Untuk karya Hofer kali ini, kita kembali lagi ke alegori / personifikasi. Serupa yang pernah dimuat pada post pertama Wij Strijden Met de Teekenstift, alegori kali ini adalah alegori untuk Jerman.
Germania, banyak orang terutama pemerhati Perang Dunia II akan mengira kalimat tersebut sebagai rencana Hitler untuk mengubah Berlin. Namun Germania disini adalah nama seorang wanita yang melambangkan Jerman saat itu. Germania sebagai alegori muncul pertama kali sejak zaman Romawi, namun pentingnya dia sebagai perlambang nasionalisme Jerman mulai berkembang pada masa perang Napoleon dan terkulminasi pada revolusi 1848. Tahun itu dipandang sebagai tahun penting bagi sejarah Jerman dimana muncul usaha dari elemen rakyat wangsa - wangsa Jerman untuk menyatukan diri menjadi satu negara utuh. Alhasil Germania cocok sebagai perlambang spirit penyatuan Jerman saat itu.
Germania, banyak orang terutama pemerhati Perang Dunia II akan mengira kalimat tersebut sebagai rencana Hitler untuk mengubah Berlin. Namun Germania disini adalah nama seorang wanita yang melambangkan Jerman saat itu. Germania sebagai alegori muncul pertama kali sejak zaman Romawi, namun pentingnya dia sebagai perlambang nasionalisme Jerman mulai berkembang pada masa perang Napoleon dan terkulminasi pada revolusi 1848. Tahun itu dipandang sebagai tahun penting bagi sejarah Jerman dimana muncul usaha dari elemen rakyat wangsa - wangsa Jerman untuk menyatukan diri menjadi satu negara utuh. Alhasil Germania cocok sebagai perlambang spirit penyatuan Jerman saat itu.
Germania pada tahun 1848. Sumber |
Namun dengan gagalnya usaha penyatuan Jerman, berubah pula fungsi Germania sebagai alegori. Kali ini Prussia sebagai negara terkuat wangsa Jerman yang memakai Germania di setiap kepentingan pengobar nasionalismenya meskipun mereka mempunyai Borussia sebagai alegori. Pada akhirnya Jerman berhasil disatukan oleh Prussia pada tahun 1871. Germania akhirnya dipakai oleh seluruh wangsa Jerman dan tetap dipakai hingga masa Perang Dunia I. Negara lain menerima pula Germania sebagai alegori Jerman.
Dilema siapakah yang akan menjadi kepala sang Germania. Prussia dilambangkan dengan pickelhaube, dua dari kiri. Kartun wie weit wir einig sind tahun 1861. Sumber |
| ||
Germania bersama Bavaria (alegori Bavaria) dan Borussia menerima tawaran "adopsi" Alsace-Lorraine oleh Bismarck karya tahun 1871. Sumber |
Germania bersama Marianne (alegori Perancis) karya orang Inggris tahun 1873. Sumber |
Germania pada Perang Dunia I. Sumber |
Pada masa "Perang Besar", kedua belah pihak masih memakai alegori negara mereka dan alegori negara lawan dalam propaganda mereka. Mulai saat ini, Germania mulai berubah total menjadi seorang wanita yang gemuk dan liar ...
Germania bersama Marianne oleh seniman Perancis ... Sumber: Pinterest |
... dan kedua alegori dari seniman dua belah pihak. Sumber: Tumblr |
Pemakaian alegori memudar saat Perang Dunia II pecah. Namun ini tidak menghentikan beberapa seniman memanfaatkan Germania dalam propaganda anti Jerman-nya.
Kartu pos propaganda Perancis. Sumber |
Germania pojok kiri atas pada lukisan Satan Leads the Ball karya Arthur Szyk tahun 1942. Sumber |
Salah satu seniman tersebut di atas yaitu Hofer dalam karyanya kali ini. Meskipun Germania yang dia gambar bukanlah sebagai figur wanita melainkan figur balon yang melambangkan daerah Jerman yang semakin meluas.
Pada gambar terlihat pula Hermann Goring, Joseph Goebbels, dan Hitler. Mereka berusaha untuk tetap memperluas Germania meskipun diserang nyamuk RAF. Nyamuk disini adalah personifikasi Angkatan Udara Inggris yang menahan serangan udara Jerman pada Battle of Britain. Alhasil usaha perluasan Jerman melambat. Sebuah ironi terdapat papan pengumuman dalam bahasa campuran Jerman - Belanda yaitu Verboten te Prikken atau Dilarang Menusuk. Selain ketiga orang Jerman, terdapat pula Benito Mussolini yang masih setia di balkon-nya. Sedangkan orang dibawahnya adalah Raja Italia Vittorio Emanuele III. Orang yang mungil alhasil Hofer menggambar dia lebih kecil dibandingkan pedangnya. Ini tidak terlepas dari julukannya yaitu sciaboletta atau pedang kecil!
Pada gambar terlihat pula Hermann Goring, Joseph Goebbels, dan Hitler. Mereka berusaha untuk tetap memperluas Germania meskipun diserang nyamuk RAF. Nyamuk disini adalah personifikasi Angkatan Udara Inggris yang menahan serangan udara Jerman pada Battle of Britain. Alhasil usaha perluasan Jerman melambat. Sebuah ironi terdapat papan pengumuman dalam bahasa campuran Jerman - Belanda yaitu Verboten te Prikken atau Dilarang Menusuk. Selain ketiga orang Jerman, terdapat pula Benito Mussolini yang masih setia di balkon-nya. Sedangkan orang dibawahnya adalah Raja Italia Vittorio Emanuele III. Orang yang mungil alhasil Hofer menggambar dia lebih kecil dibandingkan pedangnya. Ini tidak terlepas dari julukannya yaitu sciaboletta atau pedang kecil!
Alhasil arti dari gambar Hofer disini adalah pihak as mulai kerepotan memperluas Germania. Nantinya perluasan Germania semakin diperkeruh oleh Italia. Seminggu setelah gambar ini dimuat, Mussolini menginvasi Yunani dan Jerman semakin kerepotan menjaga Germania ...
Usia: 1941
Tidak ada komentar:
Posting Komentar