Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Jumat, 29 Mei 2015

Indisch Verslag 1931 - Numbers Numbers Everywhere !

"Tidak terduga"
Ya itu adalah reaksi saya saat saya mendapatkan buku ini. Buku setebal 536 halaman dan berdimensi 18,5 cm x 26 cm ini memuat secara lengkap statistik keadaan Hindia Belanda pada tahun 1930. Meskipun hanya berisi angka-angka belaka, namun tidak pelak siapapun dapat membayangkan bagaimana kondisi Hindia Belanda pada masa rust en orde saat itu. Belum lagi adanya transliterasi Bahasa Inggris disini membuat semakin gampang orang untuk mengerti buku ini.
Konten buku terdiri dari:

  1. Wilayah
  2. Meteorologi
  3. Populasi
  4. Kondisi kesehatan serta ketersediannya
  5. Kondisi intelektual masyarakat
  6. Aliran kepercayaan
  7. Hukum
  8. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
  9. Produksi
  10. Perdagangan
  11. Harga, nomor indeks dan biaya hidup
  12. Mata uang, perbankan dan kredit
  13. Komunikasi
  14. Subyek penting
  15. Organisasi negara
  16. Keuangan negara
  17. Pemerintahan otonomi
  18. Perwakilan dewan dan lokal
  19. Dana lokal
  20. Daerah lokal
Kover buku yang uniknya terdapat tulisan sang pemilik sebelumnya.
Sepertinya dia mendapatkan buku ini pada tanggal 27 November 1931

Buku selesai disusun pada 5 Oktober 1931 dan Kepala Kantor Pusat Statistik J. van Gelderen membuat pendahuluan disini

Daftar isi.
Anda semua bisa melihat betapa lengkapnya konten dalam buku ini

Berhubung blog ini tentang militer maka saya tampilkan pula konten militer pada buku ini.
Menariknya pula terdapat pula statistik tentang persenjataan pasukan KNIL

Statistik militer pada buku ini juga terdapat pula Angkatan Laut Belanda pada masa itu

Salah satu dari keunikan buku ini.
Statistik monogami dan poligami oleh kaum inlander atau pribumi
dan juga oleh kaum vreemde oosterlingen alias kaum timur jauh

Contoh yang unik pula yaitu statistik hiburan bioskop saat itu.
Kita lihat Hollywood sudah menginvasi Hindia Belanda jauh sebelum film semacam The Avenger tayang disini

Salah satu contoh statistik militer.
Jumlah pasukan hulpkorpsen atau Korps Pembantu KNIL yaitu Legiun Mangkunegaran dan Barisan Madura yang terdapat di Bangkalan, Sumenep dan Pamekasan.
Jika saja Legiun Pakualaman masih eksis dan Korps Prayoda sudah dibentuk, mereka pasti ikut ditampilkan disini
(Legiun Pakualaman dibentuk pada tahun 1812, dibubarkan pada tahun 1892 dan dibentuk ulang pada tahun 1940 serta bubar kembali pada tahun 1942.
Sedangkan Korps Prayoda dibentuk pada tahun 1936, bubar pada tahun 1942 dan dibentuk ulang pada tahun 1946.
Untuk tambahan saja, Legiun Mangkunegaran dibentuk pada tahun 1808, sempat bubar pada tahun 1811 dibentuk kembali pada tahun 1812, bubar lagi pada tahun 1942 dan dibentuk kembali pada tahun 1949 namun dengan nama berbeda yaitu pasukan Territoriaal Bataljon Soerakarta atau TBS yang sangat dikenal oleh pasukan Tentara Pelajar di Solo. Untuk Barisan Madura sendiri, mereka semua secara resmi dibentuk pada tahun 1831, bubar pada tahun 1942 dan dibentuk ulang pada tahun 1947 dengan nama Barisan Tjakra Madoera. Dari keempat hulpkorpsen menjelang Perang Dunia II, hanya Legiun Pakualaman yang tidak dibentuk ulang oleh Belanda lagi saat masa revolusi kemerdekaan karena Yogyakarta yang merupakan basis pasukan tersebut adalah ibu kota dan basis perjuangan dari pasukan Indonesia)

Sebagian statistik untuk Angkatan Laut Belanda di Hindia Belanda.
Sangat menarik bahwa perwira Angkatan Laut disini tidak ada dari golongan Inlander atau pribumi

Kesimpulannya adalah meskipun buku ini namun this book is a treasure. Terutama bagi ahli statistik, peneliti dan sejarawan that is. :3


Usia : dibuat pada tahun 1931

Rabu, 27 Mei 2015

The Gevaert in Netherlands East Indies

Kali ini saya akan memperlihatkan salah satu koleksi terbaru saya. Amplop foto Gevaert pada Perang Dunia II.
Foto keluaran perusahaan Gevaert. Gevaert yang sekarang bernama Agfa-Gevaert dulunya adalah pabrikan film dan foto terkenal yang berasal dari Belgia. Perusahaan Gevaert sendiri berdiri pada tahun 1894 di Antwerp oleh Lieven Gevaert. Pada tahun 1964 bermerger dengan pabrikan foto terkenal dari Jerman yaitu Agfa. 
Kover dari amplop foto. Lengkap dengan simbol Gevaert pada masa itu beserta produk yang mereka jual. Serta gambar sebuah bangunan. Entah itu markas mereka di Antwerp atau salah satu bangunan di Hindia Belanda

Promosi produk dalam bahasa Belanda:
Produsen foto terbaik
Kertas
Piringan
Rol film
Pak film
Produk kimia film
Dengan menggunakan merek
Gevaert
Dari N.V.
Gevaert
Produsen foto
yang didirikan pada tahun 1894 dan
merupakan industri utama
kertas foto di Eropa
Hiasan elang ... yang uniknya serupa dengan elang Prancis di masa kekaisaran alias era Napoleon

Sumber
Apakah mungkin Lieven Gevaert adalah seorang Bonapartist
Ataukah elang ini hanyalah sebuah aksesori? 
Apakah pemilik studio foto Gevaert di Hindia Belanda saat itu adalah seorang Bonapartist?

Bagian belakang hiasan Elang.
Hiasan timbul yang dapat dibilang sangat unik bahkan jika memakai standar sekarang

Sebuah kertas transparan tipis yang menutupi foto.
Membuat foto tetap awet hingga sekarang

Foto beserta kertas tipis tersebut.
Jika kita perhatikan, kertas tersebut sudah sangat lama menutupi foto.
Hingga terdapat bekas hiasan frame foto pada bagian belakang kertas.
Foto disini adalah seorang Cina keturunan. Lengkap dengan tanggal diambilnya yaitu 18 Agustus 1940 atau setelah negeri Belanda diduduki Jerman. Di tanggal yang sama, masih berkecamuk Battle of Britain. Saat itu di hari Minggu, Luftwaffe atau Angkatan Udara Jerman melancarkan serangan ke pangkalan udara Inggris di Kenley dan Biggin Hill.
Pada frame foto terdapat pula nama yang bersangkutan serta uniknya tanda tangan dia.
Semua ini mengingatkan saya dengan koleksi saya terdahulu.
Nama sang pemuda adalah 高海 一 (Gao Haiyi).
Sedangkan tulisan kanji di atas foto kemungkinan adalah kalimat penyemangat.
Sebab tulisan adalah 努力前進 (Nuli Qianjin) yang berarti bekerja keras.
Saat itu Gao difoto di studio foto Hwasin di kota Yogyakarta.

Bagian berikutnya terdapat kertas untuk melindungi frame foto.
Tidak heran foto tetap awet karena terdapat beberapa kertas pelindung.
Padahal kertas frame foto disini termasuk tipis sekali

Bagian belakang terdapat promosi namun dalam bahasa Prancis yang artinya sama dengan yang versi bahasa Belanda

Kover belakang foto.
Lengkap dengan nomor seri pembuatan serta nota untuk servis-servis foto.
Servis tersebut berupa pencetakan, afdruk, pembuatan foto menjadi kartu pos, dan perbesaran foto
Dibawah ini adalah perbandingan dengan produk amplop foto gevaert lainnya. 
Sumber


Usia: Dibuat 18 Agustus 1940

Senin, 25 Mei 2015

De Leeuw van Indie

Kali ini saya akan meng-share koleksi dan artikel dari kawan dan mentor saya yaitu Koos Allemany. Yang dia singgung disini adalah mouwleeuwen atau bet singa milik dia.

<<< Koos Allemany.

Yang menjadi subjek disini adalah
Apakah anda pernah melihat bet dibawah ini?

Jika tidak, bet ini sebenarnya bet yang digunakan oleh pasukan KNIL. Dan untuk sejarahnya, ini dimulai pada 10 Mei 1940. Bagi para pemerhati sejarah Perang Dunia II, tanggal itu tidaklah asing. Karena tanggal tersebut adalah dimulainya petualangan Hitler di barat dengan nama operasinya yang terkenal yaitu fall gelb (kasus kuning). Negeri Belanda awalnya ingin meniru sikap mereka pada Perang Dunia I yaitu tetap netral. Namun pada akhirnya tidak bisa lari dari arus peperangan karena posisi mereka yang strategis bagi strategi Jenderal Erich von Manstein, maka panzer Jerman langsung masuk ke negeri tersebut. Alhasil tidak lama kemudian, Belanda menyerah meskipun sempat memberikan perlawanan. Salah satunya adalah pertempuran di Valkenburg yang berhasil memberi kesempatan bagi Ratu Wilhelmina untuk evakuasi ke Inggris.
Melihat situasi seperti ini, pemerintah Belanda mulai menyusun rencana untuk merebut kembali negara mereka. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan koloni mereka yaitu Hindia Belanda. Bantuan yang diberikan baik berupa penggalangan dana seperti steunfonds holland  hingga bantuan militer yaitu pengiriman pasukan KNIL ke Eropa. Untuk pengiriman pasukan KNIL ini, mungkin anda semua baru pertama kali mendengar ini bukan? 
Contoh pengumuman steunfonds holland

Rencana pengiriman pasukan berjalan lama dan pada akhirnya mencapai titik terang pada tanggal 25 April 1941. Majalah militer KNIL atau Indisch Militaire Tijdschrift memberitahukan bahwa saat itu organisasi Rotterdam atau organisasi perwira cadangan KNIL di Batavia menyusun pasukan yang dinamakan Indisch Legioen atau Legiun Hindia. Sebulan kemudian atau tanggal 7 Mei 1941, nama tersebut diubah menjadi Indisch Legioen voor Europa atau Legiun Hindia untuk Eropa. 
Menurut mereka, pasukan yang direkrut dari para sukarelawan ini harus dilatih dan dilengkapi khusus di Hindia Belanda. Dimana pembentukan pasukan ini hanya bisa dilakukan jika keamanan di Hindia Belanda terjamin baik itu dari ancaman luar negeri atau stabilitas domestik di Hindia sendiri.
Pasukan ini berjumlah kira-kira sebanyak 10.000 orang dan terdiri dari:
  1. Staf
  2. 3 brigade campuran
  3. Kompi pionir
  4. 2 seksi artileri bermotor mesing-masing terdiri dari 1 staf dan 3 baterai artileri
  5. Kompi penghubung
  6. 1 kereta angkut yang terdiri dari 3 kompi
  7. Personel perbaikan kendaraan bermotor
  8. Berbagai seksi pesawat (jika diperlukan), dan
  9. Beberapa personel medis
Pasukan juga akan dilengkapi dengan 4.000 hingga 5.000 sepeda untuk keperluan transportasi. Untuk seragam akan digunakan 2 macam seragam yaitu untuk keperluan tropis yaitu seragam model terbaru KNIL yaitu seragam Garoet-C. Dan seragam lainnya untuk dinas di Eropa karena suhu yang dingin tidak cocok untuk Garoet.
Seragam Garoet-C


Pembentukan pasukan ini langsung memunculkan banyak pertanyaan. Terutama bagaimana tanggapan penduduk di negara Belanda apalagi psikologi mereka saat melihat siapa pasukan pembebas mereka. Bagaimana reaksi mereka saat melihat pembebas mereka dari Asia, dimana mereka tidak pernah melihat penduduk koloni mereka seperti apa?
"Dimana si Jan kita?" "Dimana saudara Eropa kita?" Timbul pertanyaan, apakah sang pembebas nantinya harus orang Eropa sendiri? 
"Tidak!" Jawab Luitenant Generaal G. J. Berenschot yang juga Komandan KNIL dan seorang Indo. Dia beralasan, pasukan yang hanya berkomposisi seluruhnya orang Eropa tidak akan memberi efek berarti saat berhadapan dengan wehrmacht yang berpengalaman! Maka selanjutnya diambil keputusan awal untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Langkah tersebut adalah mengirim beberapa perwira KNIL untuk membentuk hierarki militer di Inggris. Nantinya juga kontingen pasukan KNIL akan ditempatkan di negara ini untuk dilatih pula, selain itu pula beberapa seragam sudah dibeli di negara yang sama.
Para kontingen perwira KNIL di lapangan udara Kalijati Bandung sebelum berangkat ke London

Bertemu dengan Ratu Wilhelmina lengkap dengan seragam model Inggris mereka

Untuk memberi simbol bahwa pasukan KNIL ikut bahu membahu dalam melawan pasukan Jerman, maka Kementrian Koloni Belanda mengeluarkan perintah. Perintah 5 Juni 1941 ini berisi bahwa semua kontingen KNIL yang bertempat di daerah milik sekutu, pada semua seragam mereka termasuk jubah dan jubah hujan akan diberi bet pasukan. Bet ini berupa singa Belanda dan terdapat tulisan Nederlandsch Indie, keduanya berwarna oranye. Untuk diketahui bahwa dalam sejarah bet-bet ini dibuat di Inggris dan tidak pernah dibuat di Asia. Bet juga dibuat memakai mesin dari bahan anyaman wol yang disebut "Kain Inggris".
Dalam sejarahnya terdapat beberapa model bet ini:
Model 1
Bet ini dibuat pada "Kain Inggris" dengan benang oranye tebal.
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki.
Dibuat di Inggris tahun 1940 


Model 2
Bet dibuat pada kain anyaman dengan benang oranye tipis dari flanel wol. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki. 
Dibuat di Inggris tahun 1941 

Model 3
Dibuat pada kain flanel wol dengan benang oranye tipis. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna hitam

Model 4
Dibuat pada kain wol dengan benang oranye tipis. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki. 
Mungkin dipasangkan pada jubah 

Namun rencana tinggal rencana, karena semuanya berubah pada 7 Desember 1941. Yep, Pearl Harbour alias masuknya Jepang ke Perang Dunia II. Alhasil Pemerintah Belanda mendeklarasikan perang terhadap Jepang yang dibarengi pula dengan ekspansi Jepang ke semua daerah koloni Eropa di Asia Timur dan Tenggara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pengiriman pasukan KNIL akan dilaksanakan jika Hindia Belanda aman dari ancaman luar negeri. Maka pasukan KNIL sekarang dikonsentrasikan untuk menghadang invasi Jepang. 
Bagaimana dengan nasib kontingen KNIL yang sudah terlanjur dikirim ke Inggris? Pada akhirnya mereka bergabung dengan kolega mereka disana dengan unit Prinses Irene Brigade

Bet pasukan Prinses Irene Brigade yang serupa dengan bet pasukan Indisch Legioen voor Europa.
Sumber gambar

Bagaimanakah nasib bet kontingen pasukan tersebut ? Jawabannya adalah, bet tetap dibuat bahkan saat sebagian negeri Belanda berhasil dibebaskan oleh sekutu, sempat diproduksi pula bet tersebut di negeri Belanda sendiri!

Model 5
Dibuat pada kain yang disebut Brabant Weefsel atau kain tenun Brabant.
Kenapa Brabant? Karena Brabant adalah nama provinsi di Selatan Belanda 
yang berhasil dibebaskan pertama kali oleh pasukan Sekutu. 
Disana pula terdapat industri kain 
yang langsung berjalan lagi setelah bebas dari pendudukan Jerman.
Kain tenun en banderol dari katun 
Untuk background ditempatkan pada sebuah kardus dan dibuat pada tahun 1944.
Perhatikan model Singa yang berbeda dengan model sebelumnya

Dan pertanyaan terakhir, bagaimanakah nasib kontingen pasukan KNIL di dalam pasukan Irene tersebut selanjutnya? Pada akhirnya mereka sempat kembali ke negara asal mereka. Kali ini pada masa revolusi kemerdekaan. Karena pasukan Irene sempat ikut serta pada operasi militer di Indonesia.


Usia: dibuat 1941 - 44
!Part 2!

