Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 08 Oktober 2017

Voorschrift Betreffende De Revolver - Manual Revolver Polisi Hindia Belanda

Kali ini kita akan membahas manual untuk politie atau polisi Hindia Belanda.
Seperti yang terpampang pada judul, manual ini tentang revolver. Revolver dalam sejarah militer kolonial yang dikenal pertama kali adalah revolver perkusi Adams. Senjata ini dibuat oleh pabrik Belgia A. Francotte et cie pada akhir dekade 1850.

Sumber









Berikutnya pada dekade 1870, KNIL menggunakan revolver Adams modifikasi yang bernama Adams - Welij. Revolver kaliber 11,4 mm ini digunakan hingga dekade 1890.
Sumber

Selain Adams - Welij, muncul pula revolver model Beaumont. Mengikuti trend koninklijke landmacht yang mulai menggunakan revolver model Beaumont, KNIL mulai memesan revolver buatan pabrik P. Stevens. Berbeda dengan revolver Beaumont yang disebut dengan M71, revolver KNIL disebut dengan M75. Kaliber yang digunakan 9,4 mm, namun ada pula yang menggunakan kaliber 10,4 mm.
Revolver Beaumont - Hembrug M71
Sumber

Tas peluru Revolver Beaumont - Hembrug


Sumber














Revolver P. Stevens M75
Sumber

Tidak puas dengan kinerja M75, KNIL mengganti posisinya dengan revolver M91. Revolver yang baru ini adalah buatan lokal, hasil dari desain kapitein F.W.H. Kuhn. M91 mulai digunakan oleh KNIL pada tahun 1895.
Revolver M91
Sumber

Peluru M91
Sumber

Holster (Sarung) Revolver


Sumber

Tepat Peluru M91
Varian lainnya yang bisa digunakan untuk M31.
Sumber

Pistol M11.
Sumber
Nasib revolver di dalam militer kolonial berakhir pada tahun 1927. Posisinya digantikan dengan pistol M11 alias pistol legendaris Jerman yaitu Luger. Setelah itu, revolver digunakan oleh politie atau polisi. Untuk politie sendiri, setelah M91, mereka mendapatkan Colt Police Positive yang disebut dengan M31.

Colt Police Positive bersama Beaumont M71/88.
Sumber

Setelah penjelasan revolver di atas, saatnya kita memasuki topik post kita. Seperti halnya persenjataan lainnya di dunia, mereka pasti ditemani dengan manual. Entah itu instruksi menembak atau pengenalan. Untuk manual milik koleksi saya adalah buku pengenalan dan latihan tembak untuk algemeene politie atau polisi umum.

Manual setebal 87 halaman ini disajikan dalam 2 bahasa, Belanda dan Melayu. Dicetak pada tahun 1935 di landsdrukkerij Batavia, manual ini pernah dimiliki oleh seseorang dan lengkap dengan stempel binnenlands bestuur.

Manual ini juga mencantumkan bagian dari revolver. Revolver yang disinggung adalah 2 revolver yang dipakai oleh politie saat itu yaitu M91 dan M31. Sayangnya pencantuman bagian tidak dilengkapi dengan gambar, alhasil yang tidak mempunyai revolver harus mengandalkan imajinasinya.

Selain bagian, diterangkan pula perlengkapan revolver yaitu:
  1. 1 obeng
  2. 1 tempat lemak
  3. 1 tangkai pembersih senjata
  4. 1 holster
  5. 1 tempat peluru
  6. 1 sabuk revolver
Setelah itu dijelaskan biodata singkat masing - masing senjata. Maksudnya dari ukuran, kaliber hingga tahun pembuatan. hehehe

Ada pula penjelasan tentang peluru yang dipakai. Yaitu:
  • Loose patroon No. 3
  • Scherpe patroon No. 3
  • Scherpe patroon No. 3 Colt
Selain itu pula dijabarkan tempat yang dipakai oleh peluru tersebut. Boks untuk scherpe patroon No. 3 mempunyai tulisan:
2 - 03

Untuk peluru loose patroon No. 3:
P.W.L. No. 3
2 - 03

Sedangkan untuk peluru Colt, boks berupa tulisan Winchester warna merah dan 38 Colt New Police warna hitam.
Boks Peluru Colt
Sumber


Setelah itu dijelaskan tentang pelatihan menembak. Disinggung pula, bahan dan ukuran sasaran tembak.

Manual ini mempunyai keunikan. Yaitu adanya perbedaan konten antara kedua bahasa dimana bagian bahasa Belanda terbilang lebih lengkap dibandingkan bahasa Melayu. Dimana bahasa Melayu hanya kebagian 18 halaman saja.

