Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Jumat, 27 Februari 2015

Museum Baru

Akhirnya ruangan koleksi saya atau "ruang museum" berhasil direnovasi, dan mendapatkan penampilan baru. :D
Ruang koleksi lama, semuanya dicampur

Sekarang ruang museum dibagi menjadi 3 front. Front selatan berisi tentang ruang eksibisi negara:


Bagian eksibisi utama dan seperti yang dijelaskan diatas dibagi sesuai dengan tema negara

Bagian Hindia Belanda AKA KNIL.
Terdiri dari 2 helm klon stahlhelm, 2 helm milsco salah satunya adalah ex-BRIMOB, 2 klewang, beberapa medali dan 1 pelples

Medali Ereteken voor Belangrijke Krijgsbedrijven model 1871-1899, clasp atau sabuk medali tersebut untuk operasi militer Aceh 1896-1900, medali Onderscheidingsteken voor Langdurige Eerlijke en Trouwendienst kelas perunggu model 1851, dan koin VOC.

Bagian Amerika.
3 helm M1 yang dibuat pada Perang Dunia II yaitu front seam fix bail, rear seam swivel bail, dan front seam swivel bail; 2 buah peluru kaliber 0,50; 3 buah pelples Perang Dunia II; peluru artileri howitze M2 105 mm

Bagian Jepang.
Helm Perang Dunia II M30/32 atau type 90, kemungkinan dulunya ex-kaigun atau angkatan laut kekaisaran Jepang; bagian kompas laut; pelples, klewang Heiho 

Bagian Indonesia atau ABRI-TNI.
2 helm, salah satunya klon M1; 2 buah pelples; 1 bayonet klon Mannlicher; 1 pisau komando klon Fairbarn Sykes; beberapa medali; 1 buah mortir 3 inci; sebuah terompet; beberapa selongsong peluru buatan PINDAD; dan aksesori KOPASSUS

Beberapa medali beserta miniaturnya

Bagian Misteri.
Helm yang sampai sekarang belum bisa saya identifikasi...

Bagian Inggris I.
2 helm Mark II salah satunya buatan India, 3 pelples, 1 peluru kanon 20 mm, 1 mortir 2 inci

Bagian Inggris II.
Helm Mark II PARA dan helm Mark IV

Bagian kiri.
Helm Soviet ssh-60, 2 selongsong kanon 57 mm untuk meriam PSU Soviet S-60, 1 selongsong meriam 76 mm untuk meriam gunung Yugoslavia M-48, sebuah peluru 12,7 mm buatan Yugoslavia, 2 peluru 0,45 

Jerigen Air Inggris tahun 1944, boks peluru artileri Inggris 25 pounders, mortir 81 mm buatan BOFORS Swedia, dan beberapa selongsong peluru buatan Korea Selatan

Bedil kayu Lee Enfield dan deretan helm pemberian mentor saya dari Jerman

Front kedua adalah front tengah yang terdiri dari eksibisi helm-helm. Baik itu baja maupun kevlar serta perpustakaan militer:

Dulunya helm ditaruh di rak, namun karena sudah dipindah jadi terlihat jauh lebih sepi. Paling atas adalah helm Jerman M42

Seksi Kevlar.
2 helm C-1 Singapura dan helm aramid buatan RBR
Perpustakaan militer saya

Beserta beberapa buku filsafat dan strategi Cina

Front ketiga adalah front utara yang terdiri dari arsip-arsip kuna:
Bagian Arsip. Lemari ini menyimpan koleksi saya tentang kearsipan kuno

Namun sebelumnya, saya memakai tempat kunci kuno ini menjadi ....

... tempat medali. Medali Kerajaan Jerman Wurttemberg Perang Dunia I terdapat disitu

Arsip peninggalan mendiang kakek saya dari garis ayah

Beberapa arsip dan buku sebelum abad ke-20 ditemani poster mini Sun Yat Sen dan foto Pak Raden

Bagian Revolusi Kemerdekaan. Dari Tentara Pelajar hingga Kelaskaran. Juga ditemani buku Njioer Melambai dan perangko

Bagian referensi militer alias buku pegangan militer

Bagian eksibisi arsip utama


2 helm kamuflase siap sedia pula

Dan yang terakhir, bagian penyimpanan. Terdapat topi milik 2 negara Jerman, buku milik mendiang kakek saya dari ayah, beberapa buku jaman Belanda, arsip kedua orang tua saya termasuk silsilah Ibu saya yang juga keturunan Joko Tingkir alias Mas Karebet. Alhasil nama online saya disini saya namai Mas Karebet. XD

Selasa, 24 Februari 2015

Ssh-60 TNI ?

Berikut adalah koleksi yang membuat saya terkejut jujur saja. Awalnya saya dikontak oleh kenalan teman saya bahwa ada yang menawarkan helm. Saya kira mungkin sekedar helm M1 baik itu euro clone, kloning Indonesia atau mungkin M1 asli Amerika. Namun setelah saya lihat foto yang dia tawarkan, saya baru sadar bahwa helm yang dia tawarkan adalah helm Soviet! Setelah melakukan pembelian, baru saya ketahui bahwa helm tersebut adalah helm Ssh-60 / Š”ŠØ-60 (Ssh adalah kependekan dari Stalshliem atau helm baja).

Helm ini adalah varian dari helm Soviet yang terkenal di Perang Dunia II yaitu Ssh-40. Yang menjadi pembeda adalah adanya rivet tambahan pada bagian atas helm, liner, dan chinstrap yang membuat helm ini lebih nyaman dipakai. Dari segi bentuk, kedua helm sama dan ini yang menyebabkan adanya penjual antik tidak jujur yang menawarkan helm Ssh-60 sebagai Ssh-40 dengan salah satunya mengganti bagian dalam helm.
Blueprint Ssh-60
Sumber

Kembali ke Ssh-60, helm ini mulai dibuat pada tahun 1961 dan berakhir kemungkinan pada dekade 1970an. Saat itu Ssh-60 sudah dibuat bersama penggantinya yang lebih superior dan lebih besar yaitu Ssh-68. Ssh-60 digunakan oleh pasukan Soviet sendiri, sekutu-sekutunya dan dipakai saat Perang Afghanistan pula serta tetap dipakai hingga tahun 1990an.
Ada beberapa bekas cat hijau tua. Apakah mungkin dulu tentara kita akan mengecat ulang helm ini tapi tidak jadi?
Di Soviet sendiri, tidak ada standarisasi warna hijau untuk Ssh-60. Alhasil terdapat 2 warna berbeda





Cap bintang bahwa helm ini asli dibuat untuk keperluan angkatan perang Soviet



Cap angka "29"

Cap stempel 1.45645 dengan cap angka "673". Angka awal berarti helm ini berukuran 1 (ukuran terkecil atau 58 cm) dan merupakan helm buatan ke 45.645. Sedangkan angka kedua adalah penanda departemen pembuat helm ini

Cap stempel nomor "6" dan bekas cap kotak yang dulunya adalah cap ukuran helm dan mungkin beserta kode pabrik pembuatan. Tidak diketahui dari mana helm ini dibuat. Satu-satunya yang diketahui adalah kode nomor 2 yang merupakan kode pabrik Krasniy Oktyabr (Oktober Merah) di kota Stalingrad atau sekarang Volgograd 


Namun yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana sejarah helm ini ada di Indonesia. Sempat muncul di benak saya jika helm tersebut ikut saat pembelian persenjataan dari Soviet untuk operasi Trikora. Sayangnya dengan tidak lengkapnya lagi cap stempel pada helm ini, maka hampir mustahil untuk mengetahui kapan helm ini dibuat. Namun ada kesangsian juga, apakah Soviet akan memberikan helm serba barunya kepada calon sekutunya. Tetapi jika kita berkaca pada keputusan Soviet untuk menjual kapal penjelajah kelas Sverdlov-nya kepada kita yang nantinya berganti nama menjadi KRI Irian, bisa saja ada kemungkinannya. Bisa saja kita membelinya saat masa Orde Baru namun jumlahnya hanya terbatas saja. Ada kemungkinan pula, pembelian dilakukan pasca jatuhnya Uni Soviet. Saya masih ingat, saya pernah menemui helm yang sama namun sudah dalam kondisi relic, cat sudah terkelupas, dalaman diganti untuk dipakai keperluan biker, serta chinstrap sudah tidak ada. Kawan saya yang juga pemerhati ABRI-TNI juga menyatakan bahwa dia melihat helm serupa dijual di Bandung sebagai bekas jatah ABRI. Untuk helm bekas jatah ABRI ini saya jadi ingat pula, di kaskus pernah ada seorang user yang mengshare helm Yugoslavia Ne-44. Ada kemungkinan helm tersebut seperti Ssh-60 ini, dipakai terbatas. Namun ada kemungkinan terakhir .... bahwa helm ini dulunya adalah milik airsofter. Dengan segala banyak kemungkinan ini, dan ditambah dengan belum adanya dokumentasi foto yang beredar online, misteri helm ini tidak akan pernah bisa dipecahkan...


Usia: dibuat 1961-1970an

Sumber:
http://www.cascoscoleccion.com/rusia/rus4060.htm
http://www.world-war-helmets.com/fiche.php?q=Casque-Russe-Ssh-60
http://www.operationeastwind.com/wiki/Soviet_Sizing

Berikut adalah kumpulan helm Ssh di Indonesia yang saya temukan di online.
Ssh-60
Sumber

Ssh-68
Warna Hijau (eks TNI ?)
Sumber

Sumber

Sumber

Sumber


 
Sumber

Sumber

Warna Hitam (eks-POLRI ?)
Sumber

Sumber

Warna Biru (Eks-Damkar / Eks-Pasukan Garuda ?)
Sumber