Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 04 Juni 2017

Sheng Li - Victory Viet Cong

Setelah sempat saya janjikan pada post ini, maka inilah buku propaganda Vietcong buatan Cina yang berjudul 胜利 (Sheng Li). Sheng Li sendiri berarti kemenangan dalam Bahasa Indonesia. Dicetak dalam kurun tahun 1964 hingga mei 1965, buku berukuran kecil ini sekilas seperti buku cerita untuk anak - anak. Serupa dengan buku ini, Sheng Li dihiasi dengan gambar berwarna yang sudah pasti menarik perhatian para pembaca.
Keunikan buku ini tercermin dari bagaimana digambarnya tokoh - tokoh disini. Masyarakat pedesaan Vietnam Selatan digambar dengan pakaian tradisional mereka yaitu Áo bà ba. Saat itu memang pakaian standar para petani Vietnam saat itu. Untuk pasukan A.R.V.N. atau pasukan Vietnam Selatan, sang kartunis menggambar mereka berdasarkan dari pasukan Rangers Vietnam Selatan. Terutama seragam kamuflase yang membedakan mereka dengan pasukan reguler Vietnam Selatan. Dari gaya gambar pula, bisa ditebak mana yang protagonis dan mana yang antagonis. Protagonis pada buku ini digambarkan bermuka tabah dan berani. Sedangkan kaum antagonis, digambarkan lalim dan pongah.
Áo bà ba dipakai pada masa kini.
Sumber

Lambang Rangers Vietnam Selatan.
Sumber

Sumber

Untuk orang Amerika, kartunis sepertinya menggambar karikatur Jenderal Amerika Douglas McArthur. Dengan kacamata hitam Rayban dan seragam yang serupa, meskipun badan pada buku terlihat tambun.
Sumber

Latar belakang dari munculnya buku ini tidak terlepas dari dukungan Cina terhadap perlawanan Vietnam terhadap Amerika. Perlawanan tersebut juga sudah pasti ada hubungannya dengan pihak komunis Vietnam Selatan yang populer disebut dengan Vietcong. Buku ini dibuat sudah pasti untuk mengambil dukungan dari masyarakat umum Cina terhadap Perang Vietnam yang terjadi pada saat itu. 
Sumber

Setelah penjelasan singkat tentang latar belakang buku ini saatnya kita cek cerita buku ini.
Inti dari buku ini tercermin dari narasi cerita. Untung bagi kita, narasi dilengkapi dengan tulisan latin dari tulisan kanji cina yang merupakan tulisan utama buku ini. Alhasil saya bisa menceritakan isi buku ini kepada anda semua. :)
Jadi berikut cerita sheng li :

***
Di dekat negara kita terdapat negara yang indah bernama Vietnam. Imperialis Amerika menduduki Vietnam bagian Selatan.
Masyarakat Vietnam Selatan mengadakan perang gerilya. Dimanapun mereka menanam ranjau, menggali parit jebakan, yang mengakibatkan setan Amerika ragu - ragu untuk keluar.
Suatu hari, sebuah helikopter Amerika mendarat di taman bunga di dekat sungai kecil, turun pasukan boneka Imperialis Amerika. Komandan pasukan boneka berteriak: "Jangan ambil ayam dan bebek, dan jangan ambil apapun. Ingat, pertama tipu rakyat agar percaya kepada kita, lalu katakan bahwa gerilyawan telah lari". Dia melihat perwira Amerika yang turun dari helikopter dan berkata: "Panggil semua orang untuk menyambut perwira Amerika.".
Perwira Amerika tersebut memakai topi, pasukan boneka berjalan memasuki desa.
***

Pasukan boneka takut menginjak ranjau, mereka berjalan dengan hati - hati langkah tiap langkah. Dilanjutkan oleh komandan dan perwira Amerika yang menyusul mereka.
Di desa hanya terdapat beberapa orang tua dan anak - anak. Pasukan boneka memasang wajah ramah. Mereka menyapa orang - orang tua dan memberi permen kepada anak - anak. Tersenyum, mereka berkata: "Makan, makan, ini adalah hari pemberian Amerika Serikat!".
Anak - anak tidak mau menerima pemberian mereka, orang - orang tua masih mengerjakan pekerjaannya masing - masing.
Komandan yang menemani perwira Amerika tiba, dia berjalan beberapa langkah di depan serta berujar: "Saudara - saudara, militer Amerika akan melindungi kita, kita harus menyambutnya dengan hangat!" Orang - orang tua pura - pura tidak mendengarkan dan beberapa pergi serta beberapa lainnya melihatnya dengan tajam.
Perwira Amerika murka: "Sialan, kalian menyambut perwira Amerika seperti ini? Bahkan anjing kalian tidak bereaksi pula ... ?".
Tiba - tiba seekor anjing besar menyambut, dia melompat ke dada si Yankee yang mengakibatkan perwira Amerika tersebut ketakutan. Agar tidak terlihat ketakutan dia berkata: "Aku akan menembaknya ... " lalu dia menangkap anjing itu dan menembaknya mati.

