Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 05 Maret 2017

Bintang Gerilya

Akhirnya saya mendapatkan salah satu koleksi yang dari dulu saya incar, Bintang Gerilya! Medali ini adalah milik kakek teman saya muara-buku. Beliau dulunya adalah seorang Tentara Pelajar yang berjuang di Surakarta. 
Sebuah bintang sudut lima dengan diameter 42 mm (milimeter). Bagian lingkaran tengah berdiameter 20 mm. Ditengahnya terdapat tulisan "PAHLAWAN GERILJA" (Nantinya "PAHLAWAN GERILYA" dan "GERILYA"  dengan dilingkari rangkaian padi.
Ribbon Bintang Gerilya berukuran panjang 35 mm dan lebar 25 mm. Warna dasar merah dengan 3 strip tegak warna putih. Strip mempunyai lebar 3,5 mm dengan bagian - bagian yang sama.
Bahan: Baja
Bintang Gerilya dapat dibilang paling sakral dibandingkan medali Indonesia lainnya. Ini dikarenakan penghargaan tersebut diberikan kepada siapapun yang ikut berjuang dalam Agresi Militer Belanda I dan II. Selain itu pula pemberian juga diberikan dari kinerja sang penerima saat masa itu pula. Medali ini adalah bentuk terima kasih Pemerintah Indonesia kepada para pejuangnya. Awalnya Bintang Gerilya ditetapkan pada tahun 1949 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1949. Sesuai dengan isi peraturan tersebut dan juga seperti yang sudah diterangkan diatas, saat itu medali diberikan kepada: 
"Setiap warga negara, yang berjuang dan berbakti kepada Tanah Air dan Bangsa selama agresi Belanda ke I dan Ke II dengan menunjukan keberanian, kebijaksanaan dan kesetiaan dan kedudukan". 
Upacara Pemberian Bintang Gerilya di Yogyakarta
Upacara penganugerahan Bintang Gerilya kepada 9 orang di Yogyakarta oleh Gubernur Militer Yogyakarta yaitu Paku Alam VIII pada 10 November 1949.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Jenderal Sudirman dan Sultan Hamengkubuwono IX

Upacara "Buahdua" yang dilaksanakan oleh Divisi Siliwangi
Upacara yang dilaksanakan di tanggal yang sama di Jawa Barat tersebut dibarengi dengan pemberian Bintang Gerilya kepada seorang wanita yang bernama Erna Sutoto Jayadiningrat. Erna diganjar Bintang Gerilya karena jasanya dalam mengurus tawanan perjuangan dan juga keluarganya.
Dia juga diberikan penghargaan kalung bunga dari kaum wanita
 Bintang Gerilya Pertama
Dibuat dari pecahan mortir dan granat.
Kelima gambar diatas dari buku "Api nan Tak Kunjung Padam" milik teman saya muara-buku

Para penerima medali tersebut diberi kehormatan untuk dimakamkan di taman makam pahlawan. Penyerahan medali nantinya diperluas kepada Warga Negara Asing yang sudah membantu kemerdekaan Indonesia ataupun sebagai penghormatan Indonesia kepada Warga Negara Asing terkemuka atas jasa - jasanya untuk perjuangan negaranya masing - masing seperti yang tercantum pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1959. Pengambilan keputusan pemberian dan penyerahan Bintang Gerilya awalnya hanya dikhususkan dari Presiden. Namun pada tahun 1959, keputusan pemberian medali diputuskan melalui usul Menteri Pertahanan.
Fidel Castro Menerima Bintang Gerilya
Bintang Gerilya (kanan) dipasang berdampingan dengan kemungkinan Bintang Republik Indonesia.
Penghargaan diberikan saat kunjungan Soekarno ke Kuba pada tahun 1960.
Sumber
Terlihat Castro menerima hadiah keris dari Soekarno.
Presiden Kuba Osvaldo Dorticos Torrado memperhatikan dari belakang.
Perhatikan pula Bintang Republik Indonesia yang dipakai oleh Torrado dan Bintang Gerilya yang dikenakan oleh Castro.
Sumber
Uniknya perangko Kuba diatas memberi warna yang berbeda untuk ribbon Bintang Gerilya.
Apakah Che Guevara juga mendapat Bintang Gerilya? Kemungkinan tidak, karena dia orang Argentina.
Sumber

Josip Broz Tito Menerima Bintang Gerilya
Tito dianugerahi Bintang Gerilya pada tanggal 28 Desember 1958.
Sumber

Medali Bintang Gerilya Josip Broz Tito
Sumber

Pemberian Bintang Gerilya bisa dibilang tidak selalu tepat waktu. Ada yang langsung mendapatkannya (seperti yang terjadi pada tahun 1949) namun ada juga yang baru mendapatkannya berpuluh - puluh tahun setelahnya.

Koleksi medali dan ribbon D.I. Panjaitan.
Perhatikan ribbon bar kanan atas, dimana dia tidak mendapatkan secara langsung Bintang Gerilya.
Dia baru mendapatkkannya sebelum mendapat Satyalancana GOM VII.
Sumber
Bintang Gerilya milik Soeharto.
Dia baru mendapatkan penghargaan tersebut pada tanggal 17 Agustus 1965.
Sumber
Untuk Order of Precedence, Bintang Gerilya menempati salah satu yang tertinggi. Yaitu sebelum Medali tertinggi cabang angkatan perang (Contohnya medali Kartika Eka Paksi untuk Angkatan Darat) dan Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia.
Medali milik veteran yang disusun sesuai dengan Order of Precedence
Sumber: kaskus
Bintang Gerilya dalam miniatur Medal Bar
Sumber
Bintang Gerilya dalam Ribbon Bar

Seperti halnya sejarah medali di Indonesia salah satunya adalah Satyalancana Kesetiaan, Bintang Gerilya mengalami beberapa perubahan dalam perjalanan sejarahnya. Yang pertama adalah medali Model I. Model tersebut ditandai dengan tulisan "PAHLAWAN GERILJA".
Medali Model I
Sumber
Breast Star (Bintang untuk di dada) yang nantinya akan dijelaskan dibawah.
Sumber

Selain bentuk, ada pula perbedaan yang terjadi pada piagam penghargaan. Awalnya piagam didekorasi dengan hiasan apik ...
Piagam Model I
Sumber

... namun praktek ini terhenti pada era 1960-an. Saat itu muncul piagam model II dimana hiasan dikurangi secara drastis dan ditambahkan lambang Garuda Pancasila.
Piagam Model II

Namun sebelum adanya model II, muncul pula model khusus. Mengapa khusus? Karena bentuk hiasan piagam berbeda sekali dengan model II bahkan I sekalipun. Uniknya pada bagian atas piagam, terdapat lambang bintang kepresidenan. Kemungkinan piagam ini adalah piagam khusus untuk Bintang Gerilya yang diperuntukkan kepada tamu negara. Bahkan piagam Bintang Gerilya milik Sultan Hamengkubuwono IX memakai model I bukannya model khusus.
Piagam Bintang Gerilya Josip Broz Tito
Sumber

Serupa dengan bentuk piagam, seiring dengan berlangsungnya waktu, medali juga berubah bentuk. Kali ini dengan munculnya EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam Bahasa Indonesia pada tahun 1972, berubah juga tulisan inskripsi medali. Kali ini tulisan berupa "PAHLAWAN GERILYA". Namun bukan berarti medali sebelumnya ditinggalkan, ada pula medali lama yang tetap diberikan kepada penerima Bintang Gerilya pasca tahun 1972.
Selain bentuk medali, terjadi pula perubahan pada set medali yang diberikan. Awalnya Bintang Gerilya berupa medali, miniatur, dan ribbon bar; sekarang menjadi neck ribbon (pita kalung), miniatur dan breast star serta ribbon bar. Namun untuk set yang baru ini belum diketahui kapan perubahan tersebut mulai dilaksanakan. Tapi yang pasti perubahan sudah dilaksanakan sebelum tahun 1965, ini dibuktikan dari adanya breast star pada Bintang Gerilya milik Soeharto di atas.
Medali Model II
Sumber
Seorang veteran yang mendapatkan medali pada tahun 2008.
Uniknya breast star masih memakai inskripsi "BINTANG GERILJA".
Sumber

Peraturan Bintang Gerilya berubah pada tahun 2009 dimana sesuai dengan Undang - Undang Nomor 20 tahun 2009, medali sekarang diberikan kepada siapapun yang ikut serta bergerilya melawan invasi negara asing. Dengan munculnya perubahan ini, masa berlaku Bintang Gerilya masih terbuka hingga sekarang. Akibatnya muncul pula penerima Bintang Gerilya yang dulu tidak sempat dinominasikan untuk mendapatkan medali tersebut.
Pada waktu yang sama, terjadi kembali perubahan pada bentuk medali. Model medali berbentuk lebih gemuk dan inskripsi pada medali diubah menjadi "GERILYA". Selain itu pula, terjadi perubahan pada piagam.
Medali Model III
Sumber
Piagam Model III
Sumber

Jadi inilah profil salah satu medali terkenal dalam sejarah Indonesia. Jika anda mempunyai informasi tentang medali ini, jangan sungkan untuk memberi komentar. :)


Usia: 1949 - 1972

27 komentar:

  1. Blog ANda ini asyiik...ada unsur sejarahd an edukasinya..khususnya tentang pernik2 Pahlawan gerilya kita....

    Salam Pahlawan,

    Rendra tris
    www.kompasiana.com/rendratris

    Ini blog saya:
    https://www.kompasiana.com/rendratris/55208988a33311104746cf87/kreativitas-pahlawan-bintang-gerilya-itu-akhirnya-terhenti-di-kalibata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak dosen. :)

