Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 02 Oktober 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - Becak

Tidak bosan - bosannya kita kembali melihat Wij Strijden Met de Teekenstift.
Anda pasti pernah melihat gambar ini di wajah blog saya bukan? Karena karya Hofer ini adalah karya favorit saya. Mengapa? Karena gambar yang dia buat ini sangatlah Hindia Belanda sekali, yaitu dengan adanya becak.
Becak yang dalam bahasa saat itu yaitu betjak / betja / beetja, baru menjadi transportasi umum di Hindia Belanda belum lama saat Hofer memuat gambar ini. Sebelumnya becak adalah transportasi pribadi dan bernama "roda tiga". Saat menjadi transportasi umum pada tahun 1940, kendaraan tersebut langsung populer di kalangan orang Hindia Belanda. Tidak terkecuali oleh Hofer sendiri dan bisa saja, dia pernah menumpanginya.
Pemakaian Becak Saat Acara Sekolah

Kepopuleran becak bukan tidak mungkin mendorong Saridjah Niung untuk membuat lagu tentang kendaraan tersebut. Lagu itu adalah "Hai Beetja", lagu yang sebenarnya sama dengan lagu anak - anak "Hai Becak" pada masa kini. Saridjah Niung adalah nama asli Ibu Sud.

Kembali pada Hofer, untuk tema gambar, dia memilih 2 tokoh pihak as menjadi tamu kehormatan kepopuleran becak. Tamu disini ialah Adolf Hitler dan Benito Mussolini yang dicemooh oleh Hofer. De Nieuwe Orde atau Neuordnung adalah kebijakan Jerman untuk mengubah garis perbatasan yang ada di Eropa saat itu agar menjadi wilayah yang mempunyai tujuan ekonomi bersama. Kebijakan tersebut mempunyai sasaran yaitu Uni Soviet yang dipandang barbar dan tidak dipandang sebagai bangsa Eropa. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengajak negara lain yang mempunyai pandangan sama, salah satunya sudah pasti adalah Italia.
Saat Hofer menggambar karikatur ini, kemungkinan sebagai reaksi dia atas ditandatanganinya Pakta Tripartit antara Jerman, Italia, dan Jepang. Perjanjian pertahanan yang ditandangani pada 27 September 1940 juga dikenal dengan dimulainya penamaan "poros" atau "axis" / "as" untuk pihak yang ikut dalam pakta tersebut. Jika kita melihat tema gambar yaitu becak sebagai kendaraan anggota perjanjian tersebut maka sudah dapat dipastikan bahwa Hofer mencemooh politik luar negeri Jerman. Neuordnung tidak menumpangi panzer yang gagah dan mengerikan melainkan sebuah becak yang tidak cocok pada tempatnya ... 


Usia: 1941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar