Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 25 Mei 2015

De Leeuw van Indie

Kali ini saya akan meng-share koleksi dan artikel dari kawan dan mentor saya yaitu Koos Allemany. Yang dia singgung disini adalah mouwleeuwen atau bet singa milik dia.

<<< Koos Allemany.

Yang menjadi subjek disini adalah
Apakah anda pernah melihat bet dibawah ini?

Jika tidak, bet ini sebenarnya bet yang digunakan oleh pasukan KNIL. Dan untuk sejarahnya, ini dimulai pada 10 Mei 1940. Bagi para pemerhati sejarah Perang Dunia II, tanggal itu tidaklah asing. Karena tanggal tersebut adalah dimulainya petualangan Hitler di barat dengan nama operasinya yang terkenal yaitu fall gelb (kasus kuning). Negeri Belanda awalnya ingin meniru sikap mereka pada Perang Dunia I yaitu tetap netral. Namun pada akhirnya tidak bisa lari dari arus peperangan karena posisi mereka yang strategis bagi strategi Jenderal Erich von Manstein, maka panzer Jerman langsung masuk ke negeri tersebut. Alhasil tidak lama kemudian, Belanda menyerah meskipun sempat memberikan perlawanan. Salah satunya adalah pertempuran di Valkenburg yang berhasil memberi kesempatan bagi Ratu Wilhelmina untuk evakuasi ke Inggris.
Melihat situasi seperti ini, pemerintah Belanda mulai menyusun rencana untuk merebut kembali negara mereka. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan koloni mereka yaitu Hindia Belanda. Bantuan yang diberikan baik berupa penggalangan dana seperti steunfonds holland  hingga bantuan militer yaitu pengiriman pasukan KNIL ke Eropa. Untuk pengiriman pasukan KNIL ini, mungkin anda semua baru pertama kali mendengar ini bukan? 
Contoh pengumuman steunfonds holland

Rencana pengiriman pasukan berjalan lama dan pada akhirnya mencapai titik terang pada tanggal 25 April 1941. Majalah militer KNIL atau Indisch Militaire Tijdschrift memberitahukan bahwa saat itu organisasi Rotterdam atau organisasi perwira cadangan KNIL di Batavia menyusun pasukan yang dinamakan Indisch Legioen atau Legiun Hindia. Sebulan kemudian atau tanggal 7 Mei 1941, nama tersebut diubah menjadi Indisch Legioen voor Europa atau Legiun Hindia untuk Eropa. 
Menurut mereka, pasukan yang direkrut dari para sukarelawan ini harus dilatih dan dilengkapi khusus di Hindia Belanda. Dimana pembentukan pasukan ini hanya bisa dilakukan jika keamanan di Hindia Belanda terjamin baik itu dari ancaman luar negeri atau stabilitas domestik di Hindia sendiri.
Pasukan ini berjumlah kira-kira sebanyak 10.000 orang dan terdiri dari:
  1. Staf
  2. 3 brigade campuran
  3. Kompi pionir
  4. 2 seksi artileri bermotor mesing-masing terdiri dari 1 staf dan 3 baterai artileri
  5. Kompi penghubung
  6. 1 kereta angkut yang terdiri dari 3 kompi
  7. Personel perbaikan kendaraan bermotor
  8. Berbagai seksi pesawat (jika diperlukan), dan
  9. Beberapa personel medis
Pasukan juga akan dilengkapi dengan 4.000 hingga 5.000 sepeda untuk keperluan transportasi. Untuk seragam akan digunakan 2 macam seragam yaitu untuk keperluan tropis yaitu seragam model terbaru KNIL yaitu seragam Garoet-C. Dan seragam lainnya untuk dinas di Eropa karena suhu yang dingin tidak cocok untuk Garoet.
Seragam Garoet-C


Pembentukan pasukan ini langsung memunculkan banyak pertanyaan. Terutama bagaimana tanggapan penduduk di negara Belanda apalagi psikologi mereka saat melihat siapa pasukan pembebas mereka. Bagaimana reaksi mereka saat melihat pembebas mereka dari Asia, dimana mereka tidak pernah melihat penduduk koloni mereka seperti apa?
"Dimana si Jan kita?" "Dimana saudara Eropa kita?" Timbul pertanyaan, apakah sang pembebas nantinya harus orang Eropa sendiri? 
"Tidak!" Jawab Luitenant Generaal G. J. Berenschot yang juga Komandan KNIL dan seorang Indo. Dia beralasan, pasukan yang hanya berkomposisi seluruhnya orang Eropa tidak akan memberi efek berarti saat berhadapan dengan wehrmacht yang berpengalaman! Maka selanjutnya diambil keputusan awal untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Langkah tersebut adalah mengirim beberapa perwira KNIL untuk membentuk hierarki militer di Inggris. Nantinya juga kontingen pasukan KNIL akan ditempatkan di negara ini untuk dilatih pula, selain itu pula beberapa seragam sudah dibeli di negara yang sama.
Para kontingen perwira KNIL di lapangan udara Kalijati Bandung sebelum berangkat ke London