      Oh ya saya pernah membaca blog anda saat researching artikel bintang gerilya ini. :D

      Hapus
  2. Kakek saya juga mempunyai piagam penghargaan yang dberikan oleh presiden soekarno, model 1 dan piagam yang diberikan oleh menteri prtahanan pada perang militer 1dan 2.. sampek masik tersimpan rapi,, tapi kenapa ne2k yang ahli warisnya malah dapat pensiun biasa, dan keveteran untuk tunjangan janda baru dapat ditahun 2018 dan itupun tiba2 ada rapelan. Lah tunjangan terusannya belum juga diterimaka, mengapa demikian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kakek anda menerima bintang gerilya sebelum tahun 1965 ya? Berarti beliau ikut serta di Agresi I dan II dan mendapatkan bintang gerilya disitu.
      Wah sangat disayangkan keluarga veteran berjasa tidak mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah sejak dulu. :(
      Semoga hak beliau lainnya bisa dipenuhi kelak.

      Hapus
    2. Allmarhum ppa saya juga punya bintang gerilya.

      Hapus
    3. Oh ya. Mohon disimpan dengan baik karena itu warisan yang tidak ternilai harganya.

      Hapus
  3. Untuk pejuang yang mendapatkan Bintang geriliya tahn 1968, apa itu umum pejuang mendapatkan di tahun tersbt, apa bisa di klafikasikan pejuang agresi I dan II ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam,

      Saya kira, saat itu semua peraih bintang gerilya mendapatkan medalinya saat revolusi kemerdekaan termasuk masa agresi militer.

      Hapus
    2. Untuk memperjelas yang saya maksudkan disini. Mereka mendapatkan medalinya dari jasa mereka di revolusi kemerdekaan. :)

      Hapus
  4. Sama2. :)

    Untuk daftar penerima sepertinya hanya instansi pemerintah seperti arsip nasional yang menyimpan.

    BalasHapus
  5. Kakek saya jg mendapat bintang gerilya utk pertempuran di medan.. Tepatnya petempura medan area bernama Bandang rajagukguk

    BalasHapus
  6. Kakek sy termasuk penerima bintang gerilya saat berjuang di medan bernama Bandang rajagukguk pangkat terakhir pembantu letnan 1 di skep nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terima kasih sudah berbagi informasi tentang kakek anda disini. :)

      Hapus
  7. Wah makasi infonya
    Terima kasih kpd bintang gerilya yang bisa membuat kakek saya dimakamkan di TMP 10 Nopember

    BalasHapus
  8. Apakah ada situs tentang nama-nama penerima bintang gerilya tersebut...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru membalas.
      Setahu saya, belum ada situs yang berisi penerima bintang gerilya. Seyogyanya pemerintah sedari sekarang membuat situs semacam itu.

      Hapus
  9. Alhamdulillah bapak saya jg ikut dlm perjuangan bersenjata tsb (perang gerilya)

    Beliau ikut berjuang di wilayah Jogjakarta dan sekitarnya.

    Beliau menerima Bintang Gerilja pada 17 Nopember 1960.

    Waktu menerima piagam penghargaan tsb beliau berpangkat Sersan II / 4 6 2 7 9 2

    Dan bertugas Djawatan Oedara Repoeblik Indonesia
    Abdurrahman Shaleh / Squadron 3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah sharing informasi tentang beliau. :)

      Hapus
  10. terimkasi sangat membantu sekali informasinya.
    saya mencari informasi bintang gerilya karna habis melihat postingan grub facebook. Dia menemukan bintang gerilya dirumah tua yang sudah runtuh dan dipenuhi rumput. sumber: https://www.facebook.com/groups/623918821527219/permalink/758684574717309/?app=fbl

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2. Saya senang artikel ini bisa membantu. :)
      Wah sangat disayangkan kenapa medali itu bisa terbuang dan tidak dirawat. :(

      Hapus
  11. Mohon maaf menambahkan.untuk mencari informasi tentang tanda jasa/bintang jasa terutama penerima bintang gerilya bisa mencari informasi/datanya disesmilpres bagian bintang jasa.dan setiap kepala negara/presiden RI menganugerahkan bintang gerilya kepada para pejuang sesuai dengan ketentuan/persyaratan yg berlaku.

    BalasHapus
  12. Klo kakek saya di ribbon bar nya itu ada bintang jasa gerilya dan juga Satyalencana kesetiaan 16 bang.hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beliau berarti masuk kedinasan TNI pasca tahun 1950 dan berikutnya tidak ikut ikut dalam GOM. Mohon peninggalan beliau disimpan dengan baik. ^^

      Hapus
  13. Bpk sy punya nih medali nya dan masih sy simpan berbentuk kalung dan piagam

    BalasHapus