Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 22 April 2018

Madsen M50 Indonesia

Setelah "kakak-nya" yaitu M51, saatnya kita melihat Madsen M50. Namun yang menjadi perbedaan adalah Madsen model ini sering didengar di kalangan pakar senjata karena M50 disini adalah Madsen Sub Machine Gun / SMG atau "pistol mitraliur" jika kita memakai nama resmi Indonesianya.
SMG dari Demark ini ada 3 varian. Varian tersebut adalah M46, M50 dan M50 Mark II atau M53. Untuk senjata pertama keluar pada tahun 1946 dan kedua senjata terakhir pada tahun 1953. 3 varian tersebut sudah pasti ada perbedaannya. M46 terdapat perbedaan pada bagian internal kokang senjata. Sedangkan M50 Mark II perbedaan terletak pada magasin yang melengkung dan juga komponen internal yang berbeda. Selain itu pula varian ini juga bisa dipasang bayonet dan terdapat pelindung laras.
Meski kualitasnya baik, sayang jumlah senjata yang berhasil dijual tidaklah banyak. SMG ini dioperasikan baik oleh polisi maupun militer di negara Asia dan Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Namun tetap saja bagi Madsen, senjata ini termasuk sukses dalam target penjualan.
Seperti halnya M51 saat Indonesia membeli M50, pabrik Madsen membuat manual khusus berbahasa Indonesia. Meskipun kondisinya tidak sempurna namun kita masih bisa menyaksikan bahwa manual ini dibagikan kepada TNI. Sayang buku ini tidak bertahun alhasil kita tidak akan mengetahui kapan manual ini dibuat.











Untuk kualitas senjata sendiri, menurut Ian McCollum:
  • Senjata yang sederhana, yang membuat senjata ini menarik adalah saat pembongkaran.
  • Magasin yang hanya 1 baris membuat pengisian ulang, merepotkan.
  • SMG dapat dikontrol. Kecepatan tembak tidak terlalu tinggi. Nyaman saat ditembakkan.  

Seorang Sukarelawati Membawa M50 Pada Masa Dwikora
Sumber

Foto Penemuan Senjata Termasuk M50 oleh Polri di daerah Solo

Madsen M50 di Museum Brawijaya Malang
Sumber

Setelah penjelasan diatas, mari kita lihat bagaimana M50 "menyalak" oleh Ian McCollum.


Usia: >1953

Rabu, 11 April 2018

Neuestes Rhein - Panorama von Mainz bis Koeln Part 4

Kembali lagi ke wisata zaman Victoria. Mari kita lanjutkan jalan - jalan kita di kota Bonn.


Landmark pertama yang kita lihat di peta adalah Universitat im Bonn atau lebih tepatnya adalah Rheininsche Friedrich Wilhelm Universitat. Universitas pelanjut dari Kurlkolnische Akademie Bonn dan Alte Universitat Duiburg ini dibuka secara resmi oleh Raja Prussia Friedrich Wilhelm III pada tahun 1818. Saat itu Rheinische Friedrich Wilhelm Universitat adalah 1 dari 6 universitas yang eksis di Prussia. Uniknya lagi, bangunan utama kampus memakai bangunan Kurfustliches Schloss, yang tidak lain adalah istana di Bonn. Kondisi yang mengingatkan kita saat Universitas Gajah Mada memakai bangunan di kompleks keraton Kasultanan Yogyakarta serta pendahulu Universitas Negeri Sebelas Maret di kompleks keraton Kasunanan Surakarta. 
Nantinya saat Nazi berkuasa, cengkeraman mereka terhadap dunia pendidikan Jerman terasa di universitas ini. Tercatat 23 persen profesor menjadi anggota partai Nazi pada tahun 1933. 40 dosen diberhentikan karena dianggap dekat dengan Yahudi atau tidak sesuai dengan pemerintahan yang baru. Beberapa ada yang dikirim ke kamp konsentrasi, ada pula yang bunuh diri, ada juga yang beremigrasi dari Jerman. Saat Perang Dunia II pecah, universitas tetap buka namun tidak sering karena ada dosen dan mahasiswa yang ditarik menjadi tentara. Malang pada 18 Oktober 1944, sebuah bom menerjang bangunan utama kampus. Hingga perang usai tercatat semua bangunan milik universitas berjumlah 50 buah menjadi korban perang. Kampus akhirnya dibuka kembali pada semester musim dingin 1945/1946. Selagi bangunan kampur diperbaiki, pengajaran dilaksanakan di tempat sementara.
Tahun 1900
Sumber
Sumber