Bertemu dengan Ratu Wilhelmina lengkap dengan seragam model Inggris mereka

Untuk memberi simbol bahwa pasukan KNIL ikut bahu membahu dalam melawan pasukan Jerman, maka Kementrian Koloni Belanda mengeluarkan perintah. Perintah 5 Juni 1941 ini berisi bahwa semua kontingen KNIL yang bertempat di daerah milik sekutu, pada semua seragam mereka termasuk jubah dan jubah hujan akan diberi bet pasukan. Bet ini berupa singa Belanda dan terdapat tulisan Nederlandsch Indie, keduanya berwarna oranye. Untuk diketahui bahwa dalam sejarah bet-bet ini dibuat di Inggris dan tidak pernah dibuat di Asia. Bet juga dibuat memakai mesin dari bahan anyaman wol yang disebut "Kain Inggris".
Dalam sejarahnya terdapat beberapa model bet ini:
Model 1
Bet ini dibuat pada "Kain Inggris" dengan benang oranye tebal.
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki.
Dibuat di Inggris tahun 1940 


Model 2
Bet dibuat pada kain anyaman dengan benang oranye tipis dari flanel wol. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki. 
Dibuat di Inggris tahun 1941 

Model 3
Dibuat pada kain flanel wol dengan benang oranye tipis. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna hitam

Model 4
Dibuat pada kain wol dengan benang oranye tipis. 
Untuk background dari kain anyaman katun warna dril / keki. 
Mungkin dipasangkan pada jubah 

Namun rencana tinggal rencana, karena semuanya berubah pada 7 Desember 1941. Yep, Pearl Harbour alias masuknya Jepang ke Perang Dunia II. Alhasil Pemerintah Belanda mendeklarasikan perang terhadap Jepang yang dibarengi pula dengan ekspansi Jepang ke semua daerah koloni Eropa di Asia Timur dan Tenggara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pengiriman pasukan KNIL akan dilaksanakan jika Hindia Belanda aman dari ancaman luar negeri. Maka pasukan KNIL sekarang dikonsentrasikan untuk menghadang invasi Jepang. 
Bagaimana dengan nasib kontingen KNIL yang sudah terlanjur dikirim ke Inggris? Pada akhirnya mereka bergabung dengan kolega mereka disana dengan unit Prinses Irene Brigade

Bet pasukan Prinses Irene Brigade yang serupa dengan bet pasukan Indisch Legioen voor Europa.
Sumber gambar

Bagaimanakah nasib bet kontingen pasukan tersebut ? Jawabannya adalah, bet tetap dibuat bahkan saat sebagian negeri Belanda berhasil dibebaskan oleh sekutu, sempat diproduksi pula bet tersebut di negeri Belanda sendiri!

Model 5
Dibuat pada kain yang disebut Brabant Weefsel atau kain tenun Brabant.
Kenapa Brabant? Karena Brabant adalah nama provinsi di Selatan Belanda 
yang berhasil dibebaskan pertama kali oleh pasukan Sekutu. 
Disana pula terdapat industri kain 
yang langsung berjalan lagi setelah bebas dari pendudukan Jerman.
Kain tenun en banderol dari katun 
Untuk background ditempatkan pada sebuah kardus dan dibuat pada tahun 1944.
Perhatikan model Singa yang berbeda dengan model sebelumnya

Dan pertanyaan terakhir, bagaimanakah nasib kontingen pasukan KNIL di dalam pasukan Irene tersebut selanjutnya? Pada akhirnya mereka sempat kembali ke negara asal mereka. Kali ini pada masa revolusi kemerdekaan. Karena pasukan Irene sempat ikut serta pada operasi militer di Indonesia.


Usia: dibuat 1941 - 44
!Part 2!

3 komentar:

  1. Koos Allemany, ik zou graag met je van gedachte wisselen hierover. Mijn email is Robkuenen a Hotmail punt com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dank u voor uw reactie, ik al een bericht naar hem toekomen.

      Hapus
  2. Hello Rob,

    I just received the message from the blogowner for changing minds about the Dutch/NEI lions.
    can we do this in English language and by using this blog ?
    So also our Indonesian friends will be able to follow the content.
    Thanks in advance,

    Koos Allemany

    BalasHapus