Seperti biasa, Story Behind Letter kembali tiap tanggal 1.
Apakah anda pernah penasaran dengan kondisi keluarga anda pada saat perang? Pasti anda akan bertanya kepada mereka atau minimal memberitahukan mereka tentang kondisi anda bukan? Inilah yang terjadi kepada Raden Panji Abdul Hamid. Abdul Hamid adalah anak dari Kanjeng Pangeran Aryo Soejono Handajaningrat (orang yang sama dengan post 2 bulan lalu) mengirim pesan kepada ayahnya bahwa dia dan adiknya baik - baik saja. Saat itu tanggal 10 Januari 1946, Abdul Hamid beserta Hariono tinggal di Bangkalan Madura. Seperti yang sudah disinggung 2 bulan lalu, istri Soejono beserta anak - anaknya tinggal di Surabaya menjelang Pertempuran Surabaya terjadi. Ada kemungkinan saat itu Abdul Hamid dan Hariono awalnya sudah tinggal di Bangkalan sebelum konflik terjadi. Atau sebaliknya, mereka berdua dievakuasi oleh ibunya menjauh dari daerah konflik. Saat situasi sudah mulai kondusif, mereka berdua berinisiatif menanyakan kondisi ayahnya dan adik - adiknya yang ada di kota Solo. Dari kalimat yang mereka sampaikan pula, terbersit harapan agar Bangkalan tidak menjadi daerah konflik. Sayang harapan mereka tidak akan tercapai selamanya. Karena kelak pulau Madura termasuk Bangkalan akan diserang oleh Belanda ...
Usia: 1946
Tidak ada komentar:
Posting Komentar