Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 22 Oktober 2017

Manual Revolver TNI

Setelah milik KNIL, akan lebih adil jika kita melihat revolver milik TNI. Bulan Oktober ini dapat dikatakan sebagai bulan revolver. hehehe
Penggunaan revolver oleh TNI berbeda dengan polri. Untuk TNI sendiri, revolver digunakan di garis depan memang hampir tidak pernah terdengar. Karena memang yang menjadi standar adalah pistol. Salah satunya adalah Browning High Power atau di Indonesia sering dikenal dengan sebutan pistol FN. 

Karena penggunaannya yang jarang terdengar akibatnya sejarah pemakaian revolver oleh TNI juga tidak lengkap. Baik itu merek yang dipakai ataupun dokumentasi yang beredar. Untungnya saat menerima revolver untuk pertama kalinya, diterbitkan pula manual pemakaian senjata tersebut. Didalam manual tersebut dijelaskan bahwa, TNI AD pada tahun 1951 menggunakan 2 macam revolver. 
  • "revolver nr. 2"
  • "revolver nr. 3"

Revolver nr. 2 disebut dengan revolver Albion. Albion disini adalah revolver Enfield no. 2. Mengapa disebut Albion dan bukannya Enfield oleh TNI? Ini dikarenakan Albion adalah salah satu pabrik pembuat revolver ini. 
Sumber

Sedangkan revolver nr. 3 adalah revolver Webley. Uniknya manual salah menyebutnya dengan sebutan "webly".
Sumber

Dari kedua revolver ini, muncul pertanyaan. Apakah ada "revolver nr. 1"??? Apakah revolver nr. 1 adalah revolver Belanda semacam M91? Sayang kita tidak bisa mengetahuinya disini.
Manual sendiri dibagi menjadi 2 jilid. Jilid pertama tentang bagian, cara kerja, pemeliharaan, cara menggunakan, dan cara menembak. Jilid kedua tentang pelajaran dan latihan menembak.


Sayangnya, kedua jilid manual terbitan TNI ini dapat dibilang tidak selengkap milik politie Hindia Belanda. Tidak ada kaliber, tidak ada peluru yang digunakan, tidak ada perlengkapan yang disertakan di tiap revolver. Mungkin saja ini dikarenakan manual ini hanya untuk sementara saja. Who knows mungkin di manual versi lengkap, tertera detail yang sama seperti manual politie.
Ada kemungkinan kedua revolver di atas didapat TNI dari warisan KNIL pasca Perang Dunia II. Saat itu memang peralatan dan perlengkapan pasukan KNIL didominasi dari Inggris dan Amerika. 
Untuk Albion, kemungkinan revolver ini dulunya dipakai oleh pasukan kavaleri. Tidak adanya "tanduk" pada picu adalah salah satu modifikasi yang diterapkan kepada pasukan tank Inggris. Komplain awak tank saat itu adalah sering tersangkutnya picu revolver saat mereka keluar masuk tank. Belum lagi interior tank yang sesak menjadikan picu revolver tersangkut dimana - mana. Alhasil picu revolver dibuat melingkar. Namun ada yang menyebut bahwa asal usul perubahan picu adalah mitos belaka. Contoh gambar Albion pada manual adalah No. 2 Mk I*, artinya revolver yang dipakai oleh TNI adalah double action dimana sang pemakai bisa langsung menembak tanpa harus menarik picunya terlebih dahulu.
Awak tank M3/M5 Stuart Belanda saat Agresi Militer Belanda I / Politionele Actie I.
Serdadu kanan bawah membawa sebuah holster yang kemungkinan adalah revolver. 
Sumber

Sedangkan Webley, kemungkinan dulunya dipakai oleh hierarki perwira ataupun pasukan tugas jaga seperti Militarie Politie (Polisi Militer Belanda).
Generaal Simon Hendrik Spoor sedang menyematkan medali kepada personel Militaire Politie pada Februari 1948.
Terlihat sang MP membawa holster Webley pada sabuknya.
Sumber

Pemakaman sergeant Arie Brand pada 9 Oktober 1947.
Sebuah holster Webley terpasang di sabuk tentara di sebelah kanan.
Sumber

Ular ini berhasil ditaklukan setelah ditembak dengan revolver sebanyak tujuh kali.
Sumber

Webley uniknya sudah ada sejak sebelum Perang Dunia II. Ada kesaksian bahwa Webley sempat dipakai oleh personel KNIL saat berpatroli menghadang pasukan Jepang. Ini dapat dibilang unik karena revolver sudah bukan senjata standar KNIL lagi saat itu. Kemungkinan KNIL terpaksa menggunakan jasa revolver karena keterbatasan persenjataan dalam menghadapi invasi Jepang.
Keunikan dari Webley lainnya adalah pada pasukan Inggris yang datang ke Indonesia. Terlihat pada gambar di bawah, seorang perwira Inggris yang memimpin patroli membawa pistol M1911 dan bukannya Webley. Sebuah ironi bahwa saat itu sudah ada beberapa tentara Inggris yang lebih memilih pistol dibanding revolver resmi mereka.
Sumber

Sayang saya belum bisa menemukan gambar penggunaan Albion dan Webley oleh TNI AD. Yang saya temukan adalah penggunaan revolver oleh TNI AU dan TNI AL serta hanya sekedar untuk latihan menembak saja. Selain itu pula, revolver yang digunakan adalah Colt Trooper Lawman.
Sumber

Sumber

Sumber

Namun paling tidak, kita masih bisa melihat kedua revolver Inggris tersebut. Salah satunya terlihat disimpan di Museum Brawijaya Malang.
Austen di pojok kiri atas. Webley pada pojok kanan bawah di atas pistol M1911.
Uniknya terlihat pula revolver M75, M91 dan M31 serta pistol M11.
Hebatnya lagi terdapat pistol Jerman Nazi Walther P38 disitu!!
Sumber

Sebagai tambahan informasi saja, Webley juga sempat dipakai oleh seorang tokoh fiksi terkenal. Dia tidak lain adalah DR. Henry Walter Jones, Junior. Anda tidak tahu siapa dia? Dia tidak lain adalah Indiana Jones. hehehe
Sumber

Jadi inilah sejarah singkat tentang revolver yang dipakai oleh TNI. Meskipun tidak sebanyak KNIL - politie namun ini paling tidak sudah bisa menambah khazanah informasi anda semua. Jika anda mempunyai informasi tentang pemakaian Albion dan Webley oleh TNI, silahkan komentar. :)


Usia: 1951

Tidak ada komentar:

Posting Komentar