Tahun 1945
Sumber

Akhir Dekade 1950
Hiasan puncak bangunan baru selesai direnovasi pada tahun 1967.
Sumber

2007
Sumber

Landmark kedua adalah Ruine Godesburg. Ruine Godesburg atau lebih dikenal cukup dengan Godesburg adalah reruntuhan kastil yang terletak di Bad Godesburg. Kastil ini dibangun pada tahun 1210 dan diperluas tahun 1244. Namun bangunan mengalami kehancuran saat Perang Cologne pada tahun 1583. Pada tahun 1891, Kaisar Jerman Wilhelm II menyumbangkan reruntuhan kastil kepada Pemerintahan Kota Godesburg. Akhirnya kastil direnovasi pada tahun 1959 dan dibangun restoran serta hotel.
Perkiraan Bentuk Kastil pada Abad ke-15
Sumber

1901
Sumber

Kastil pada Tahun 2005
Sumber

Berikutnya adalah Koenigswinter. Tempat ini adalah sebuah kota kecil di Distrik Rhein-Sieg. Meskipun kecil namun kota ini adalah kota tujuan wisata yang populer. Koenigswinter juga menyimpan beberapa landmark yang bisa dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah kastil Drachenburg.
1900
Sumber

Masa Kini
Lokasi berikutnya pada peta adalah Rolandseck in der Siebengebirge. Rolandseck sendiri adalah reruntuhan kastil yang dibangun pada tahun 1040. Dalam perjalanan waktu, kastil ini hancur pada tahun 1475 yang kemudian dibangun ulang dan hancur kembali pada tahun 1632. Reruntuhannya dibiarkan apa adanya hingga akhirnya ambruk karena gempa bumi di tahun 1673 yang menyisakan salah satunya sebuah jendela bernama Rolandsbogen. Sisa bangunan lainnya runtuh pada tahun 1839. Siebengebirge sendiri adalah taman di tepi sungai Rhine yang unik. Karena pada tempat tersebut terdapat 13 buah gunung. Meskipun arti harfiah Siebengebirge adalah tujuh gunung.
Siebengebirge tahun 1900
Sumber

Masa Kini
Sumber

Landmark berikutnya adalah Apollinaris Kirche in Remagen. Gereja pertama kali dibangun pada tahun 1839 dan diresmikan pada tahun 1857.
Tahun 1900 
Sumber

Masa Kini
Sumber

Gereja berikutnya adalah Kirche in Sinzig atau lebih dikenal sebagai Gereja St. Peter. Gereja ini dibangun pada tahun 1225.
2005
Sumber

Berikutnya adalah Ruine in Drachenfels. Lebih tepatnya adalah reruntuhan Kastil Drachenfels. Kastil yang dibangun pada tahun 1138 nantinya mengalami kehancuran pada tahun 1634 karena perang. 
Tahun 1900
Sumber

Masa Kini
Sumber

Di dekat reruntuhan kastil terdapat sebuah tugu. Di peta tugu tersebut disebut Monument in Drachenfels. Monumen tersebut dibangun untuk mengenang 2 sukarelawan yang gugur saat menghadapi Perancis saat Perang Napoleon. Awalnya monumen dibangun setinggi 11 meter namun runtuh pada tahun 1844 karena kualitas bahan yang tidak bagus. Monumen dibangun ulang pada tahun 1857 namun runtuh kembali pada tahun 1876. Yang kemudian dibangun ulang kembali namun malang pada Maret 1945, monumen tersebut terkena tembakan artileri dari pasukan sekutu.
Tahun 1840
Sumber

1905
Sumber

2008
Sumber

Lokasi berikutnya adalah Schloss Rheineck atau Kastil Rheineck. Seperti halnya Kastil Rheinfels, bangunan ini dibangun pada abad ke-11. Kastil sempat hancur pada tahun 1151 dan dibangun ulang pada tahun 1166. Namun kastil pada akhirnya hancur kembali pada abad ke-17, setelah sempat diperbaiki tidak secara menyeluruh namun bangunan dibangun ulang pada abad ke-19. Pada masa kini, kastil tidak bisa dikunjungi. 
1900
Sumber

