANG". Mereka menaiki pesawat Convair 990 - 30A - 8 Coronado milik Garuda Indonesia dengan nomor registrasi "PK - GJC".
Delegasi tim berfoto di depan Gedung Wisma Indonesia atau Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo

Foto yang kemungkinan diambil di Wisma Indonesia.
Orang keempat dari kiri adalah Bambang Soegeng, duta besar Indonesia untuk Jepang periode 1960 - 1964.
Sukamto Sayidiman berdiri di sebelah kanan foto.

Rombongan kemungkinan berada di dalam Wisma Indonesia.
Terlihat Sukamto Sayidiman dan Padmo Sumasto di tengah.
Perhatikan pula poster dukungan Piala Thomas yang berbentuk banteng dan bertuliskan "DENGAN SEMANGAT BANTENG PERTAHANKAN PIALA THOMAS"

Dari kanan ke kiri: Siti Hadijah (istri Maladi), Maladi, Bambang Soegeng, tidak diketahui, Ferry Sonneville, Tan Djoe Hok, Eddy Jusuf, kemungkinan Liem Cheng Kiang, tidak diketahui

Kebanyakan foto di atas dicetak oleh Press Photo Simpati di jalan Pintu Besi 15 Jakarta.
Berhubung Press Photo, ada kemungkinan foto - foto ini bisa dijadikan bahan untuk jurnalistik

Patut diperhatikan bahwa sebenarnya masih banyak foto - foto yang saya miliki untuk tema ini, namun saya memilih yang cocok untuk ditampilkan disini. Jika anda ingin melihat foto lainnya, anda bisa mengunjungi rumah saya. :)

Usia: 1964


Ceremony

Tidak ada komentar:

Posting Komentar