Setelah Tripoli, sekarang giliran sang penulis singgah di Mesir. Tepatnya Alexandria!
Alexandria , Februari 15, 1959.
Tinyku yang aku kangeni.Wah aku senang sekali, hari ini tadi sehabis kapal merapat, aku mendapat surat darimu yang isinya fotomu dan Totom. Aku senang sekali, sejak lihat sekilas sudah diduga fotonya akan bagus sekali. Tiny terlihat cantik dan Toto terlihat tampan. Seharian ini fotomu kupandangi terus. Seperti tidak mau lepas.Oh, kok kasihan sekali, jatuh dari becak. Bagaimana kok bisa selip? Jangan - jangan melaju terlalu cepat. Seharusnya sekarang sudah sembuh kan?Bagaimana tugas di Solo, apa sudah selesai dengan baik? Totom apa diajak? Kalau tidak, nanti kasihan. Apa dititipkan di Blok S.? Bagaimana kondisi Solo?Aku berterima kasih kau beritahu kalau Roelijan sudah mempunyai menantu. Dibawah ini nama dan alamat Agen S.S. Zeeland di Singapura:Rotterdam Trading Co. (Malaya) Ltd.Shipping DepartmentP.O.Box 1522Singapore.Pagi ini sudah tiba di Alexandria sekitar jam 6, tapi jam 9 baru bisa merapat.Tiap penumpang punya rencana pergi ke Kairo, aku ya ikut. Pagi - pagi kita sudah siap, membuat bekal sandwich juga. Sayang sekali 3 hari terakhir ini Alexandria hujan terus, jadi sejak pagi ya hujan deras, membuat hati tidak enak dan tidak senang. Aku sendiri juga kurang yakin dengan rencana itu, tapi ya dibatinku, selagi sudah sampai di Mesir sekalian ingin melihat Piramid. Ternyata, mungkin karena sudah dikehendaki Allah, sudah jam 12 kok masih di Alexandria. Ini tidak jadi sebab tarif ke Kairo untuk melihat Piramid sebesar 45 dolar, sebelumnya katanya hanya 18 dolar, jadi ya dibatalkan. Tetapi aku juga tidak kecewa, soalnya bisa membaca dan melihat fotomu.Malam ini kami masih di Alexandria, jika semua hal sudah kelar, mungkin nanti malam atau besok pagi berangkat menuju Port Said. Aku juga menunggu menerima surat seperti yang sudah kamu janjikan. Oleh Mr. Blanco seniman dari Bali, di Bali kamu dibilang cantik, Totom juga dibilang tampan, awet tahan lama. Mungkin kamu bisa bertemu dengan keluarga Blanco saat kamu menjemput aku di Priok.Tiny, untuk menghemat biaya, surat ini cukup ini saja. Lain hari dari Port Said dilanjutkan lagi. Sudah ya, cup.
Sumber: Pinterest
Sebelum saya menyudahi catatan untuk bulan ini, ada info menarik dari catatan diatas.
Yang pertama adalah agen SS Zeeland di Singapura. Saat saya cek, tidak ada nama kapal yang eksis pada masa itu. Yang mendekati adalah SS Nieuw Zeeland yang tenggelam pada Perang Dunia II. Satu - satunya kapal yang cocok dengan kriteria ini adalah SS Nieuw Holland. Saat itu karena hubungan Indonesia dengan Belanda yang mendingin, mengakibatkan perusahaan pelayaran yang menaungi kapal tersebut menghentikan operasional. Alhasil Nieuw Holland setelah berlayar ke Australia, India, dan Malaya; singgah di Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Hong Kong untuk dibesituakan. Tanggal singgah kapal tersebut memang mendekati dengan tanggal sang penulis menulis surat. Ada kemungkinan untuk penamaan agen, Belanda bisa saja memilih Nieuw Zeeland karena kenangan jasanya.
Informasi kedua adalah apakah anda bisa menebak siapakah Mr. Blanco disini? Seniman dari Bali atau lebih tepatnya yang akan kembali ke Bali. Ya, Blanco disini tidak lain ialah Antonio Maria Blanco atau Don Antonio Blanco! Pelukis berdarah Amerika yang terkenal itu!
Saat itu Blanco beserta istri Balinya yaitu Ni Ronji baru saja kembali dari perjalanan keliling Amerika selama 2 tahun lamanya. Saat dia kembali ke Indonesia, secara kebetulan dia satu kapal dengan sang penulis diary ini.
Terkadang sebuah peristiwa penting tersaru dalam catatan harian yang terkesan remeh ...
Yang pertama adalah agen SS Zeeland di Singapura. Saat saya cek, tidak ada nama kapal yang eksis pada masa itu. Yang mendekati adalah SS Nieuw Zeeland yang tenggelam pada Perang Dunia II. Satu - satunya kapal yang cocok dengan kriteria ini adalah SS Nieuw Holland. Saat itu karena hubungan Indonesia dengan Belanda yang mendingin, mengakibatkan perusahaan pelayaran yang menaungi kapal tersebut menghentikan operasional. Alhasil Nieuw Holland setelah berlayar ke Australia, India, dan Malaya; singgah di Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Hong Kong untuk dibesituakan. Tanggal singgah kapal tersebut memang mendekati dengan tanggal sang penulis menulis surat. Ada kemungkinan untuk penamaan agen, Belanda bisa saja memilih Nieuw Zeeland karena kenangan jasanya.
Informasi kedua adalah apakah anda bisa menebak siapakah Mr. Blanco disini? Seniman dari Bali atau lebih tepatnya yang akan kembali ke Bali. Ya, Blanco disini tidak lain ialah Antonio Maria Blanco atau Don Antonio Blanco! Pelukis berdarah Amerika yang terkenal itu!
Saat itu Blanco beserta istri Balinya yaitu Ni Ronji baru saja kembali dari perjalanan keliling Amerika selama 2 tahun lamanya. Saat dia kembali ke Indonesia, secara kebetulan dia satu kapal dengan sang penulis diary ini.
Terkadang sebuah peristiwa penting tersaru dalam catatan harian yang terkesan remeh ...
Antonio Maria Blanco dan Ni Ronji pada tahun 1957 |
Sumber |
Usia: 1959
Tidak ada komentar:
Posting Komentar