2009
Sumber

Landmark terakhir adalah Schloss Argenfels. Schloss Argenfels atau Schloss Arenfels adalah kastil yang dibangun pada abad ke-13. Berbeda dengan 2 kastil di atas, Arenfels beruntung tidak pernah dihancurkan. Meskipun sempat diduduki oleh pasukan Perancis pada abad ke-17. Meski tidak dihancurkan, bukan berarti bangunan kastil tetap sama sejak awal berdiri. Arenfels mengalami renovasi besar pada pertengahan abad ke-19. Namun kastil ini sempat mengalami nasib malang pada Perang Dunia II. Saat Pertempuran Jembatan Remagen terjadi, kastil ini mengalami kerusakan parah akibat tembakan artileri pasukan Amerika. Pada akhirnya kastil diserahkan ke pihak pasukan Amerika dan kondisi diperparah dengan dijarahnya perabotan kastil tersebut. Pada tahun 2012, kastil dijual.
Masa Kini

Usia: 1897 - 1911

Minggu, 08 April 2018

Serat Aksara Sandi

Berikut ini adalah buku yang sangat unik. Kalau tidak unik, tidak akan saya share disini. hehehe

Buku ini berjudul "Serat Aksara Sandi". Dikarang oleh Mas Tanaya dan diterbitkan oleh percetakan "De Bliksem" di Solo pada tahun 1931, buku yang ditulis dalam aksara Jawa ini membahas sandi rahasia. Sandi rahasia yang ditulis bukanlah sandi rahasia KNIL yang pernah saya singgung disini, melainkan sandi rahasia ciptaan orang Jawa!
Sang penulis menjabarkan ada 3 macam tulisan sandi. Yaitu:
  • Bentuk buah duku
  • Bentuk melingkar atau memutar
  • Bentuk garis malang melintang bagaikan ujung pisau

Masing - masing tulisan sandi tersebut berbeda bentuk. Sandi rahasia ini sebenarnya sederhana saja, pada dasarnya pemakaian sandi disini adalah penukaran aksara Jawa dengan huruf rahasia. Tiap aksara jawa yaitu ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, dan nga mempunyai huruf rahasia masing - masing. Huruf rahasia juga mencakup suku kata seperti i, u, ng, dan lain sebagainya. Namun tidak ada huruf rahasia untuk aksara Swara, aksara Murda, dan angka Jawa serta huruf pasangan. Alhasil jika pada penulisan huruf jawa standar, saat ada huruf mati akan ada huruf pasangan maka di sandi rahasia ini disudahi dengan tanda seperti titik.
Pertama kita akan melihat bentuk buah duku.

Seperti yang anda lihat, bentuk huruf sekilas mirip dengan huruf pallawa. Tentang contoh, berikut adalah contoh kecil dari saya.

Jika anda ingin contoh yang lebih banyak dan lebih rumit, Mas Tanaya juga tidak ketinggalan memberikannya.

Huruf rahasia kedua adalah bentuk melingkar atau memutar

Jika anda perhatikan, huruf ini terlihat cantik dan keren dipandang mata. Kita bahkan bisa membuat seni darinya. hehehe
Seperti halnya huruf duku, saya memberi sedikit contoh tentang bagaimana cara menulis huruf melingkar ini.

Berikut contoh dari sang penulis.

Yang terakhir adalah bentuk garis malang melintang bagaikan ujung pisau.

Sekilas huruf mengingatkan kita kepada huruf paku atau huruf kuneiform Sumeria.
Berikut contoh tulisan untuk lebih mengerti.

Seperti yang anda semua sudah lihat, sandi rahasia ini termasuk gampang .... gampang jika anda mempunyai buku pegangannya tentu saja. Mungkin bagi cryptologist, tingkat kesukaran sandi rahasia ini termasuk rendah. Meski begitu, tetap saja kekreatifan orang Jawa dalam membuat sandi rahasia bisa diacungi jempol. Namun keunikan dari buku ini bukan dari hal tersebut melainkan dari pembukaan buku ini.

Mas Tanaya mengaku bahwa dia mendapatkan sumber sandi rahasia ini dari seseorang. Lebih tepatnya "seorang lanjut usia dari negara Yogyakarta" yang memberi dia sebuah primbon. Primbon yang ditulis pada zaman Perang Diponegoro. Ada kemungkinan sandi rahasia tersebut digunakan saat Perang Jawa entah oleh Diponegoro sendiri ataupun pasukan Jawa pro Belanda. Jika benar, Perang Diponegoro bisa menjadi salah satu contoh awal dari pemakaian sandi rahasia di medan perang di pulau Jawa ...
Kover belakang buku yang menggelitik para pembaca pada masanya ...


Usia: 1931