Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 09 Oktober 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - Popeye The Sailor Lust Spinasie!


Mungkin pembukaan yang cocok untuk karya Hofer ini. Siapa yang tidak mengenal dengan tokoh legendaris maniak bayam disini? hehehe
Bagi anda yang sudah mengikuti secara menerus perjalanan propaganda Hofer, ini bukan kali pertama dia menggunakan tokoh kartun terkenal pada karyanya. Kita sudah melihat dia mengadaptasi Pinokio untuk Joseph Goebbels dan bagaimana kreatif Hofer mencomot dan mengoplos nilai dari film kartun legendaris tersebut untuk kepentingan propaganda. Kali ini, giliran tokoh kartun legendaris lainnya yaitu Popeye dari kartun Popeye the Sailorman yang ia pinjam untuk propaganda. 
Seperti halnya beberapa karya dia yang lain, Hofer memakai jurus andalan dia disini yaitu permainan kata.
Spinasie atau bayam dalam bahasa Belanda menjadi mainan Hofer untuk kali ini. Dia secara kreatif menyisipkan kata As (poros / axis dalam bahasa Belanda) di tengah kata tersebut. Alhasil spinasie disini dia rubah menjadi spinASie. Popeye sebagai maniak bayam sudah pasti akan memakan spinASie tadi. Alhasil setelah memakannya, Popeye langsung bersemangat untuk menghajar pihak As sampai mereka melihat bintang dan garis. Bintang dan garis atau star and stripes sudah pasti adalah penggambaran bendera Amerika. Artinya disini Hofer sangat ingin Amerika secepatnya campur tangan untuk melawan pihak As dan segera memenangkan perang. 
Pemilihan Popeye sendiri oleh Hofer kemungkinan karena dia tokoh kartun terkenal. Seperti Pinokio, Popeye mungkin sempat ditayangkan di Hindia Belanda saat itu. Sayang saya belum bisa menemukan buktinya, namun lagu Popeye sempat diperdengarkan di radio. Lagu I'm Popeye the Sailorman dimainkan oleh grup musik Tionghoa pada tahun 1937.
Pemakaian Popeye untuk perang di Amerika ironisnya terlambat dibandingkan di Hindia Belanda. Popeye baru dipakai saat Amerika masuk di perang. Seperti yang terlihat dibawah, Popeye dipakai untuk propaganda pembelian perangko perang.
Sumber: Pinterest

Tentang tokoh kartun Amerika yang populer di Hindia Belanda, komik Flash Gordon sempat menapakkan kakinya disini. Berikut adalah kartu pesanan ke percetakan Kolff-Buning melalui chef van het postkantoor atau kepala kantor pos di Yogyakarta. Tercatat satu komiknya berharga 1,5 gulden. Flash Gordon sendiri juga sempat ditampilkan di majalah d'Orient.

Selain Flash Gordon, ada juga Mickey Mouse atau Miki Tikus. Terlihat pada foto HIS (Hollandsche Inlandsche School) Among Siswo di Solo yang berpose bersama tikus terkenal itu.

Bahkan KNIL juga tertular dengan pengaruh Amerika. Terlihat pada pesawat pembom Martin B-10 milik ML-KNIL dibawah ini. Terlihat pada moncong pesawat terdapat gambar Jiminy Cricket atau orang Belanda menyebutnya Japie Krekel.
Sumber



Usia: 1941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar