Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Selasa, 16 Desember 2014

Milik Marwoto

Koleksi berikut yang saya sharing berikutnya adalah tempat minum (canteen) Rikugun (AD Kekaisaran Jepang) ini. Canteen pola kedua model 30 (silahkan baca artikel ini untuk membaca lebih lengkap tentang sejarah canteen Jepang) ini mempunyai kapasitas 1 liter air. 
Canteen ini saat saya dapatkan sudah tidak dilengkapi dengan webbing. Dan yang membuat canteen ini unik juga adalah adanya penutup pengganti yang terbuat dari kayu, meskipun begitu masih terdapat kebocoran saat canteen ini tidak diberdirikan. Ini dikarenakan penutup tersebut tidak tertutup dengan rapat.







Canteen ini dibuat oleh perusahaan yang bernama "sa" pada tahun Jepang 2601. Jika kita masehikan, maka tahun tersebut menjadi 1941. Dapat disimpulkan, tempat minum ini muncul saat Jepang sudah mulai bersiap-siap untuk terjun ke Perang Dunia II.

Namun yang menjadikan canteen ini semakin unik adalah adanya guratan pada sisi belakang canteen. Awalnya sekilas guratan itu saya kira hanya sekedar guratan karena usia. Namun setelah dilihat pada sinar matahari dan dengan bantuan kaca pembesar. Muncullah semacam tulisan pada guratan tersebut. "Letda Marwoto 42".
Siapakah letda (letnan dua) Marwoto disini? Ada banyak perwira yang bernama Marwoto disini. Terutama saat Revolusi Kemerdekaan. Dan apa arti nomor 42 disini atau nomor tersebut mirip dengan angka 47. Apakah nomor tersebut adalah nomor register si Marwoto itu sendiri? Atau 47 adalah tahun dia mendapat canteen ini? Yang pasti, Marwoto disini masihlah misteri. 
Namun ada satu orang bernama Marwoto yang terkenal pada masa tersebut. Dia adalah salah satu komandan Tentara Pelajar dari Kesatuan Reserve Umum "W", Brigade ke-17, Detasemen II, Kompi ke-4 yang bermarkas di Solo namun beroperasi di Semarang saat Agresi Belanda kedua. Uniknya pada tahun 1947, saat Tentara Pelajar masuk dalam hierarki TNI, Marwoto mendapat pangkat resminya sebagai Letnan Dua. 
Apakah mungkin Marwoto Tentara Pelajar disini adalah pemilik canteen ini? Who knows, the truth still out there ....

Usia: dibuat pada tahun 1941.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar