Koleksi kedua yang saya sharing disini adalah foto pria dan wanita ini.
Sepintas foto ini biasa saja. Dua orang berpose dengan santainya. Sang laki-laki tersenyum hangat dan dilain pihak, sang wanita diam termangu melihat lensa kamera. Namun pikiran kita langsung terhenyak saat melihat tulisan tangan yang terdapat pada karton foto studio ini. Terdapat nama "Ramelan en Soedilah 27 - 5 - 41" (Ramelan dan Soedilah) dan "3 - 5 - 41 <3 <3". Dari kedua tulisan ini, kita bisa tahu bahwa kedua manusia tersebut bernama Ramelan dan Soedilah. Dan kita akhirnya bisa menyadari status mereka disini. Mereka adalah sepasang pengantin baru. Mungkin saja beberapa minggu setelah merayakan pernikahan mereka pada 3 Mei 1941, Ramelan mempunyai ide untuk membuat kenang-kenangan foto untuk status baru mereka berdua. Lalu pada tanggal 27 Mei 1941, pergilah kedua sejoli tersebut ke studio foto untuk diabadikan. Dan agar tetap bisa diingat, Ramelan yang pintar bahasa Belanda disini langsung menuliskan nama mereka berdua ditambah dengan kapan mereka menikah beserta tanggal mereka berfoto.
Sekilas mereka berdua tampak bahagia dengan status mereka yang baru namun melihat tanggal dimana mereka berfoto, kita langsung dibuat diam dan termenung. Tanggal mereka berdua berfoto dan menikah hanya beberapa bulan sebelum Jepang masuk dalam Perang Dunia II dan pada akhirnya menginvasi Hindia Belanda.
Kita awalnya sempat mempunyai pikiran mungkin saja Ramelan selamat dari perang karena dia sipil. ... namun foto ini juga memberikan fakta yang tidak mengenakkan pula. Pakaian yang Ramelan kenakan disini tidak lain adalah seragam KNIL tipe Garoet C. Maka Ramelan disini adalah seorang prajurit KNIL Perasaan kita mulai bergidik apakah Ramelan selamat dari perang dan apakah dia bersatu kembali bersama Soedilah tercinta.
Mungkin saja dia selamat dari Perang Dunia II ... namun ada kemungkinan dia tidak selamat saat masa revolusi kemerdekaan. Jika kita berkaca pada situs ini ramelan , dia tewas di Makassar bersama rekan-rekan KNIL dia yang lain. Ada juga nama Ramelan yang berbeda dan dia tewas pada tahun 1946 di Ambon. Uniknya kedua Ramelan tersebut berdinas di Javansch Korps Infanterie. Apakah Ramelan pada foto adalah salah satu Ramelan disini?
Mungkin saja dia selamat dari Perang Dunia II ... namun ada kemungkinan dia tidak selamat saat masa revolusi kemerdekaan. Jika kita berkaca pada situs ini ramelan , dia tewas di Makassar bersama rekan-rekan KNIL dia yang lain. Ada juga nama Ramelan yang berbeda dan dia tewas pada tahun 1946 di Ambon. Uniknya kedua Ramelan tersebut berdinas di Javansch Korps Infanterie. Apakah Ramelan pada foto adalah salah satu Ramelan disini?
Misteri tetap menyelimuti, dan hampir tidak mungkin kita bisa memecahkan misteri tersebut. Pada akhir kata, Soedilah seperti bisa meramalkan apa yang terjadi kelak pada suaminya. Saat dia diam termangu dan tidak tersenyum, dia seakan tahu dan seakan mewakili para pembaca yang setiap kali melihat foto ini, dia diam karena nasib Ramelan yang tidak akan pernah bisa diketahui. ... mungkin selamanya.
Usia: dibuat pada 27 Mei 1941.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar