Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 02 Maret 2015

Onderscheidingsteken voor Langdurige, Eerlijke en Trouwe Dienst

Ya, susah sekali diucapkan untuk lidah orang Indonesia pada umumnya. Medali yang mempunyai nama resmi sangat panjang ini adalah medali militer Belanda yang diberikan kepada para tentara non-perwira yang telah berdinas dengan hormat.
Medali ini pada dasarnya mempunyai 3 kelas. Perunggu seperti yang saya miliki ini, Perak, dan Emas. Masing-masing warna mewakili dari sudah berapa lama kedinasan sang prajurit sudah laksanakan.
Awalnya muncul melalui Koninklijke Besluit 19 Februari 1825, medali hanya dibedakan menjadi 2 kelas saja. Yaitu kelas Perak dan Perunggu serta saat itu standarisasi pemberian antara prajurit di tanah Belanda dan di Hindia masihlah sama. 12 tahun untuk kelas Perunggu dan 24 tahun untuk kelas Perak.
Berikutnya peraturan diratifikasi dengan munculnya Koninklijke Besluit 11 Februari 1859 no. 40 yang menentukan adanya kelas baru yaitu kelas Emas untuk pengabdian selama 36 tahun. Diwaktu yang sama, dikeluarkan juga standarisasi baru, yaitu penggunaan chevron pengabdian dinas. 1 buah untuk 6 tahun kedinasan, 2 buah untuk 18 tahun, dan 3 buah 30 tahun. Namun terdapat perbedaan bentuk chevron antara di tanah Belanda maupun di Hindia. Di Belanda, chevron berbentuk "V", sedangkan di Hindia berbentuk strip.



Contoh penggunaan chevron pengabdian kedinasan bersama medali pada groot tenue (seragam kebesaran / PDU - Pakaian Dinas Upacara) musim penghujan KNIL model M1855 untuk pangkat wachtmeester (sersan kavaleri). Warna chevron disesuaikan dengan warna pangkat sersan keatas yaitu emas. Sedangkan warna piping (kain pada garis batas terluar) chevron disesuaikan dengan warna kesatuan yaitu merah.  Berarti sang wachtmeester disini sudah berdinas selama kurang lebih 12 tahun.   >>>>>>>

Perubahan kembali terjadi pada tahun 1860. Kali ini medali kelas Emas khusus untuk orang Eropa, diberikan setelah 50 tahun kedinasan. Selain itu, mulai saat ini lama kedinasan di Hindia dihitung dobel. Maksudnya adalah, seorang prajurit KNIL bisa mendapatkan medali Perunggu setelah 6 tahun kedinasan dibandingkan koleganya di Belanda yang harus menunggu 2 kali lebih lama. Namun sama seperti peraturan medali kelas Emas, standar dobel ini hanya berlaku untuk prajurit Eropa semata. Pada masa itu pula, untuk prajurit Afrika, Ambon dan Inlander akan mendapatkan medali kelas Emas setelah 30 tahun lama kedinasan.
Namun terdapat perubahan lagi pada tahun 1879. Saat itu bagi prajurit non Eropa baru boleh mendapatkan medali kelas Emas setelah 40 tahun kedinasan. Tetapi ada hal positif yang terjadi pada tahun tersebut, yaitu mulai diberlakukannya pemberian semacam insentif kepada para pemegang medali. Untuk kelas Perunggu mendapatkan f. 12 dan Emas f. 50. 
Pada awal abad ke-20 atau tepatnya pada tahun 1904. Muncul aksesori tambahan pada medali, yaitu clasp atau sabuk. Sabuk tersebut terdapat angka romawi yang mewakili berapa lama sang prajurit sudah berdinas. Pada tahun yang sama juga muncul aturan baru pemakaian, yaitu bagian medali yang awalnya sisi belakang (bagian non monogram "W") sekarang dipakai pada bagian muka. 
Akhirnya 4 tahun kemudian, terjadi pengurangan masa kedinasan. Bagi orang Eropa, ketiga medali tersebut akan diberikan setelah 6, 12, dan 25 tahun kedinasan. Bagi orang non Eropa, medali Emas baru bisa didapatkan setelah 30 tahun kedinasan. Hingga saat ini, medali tersebut masih tetap diberikan kepada prajurit Belanda.
Dalam sejarahnya, medali ini seperti regulasinya juga mengalami perubahan dalam bentuk. Medali pada dasarnya dibagi menjadi 5 periodisasi:
  • Periode I tahun 1825 = medali berukuran 37 mm dengan inskripsi "Voor Trouwen Dienst".
  • Periode II tahun 1851 = medali berukuran 37 mm dengan inskripsi "Voor Trouwe Dienst".
  • Periode III tahun 1928 = medali berukuran 27 mm dengan inskripsi "Voor Trouwen Dienst". Sebenarnya Belanda sudah mulai mengecilkan bentuk medali pada tahun 1859, namun hanya sebatas pada medali kelas Emas saja.
  • Periode IV tahun 1951 = medali berukuran 27 mm dengan inskripsi "Voor Trouwe Dienst". Monogram berubah menjadi "J" untuk Ratu Juliana. Untuk medali kelas Emas pada tahun 1953, diganti menjadi perak sepuh emas.
  • Periode V tahun 1984 = medali berukuran 27 mm dengan inskripsi "Voor Trouwe Dienst". Monogram dikembalikan kehuruf "W" oleh Ratu Beatrix.
Piagam Medali Kelas Perunggu tahun 1892
Sumber

Piagam dengan Tulisan Lengkap
Sumber: Marktplaats

Piagam Medali Kelas Perak tahun 1901
Sumber: Marktplaats

Piagam Medali Kelas Perunggu abad ke-20 di Belanda
Sumber

Update 1 Agustus 2015 - Contoh medali Periode I milik saya
Bagian medali yang memperlihatkan, lambang atau coat of arms Pemerintahan Belanda, vandel, meriam, drum, peluru meriam, dan sebagainya
Bagian medali yang memperlihatkan monogram W 

Contoh medali Periode II milik saya

Update 22 Juni 2017 - Contoh medali Periode III koleksi saya


Update 22 Juni 2017 Perbandingan medali Periode I, II, dan III

Kita bisa melihat perbedaan ukuran medali periode I, II dengan III.
Dimana medali periode III yang berukuran sama dengan koin 500 rupiah  tahun 2003 terlihat mungil.
Uniknya ketebalan medali periode II paling besar dibandingkan 2 medali lainnya.
Belum diketahui apakah ini memang khusus berlaku untuk medali periode II atau ini ciri khas dari pembuat medali

Medali Model Periode I dengan Pengait Berbeda
Sumber: Marktplaats

Terkadang pada medali terdapat kode pembuatan siapa yang membuat medali atau mungkin kode tahun pembuatan. Untuk medali Periode II saya terdapat huruf "C" pada lingkar luar medali bersama sebuah garis. Saya sempat mengecek pada di sebuah situs, bahwa kode C adalah kode untuk pembuatan tahun 1912. Namun situs tersebut untuk perperakan. Mungkin saja standar pembuatan antara perak dan perunggu berbeda. Sialnya lagi, saya lupa dengan nama situsnya. ;_; 


Jujur saja, saya jarang sekali menemui medali non kelas Perunggu. Ada satu atau dua medali kelas Perak dan Emas. Mungkin ini dikarenakan, karena medali tersebut dibuat dari logam mulia, maka medali dapat dijual dengan harga lumayan. Bukan tidak mungkin, para veteran prajurit KNIL menyerahkan medali Emas mereka saat acara penarikan dana untuk pembebasan Belanda atau Steunfonds Holland pada medio 1940-41. Itu yang membuat 2 medali tersebut menjadi lebih langka ...


Usia: dibuat kurun waktu 1825-1851, mungkin hingga tahun 1840. Dan 1851-1928. Mungkin di tahun 1912.

Sumber:
http://www.onderscheidingen.nl/nl/medailles/dienst/mtd.html
http://www.onderscheidingenforum.nl/viewtopic.php?f=80&t=119
http://nl.wikipedia.org/wiki/Onderscheidingsteken_voor_Langdurige,_Eerlijke_en_Trouwe_Dienst

1 komentar:

  1. Saya punya medali ginian om, mau tanya.. kalo di jual kira kira laku berapa ya ? Dan jualnya di mana ya ? Makasih

    BalasHapus