Akhirnya ruangan koleksi saya atau "ruang museum" berhasil direnovasi, dan mendapatkan penampilan baru. :D
|
Ruang koleksi lama, semuanya dicampur |
Sekarang ruang museum dibagi menjadi 3 front. Front selatan berisi tentang ruang eksibisi negara:
|
Bagian eksibisi utama dan seperti yang dijelaskan diatas dibagi sesuai dengan tema negara |
|
Bagian Hindia Belanda AKA KNIL.
Terdiri dari 2 helm klon stahlhelm, 2 helm milsco salah satunya adalah ex-BRIMOB, 2 klewang, beberapa medali dan 1 pelples |
|
Medali Ereteken voor Belangrijke Krijgsbedrijven model 1871-1899, clasp atau sabuk medali tersebut untuk operasi militer Aceh 1896-1900, medali Onderscheidingsteken voor Langdurige Eerlijke en Trouwendienst kelas perunggu model 1851, dan koin VOC. |
|
Bagian Amerika.
3 helm M1 yang dibuat pada Perang Dunia II yaitu front seam fix bail, rear seam swivel bail, dan front seam swivel bail; 2 buah peluru kaliber 0,50; 3 buah pelples Perang Dunia II; peluru artileri howitze M2 105 mm |
|
Bagian Jepang.
Helm Perang Dunia II M30/32 atau type 90, kemungkinan dulunya ex-kaigun atau angkatan laut kekaisaran Jepang; bagian kompas laut; pelples, klewang Heiho |
|
Bagian Indonesia atau ABRI-TNI.
2 helm, salah satunya klon M1; 2 buah pelples; 1 bayonet klon Mannlicher; 1 pisau komando klon Fairbarn Sykes; beberapa medali; 1 buah mortir 3 inci; sebuah terompet; beberapa selongsong peluru buatan PINDAD; dan aksesori KOPASSUS |
|
Beberapa medali beserta miniaturnya |
|
Bagian Misteri.
Helm yang sampai sekarang belum bisa saya identifikasi... |
|
Bagian Inggris I.
2 helm Mark II salah satunya buatan India, 3 pelples, 1 peluru kanon 20 mm, 1 mortir 2 inci |
|
Bagian Inggris II.
Helm Mark II PARA dan helm Mark IV |
|
Bagian kiri.
Helm Soviet ssh-60, 2 selongsong kanon 57 mm untuk meriam PSU Soviet S-60, 1 selongsong meriam 76 mm untuk meriam gunung Yugoslavia M-48, sebuah peluru 12,7 mm buatan Yugoslavia, 2 peluru 0,45 |
|
Jerigen Air Inggris tahun 1944, boks peluru artileri Inggris 25 pounders, mortir 81 mm buatan BOFORS Swedia, dan beberapa selongsong peluru buatan Korea Selatan |
|
Bedil kayu Lee Enfield dan deretan helm pemberian mentor saya dari Jerman |
Front kedua adalah front tengah yang terdiri dari eksibisi helm-helm. Baik itu baja maupun
kevlar serta perpustakaan militer:
|
Dulunya helm ditaruh di rak, namun karena sudah dipindah jadi terlihat jauh lebih sepi. Paling atas adalah helm Jerman M42 |
|
Seksi Kevlar.
2 helm C-1 Singapura dan helm aramid buatan RBR |
|
Perpustakaan militer saya |
|
Beserta beberapa buku filsafat dan strategi Cina |
Front ketiga adalah front utara yang terdiri dari arsip-arsip kuna:
|
Bagian Arsip. Lemari ini menyimpan koleksi saya tentang kearsipan kuno |
|
Namun sebelumnya, saya memakai tempat kunci kuno ini menjadi .... |
|
... tempat medali. Medali Kerajaan Jerman Wurttemberg Perang Dunia I terdapat disitu |
|
Arsip peninggalan mendiang kakek saya dari garis ayah |
|
Beberapa arsip dan buku sebelum abad ke-20 ditemani poster mini Sun Yat Sen dan foto Pak Raden |
|
Bagian Revolusi Kemerdekaan. Dari Tentara Pelajar hingga Kelaskaran. Juga ditemani buku Njioer Melambai dan perangko |
|
Bagian referensi militer alias buku pegangan militer |
|
Bagian eksibisi arsip utama |
|
2 helm kamuflase siap sedia pula |
|
Dan yang terakhir, bagian penyimpanan. Terdapat topi milik 2 negara Jerman, buku milik mendiang kakek saya dari ayah, beberapa buku jaman Belanda, arsip kedua orang tua saya termasuk silsilah Ibu saya yang juga keturunan Joko Tingkir alias Mas Karebet. Alhasil nama online saya disini saya namai Mas Karebet. XD |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar