Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 01 Mei 2017

Story Behind Letter - Bangkalan 46


Seperti biasa, Story Behind Letter kembali tiap tanggal 1.
Apakah anda pernah penasaran dengan kondisi keluarga anda pada saat perang? Pasti anda akan bertanya kepada mereka atau minimal memberitahukan mereka tentang kondisi anda bukan? Inilah yang terjadi kepada Raden Panji Abdul Hamid. Abdul Hamid adalah anak dari Kanjeng Pangeran Aryo Soejono Handajaningrat (orang yang sama dengan post 2 bulan lalu) mengirim pesan kepada ayahnya bahwa dia dan adiknya baik - baik saja. Saat itu tanggal 10 Januari 1946, Abdul Hamid beserta Hariono tinggal di Bangkalan Madura. Seperti yang sudah disinggung 2 bulan lalu, istri Soejono beserta anak - anaknya tinggal di Surabaya menjelang Pertempuran Surabaya terjadi. Ada kemungkinan saat itu Abdul Hamid dan Hariono awalnya sudah tinggal di Bangkalan sebelum konflik terjadi. Atau sebaliknya, mereka berdua dievakuasi oleh ibunya menjauh dari daerah konflik. Saat situasi sudah mulai kondusif, mereka berdua berinisiatif menanyakan kondisi ayahnya dan adik - adiknya yang ada di kota Solo. Dari kalimat yang mereka sampaikan pula, terbersit harapan agar Bangkalan tidak menjadi daerah konflik. Sayang harapan mereka tidak akan tercapai selamanya. Karena kelak pulau Madura termasuk Bangkalan akan diserang oleh Belanda ...

"Bangkalan, 10 - 1 - 1946
MERDEKA.
Dengan segala hormat,
Bersama dengan ini soerat lain poen tiada ananda ingin sekali mendapat kabar dari keadaan Ajah dan Adik-adik di sini adanja. Keadaan ananda dan adik Hariono baek dan slamat. Moedah-moedahan di sini begitoe djoega adanja.
Sembah soengkem,
Ananda dan Hariono.
MERDEKA."

Bangkalan, 10 - 1 - 1946
MERDEKA
Dengan segala hormat,
Bersama dengan ini dan surat lainnya, adik penasaran dengan keadaan ayah dan adik - adik disana. Keadaan adik dan Hariono baik dan selamat. Mudah - mudahan sama juga keadaannya..
Dengan hormat,
Adik dan Hariono.
MERDEKA."


Usia: 1946

Tidak ada komentar:

Posting Komentar