Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Jumat, 01 Juni 2018

Singgah di Tripoli

Untuk kali ini, sang penulis akhirnya tiba di Tripoli. Di ibukota Libya tersebut, dia sempat berkeliling di kota tersebut. Menurut catatan, sang penulis seakan terpesona dengan keeksotisan kota di Afrika Utara itu.

Kamis Pon, 643-78/39. Februari 12, 1959. D.12 
Tiny-ku yang aku kangeni banget, tadi malam sudah diumumkan oleh pimpinan kapal kalau hari ini akan sampai di Tripoli (Libya) dan tadi malam jam 22:00 diadakan penutupan penerimaan surat - surat yang akan diposkan di Tripoli. Aku tadi malam juga menulis surat untuk kamu, dan ke direksi Djakarta Llyod dan ke saudara Haznam.
Sumber
Pagi - pagi ini diantara jam 06:45, aku bangun mendadak ingat kalau sebentar lagi tiba di Tripoli. Aku menengok keluar, benar lampu Tripoli terlihat cemerlap. Aku kemudian keluar ke salon, melihat dari sana. Kemudian aku ingat kalau ada orang lain yang ingin melihat lampu - lampu Tripoli. Lalu aku membangunkan keluarga seniman yang akan kembali ke Bali.
Sekitar jam 07:00 kapal sudah merapat. Kota Tripoli terlihat jelas dari kapal, menurutku kok seperti lokasi di gambar cerita 1001 malam. Banyak menara dan kubah bundar, hiasan mosaik, jendela dan gapura yang melengkung. 
Sumber
Para penumpang diberi kesempatan turun dari kapal untuk melihat kota Tripoli. Paspor distempel izin mendarat oleh Pegawai Pemerintah Tripoli. Kami turun dan berjalan bersamaan ke kota, untung tidaklah jauh. Anginnya enak sekali sama seperti saat musim semi, matahari bersinar terang tetapi angin terasa sejuk. Yang menarik perhatian yaitu kereta keledai dan kereta yang bentuknya cantik. Atapnya berbentuk melingkar jadi bukan persegi, seperti halnya kereta kuda Solo. Kita ada didekat benteng tua dan berfoto disitu. Kemudian berjalan ke pusat kota, menukar uang, membeli kartu pos bergambar dan mengambil foto. Saat selesai kemudian kami berpisah, aku bersama dengan keluarga Amerika yang keliling dunia. Keluarga ini namanya Dobbs.
Sumber
Kami bertiga melihat lokasi kota tua yang letaknya di dalam benteng tua. Ada pekerjaan tangan macam - macam seperti hiasan kuningan, perak, kulit hewan,permadani, tenun dan lain sebagainya. Jalannya sempit - sempit seperti jalan yang ada di Kauman di Solo. Disini juga ada masjid, tetapi kami tidak bisa masuk ke ruangan sembahyang karena pada jam itu dikunci. Kemudian melihat ke bagian lainnya di dalam benteng yang sekarang sedang ditata untuk dibuat menjadi museum. Di dalam ini tempatnya bersih enak dipandang mata. Ditiap tempat seperti halaman atau taman pasti ada bendera atau air mancur. Aku senang sekali di dalam sini. Kami juga pergi ke perpustakaan, diterima oleh 2 orang pria Italia yang tidak bisa bahasa Inggris. Jadinya berbicara dengan 2 bahasa, kami memakai bahasa Inggris, mereka berbicara bahasa Italia. Anehnya kok bisa saling mengerti. Mereka juga mengerti Presiden Soekarno dan kepulauan Indonesia. Sudah pasti, aku dan keluarga Dobbs mengambil foto disitu. Sekitar 13:30 kami kembali ke kapal, karena sore harinya kapal akan berangkat lagi.
Antara jam 18:00 kapal berlayar dari samping kemudian dengan bantuan 2 kapal tunda diputar keluar. Di antara jam 18:30 sudah tiba di luar pelabuhan, kemudian full ahead ke Alexandria. Hari Sabtu atau hari Minggu sudah tiba di Alexandria.
Sumber


Usia: 1959

Tidak ada komentar:

Posting Komentar