***
Di saat yang sama banyak tentara boneka yang berteriak, di seberang sungai di atas pohon mangga terlihat sebuah bendera kemerdekaan (Vietcong). Sang perwira memerintahkan: "Cepat cabut bendera itu segera!"
Beberapa tentara boneka menyeberangi sungai dan terdengar ledakan ranjau. Seorang boneka melaporkan: "Ada ranjau di pepohonan mangga, juga terdapat 2 orang gerilyawan di kejauhan.".
Perwira Amerika panik dan secepatnya memberi perintah: "Cepat kejar mereka, jangan biarkan mereka lari!"
Setelah dua jam, seorang boneka melapor: "Lapor, kami menangkap dua gerilyawan.".
Sang komandan berteriak: "Cepat, kamu interograsi mereka.". Dia sangat senang karena dia bisa mendapat penghargaan dari perwira Amerika.Gerilyawan dikawal, ternyata mereka berdua adalah anak kecil. Yang terkecil terluka di tangan kanannya.
***

Sembari memberi tampang yang ramah, komandan memegang kepala sang anak dan berkata: "Tanganmu sakit? Jika kalian memberitahu siapa kalian dan dimana mereka, kami akan mengirimmu ke rumah sakit.".
Kedua anak tersebut berdiri berjajar, semua mata menatap mereka, mereka tidak memberi jawaban.
"Jawab cepat.", perwira Amerika menyahut.
Rasa sakit membuat sang anak berkeringat, sembari menggeretakkan giginya sang anak berujar: "Kami sedang menangkap tonggeret di hutan, kenapa kalian menembaki kami?".
Sang perwira tersenyum dan sembari menyinggung tentara boneka dia berkata: "Apakah kamu merasa sakit? Saya bisa menyuruh seseorang untuk mengobati kamu, apakah kamu akan merasa baikan?". Dia berkata lagi: "Jadi, beritahu siapa yang menyuruh kalian, dan kalian akan dikembalikan ke ayah ibu kalian.".
"Orang tua kami telah tewas, dibunuh oleh Yankee." teriak anak yang lebih besar. Perwira Amerika langsung menyahut: "Siapa yang menyuruh kamu bicara, akan kupotong tanganmu!".
***

Kedua anak memandang satu sama lain dan melihat ke pohon mangga yang tinggi. Bendera yang indah berkibar di pucuknya. Di batang pohon juga terdapat slogan yang ada hubungannya dengan pasukan gerilya.
"Cepat katakan, siapa yang menuliskan slogan anti Amerika ini?", ujar sang perwira marah.
"Tidak siapapun, kami yang menulisnya!, kata anak yang lebih besar.
"Katakan, dimana para gerilyawan?", tanya sang perwira.
"Gerilyawan sedang berperang melawan setan Amerika!", jawab anak yang lebih kecil.
***
"Omong kosong!" teriak sang perwira.
Anak - anak memandang sang Yankee dengan penuh kemarahan.
Mereka meludahi dia serta berkata: "Kami tidak tahu siapa gerilyawan, kami hanya tahu tentara Amerika membunuh orang tua kami, dan Amerika menduduki tanah air kami ..."
"Ah!!!" perwira berteriak, melompat, dan menendang sepatu bot berpaku ke mereka.
Kedua anak tersebut jatuh ke tanah, mereka memandang dengan marah ke setan Amerika.
Sang perwira setan Amerika berucap: "Kirim mereka ke desa dan kembalikan mereka ke rumahnya, kita akan bisa menemukan gerilyawan.".
Setan Amerika melambaikan tangannya lalu berkata: "Pergi dan tangkap orang - orang yang mereka kenal!".
***

Dor ... dor ... dor, dari arah pepohonan mangga muncul tembakan senapan mesin, lalu berkumandang suara terompet yang diselingi "Serang!". Terdengar pula teriakan "Hajar Yankee!".
Gerilyawan datang!
Yankee dan tentara bonekanya panik saat mereka terkena tembakan.
Peluru mengenai perwira Amerika pada dadanya. Sang setan roboh ke tanah, tewas.
Pertempuran telah usai. Para gerilyawan bersorak sorai merayakan kemenangan sembari mengangkat kedua anak tadi.

FIN

Setelah cerita di atas anda pasti bisa menebak bahwa buku cerita ini adalah buku khusus propaganda. Pihak Vietcong terlihat benar dan pihak Amerika terlihat jahat. Bagi para anak - anak di Cina ada kemungkinan mereka akan tertarik dan mengikuti keberanian 2 anak pada buku ini untuk melawan Amerika. Buku ini termasuk sukses karena terbukti sudah dicetak lebih dari 200.000 buah.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa buku ini bisa sampai ke Indonesia? Apakah dari orang Tionghoa yang pergi ke Cina dan mereka kembali ke Indonesia membawa buku ini? Atau apakah saat itu Pemerintahan Soekarno membolehkan adanya sirkulasi buku ini di Indonesia? Tapi yang pasti, buku ini dimiliki pertama kali oleh pemiliknya pada 5 September 1965. Beberapa minggu sebelum Indonesia mengalami kejadian yang mengubah arah sejarahnya ... 


Usia: 1965

Tidak ada komentar:

Posting Komentar