Selasa, 19 Mei 2015

Propaganda Taiyo

Kali ini saya akan meng-share majalah Taiyo. Taiyo yang artinya matahari dalam bahasa Jepang seperti kompatriot Jermannya yaitu Signal adalah majalah propaganda yang diperuntukkan bagi para penduduk taklukan mereka. Majalah yang berukuran besar dan diterbitkan oleh Asahi Shimbun ini memuat segala berita "positif" di medan Asia Timur Raya serta dilengkapi dengan berbagai bahasa untuk mempermudah sirkulasi dan menghemat biaya. Bahasa yang digunakan kita lihat bermacam-macam dari jepang sendiri, vietnam, thailand, cina, myanmar atau birma, dan indonesia serta inggris. Meskipun untuk bahasa yang terakhir ini memang benar-benar digunakan sebagai kontra propaganda sekutu. Asahi Shimbun sampai sekarang masih beroperasi sebagai salah satu dari 5 koran nasional Jepang.
Yang membuat majalah ini semakin unik adalah adanya pemberitaan khusus tentang pasukan payung Jepang. Ada pula pasukan Filipina bentukan Jepang. Kolom belajar bahasa Jepang juga tidak ketinggalan, dimana penguasaan bahasa ini mutlak harus dilakukan bagi para penduduk taklukan Jepang. Dan untuk menghibur para pembaca, ada pula kolom komik. Namun sangat wajar, komik yang ditampilkan juga berupa propaganda. Yaitu bagaimana pasukan sekutu digambarkan inferior dibandingkan pasukan Dai Nippon.
Sangat disayangkan saya mendapatkan majalah ini tidak dalam kondisi sempurna. Ada cuil besar dan ada bagian halaman yang hilang. Alhasil saya tidak bisa menentukan kapan majalah ini keluar Tapi dilihat dari nomor majalah yang masih kecil yaitu nomor 3, dapat diasumsikan majalah ini keluar pada awal-awal Jepang terjun di Perang Dunia II (1941-1942). Selain itu pula kertas yang sudah ringkih, akibatnya saya tidak berani meng-scan keseluruhan majalah ini. 








Usia: dibuat 1941 - 42

Kamis, 14 Mei 2015

TNI & Equipment

Kali ini saya akan meng-share koleksi foto TNI saya yang ada hubungannya dengan perlengkapan militer mereka. Cek disini untuk bagian kedua
M1 Garand dengan bayonet saat pemakaman militer

Letnan Dua dengan pistol Browning High Power

Pisau bayonet dan Fairbairn Sykes serta peluru mortir dari acara pameran pasar malam "Krida Pramuka" dari tanggal 19 Agustus 1967 - 10 September 1967


Peralatan topografi dan berbagai macam peluru artileri dari acara pameran yang sama

Peralatan kamera udara untuk reconnaissance alias recce dari pesawat ....

... C47 Dakota

Last and not least, my old collection. The sten gun man


Usia: dibuat 1950-70an

Minggu, 03 Mei 2015

Oost Indie Tempo Doeloe

Kali ini saya meng-share salah satu koleksi unik saya. 10 buah kertas dua muka dan terdapat berbagai gambar pemandangan Hindia Belanda pada masa itu. Beberapa model gambar bermacam-macam dari Gunung Merapi, Curug Dago, Gunung Bromo, hingga Gunung Kelud. Bahkan terdapat keunikan dari gambar yang diambil seperti Sungai Ciliwung dan Gudang Tembakau Mac Gilavry. Mac Gilavry sendiri adalah salah satu Residen Belanda yang memerintah pada masa Perang Jawa / Perang Diponegoro.
Pada tiap gambar terdapat 2 bahasa yaitu Belanda dan Bahasa Indonesia ejaan van Ophuijsen. Tidak diketahui kapan ini dibuat, namun jika kita melihat model pakaian yang dipakai oleh orang pribumi disini, kemungkinan kertas-kertas ini dibuat pada awal abad 20 dan bertepatan dengan penggunaan ejaan van Ophuijsen
Klik gambar untuk ukuran maksimum



















Ada kemungkinan bangunan serta tiang yang ada di gambar Sungai Ciliwung adalah barak milik Marinir Angkatan Laut (Koninklijke Marine). Contoh dari bangunan bertiang yang serupa.
Kertas-kertas ini masih menyisakan sebuah pertanyaan. Mengapa ini dibuat? Dan untuk apa? Kenapa di tiap sudut atas kertas dibuat model bentuk sedemikian rupa pula? Apakah ini semua dulu dibuat untuk kepentingan pendidikan? Atau untuk pariwisata? The truth is out there ...


Usia: Dibuat awal abad 20.