Untuk penggunaan revolver oleh KNIL, salah satu bukti foto terlihat saat tweede atjeh expeditie atau operasi militer Aceh ke-2. Foto yang diambil pada tahun 1874 tersebut memperlihatkan beberapa perwira KNIL membawa revolver. Namun sayangnya tidak ada revolver yang terlihat karena tersimpan di dalam holster. Namun dilihat dari bentuknya, kemungkinan holster adalah holster revolver Adams.
Tweede luitenant ini selain membawa revolver juga membawa cavallerie officiersabel M1854.
Sumber
Eerste luitenant yang garang ini terlihat memasang tas peluru revolver di sabuknya.
Sumber

Ada pula foto pada tahun 1890an di tempat yang sama pula.
Foto kapitein dan eerste luitenant dari kesatuan marechaussee pada tahun 1896.
Perhatikan moncong revolver yang mencuat dari saku atjehjas sang eerste luitenant!
Sumber

Salah satu foto yang sangat terkenal dari sejarah Aceh.
Foto ini diambil 10 menit pasca serbuan pasukan marechaussee di Kotta Soekoen saat ekspedisi militer Sigli pada 6 Agustus 1897.
Perhatikan prajurit di tengah yang membawa M75 dan prajurit di kanan foto yang membawa senapan Remington Rolling Block!
Sumber

Untuk politie, ada foto yang kemungkinan seorang onderofficier dari kesatuan gewapende politie membawa sebuah holster di sabuknya pada tahun 1918. Seperti halnya foto KNIL sebelumnya, kita tidak akan mengetahui apa senjata yang dia bawa disini. Namun kemungkinan revolver yang dibawa adalah M91.
Sumber

Sedangkan untuk orang sipil, ada contoh foto menakjubkan pada tahun 1880 yang memperlihatkan seorang teuku (bangsawan) Aceh menyelipkan M75 di celananya.
Sumber

Ada pula M91 dipakai oleh klub menembak Spes Patriae di Bandung pada tahun 1921.
Noni - noni ganas. hehehe
Sumber

Residen Bengkulu yaitu Wouter Jacob Reichardt Zieck dan rekan - rekannya sedang berpose dengan  senjata api genggam, salah satunya adalah Colt Police Positive pada tahun 1931.
Sumber

Tidak ketinggalan revolver yang sama sedang ditembakkan pada tahun yang sama. Tidak diketahui Colt Police Positive disini adalah M31 ataukah produk komersial untuk perorangan.
Sumber

Revolver di Hindia Belanda berakhir saat kedatangan Jepang. Namun revolver tinggalan politie masih dipakai oleh polisi Indonesia. Pada tahun 2011, M31 tercatat masih dipakai di jajaran kepolisian.
Seorang polantas (polisi lalu lintas) berpangkat komandan muda polisi menyandang holster yang kemungkinan berisi M91

Polisi di sebelah kiri berpose dengan M31 di tangannya.
Sedangkan polisi di kirinya, yang kemungkinan seorang siswa inspektur polisi, menyandang SMG schmeisser M18.
Harap diperhatikan, foto sejak awal memang terbalik (flip)

Selain sejarahnya yang panjang, revolver Hindia Belanda juga menyimpan sebuah cerita menarik. Cerita ini tidak terlepas dari pahlawan lokal Betawi yaitu Pitung. Diceritakan pada 14 Oktober 1893, Pitung yang dikepung dan akan ditangkap oleh politie sempat menembakkan revolver miliknya. Namun sayang tembakannya meleset dan pada akhirnya dia berhasil dilumpuhkan yang berujung dengan tewasnya dia. Sayang tidak diketahui revolver model apa yang Pitung miliki. Namun menurut sumber yang sama, dia memiliki 2 revolver. Revolver tua dan revolver modern yang merupakan standar kavaleri KNIL. Apakah mungkin revolver tua adalah Adams dan revolver modern adalah M75? Sayang kita tidak bisa mengetahuinya. 
Sumber

Meskipun reputasi revolver tidak sementereng seperti Beaumont M73, Mannlicher M95 ataupun Luger M11, namun revolver dalam sejarahnya di Hindia Belanda tidak bisa dilupakan begitu saja. Belum lagi jasa manual ini dalam membuat sang pemakai mengerti kinerja sebenarnya sang revolver. Yang pada akhirnya disumbangkan dalam proses rust en orde Hindia Belanda. Dari sebelumnya oleh KNIL yang berikutnya dilanjutkan oleh politie.  


Usia: 1935

Tidak ada komentar:

Posting Komentar