Setelah kancing artileri K.N.I.L., saya berhasil mendapatkan kancing milik KNIL lainnya!
Kancing menurut Koos Allemany dipanggil dengan sebutan leeuwenknoop atau "knoop singa". Kenapa disebut dengan sebutan itu? Karena relief singa yang tercetak pada kancing (leeuwenknoop = kancing singa). Lambang singa disini tidak lain adalah lambang dari pemerintah Belanda.
Jika anda bertanya - tanya, knoop singa dipasang pada seragam garoet. Tepatnya garoet sebagai uitgaanstenue dan juga dipakai untuk acara resmi. Acara resmi disini bukan berarti garoet sebagai groot tenue, karena saat itu seragam blauw atilla masih ada. Uitgaanstenue sebenarnya sama artinya dengan groot tenue, namun juga bisa diartikan sebagai seragam bepergian yang sama hierarkinya dengan kleine tenue atau P.D.H. (Pakaian Dinas Harian). Saat blauw atilla untuk hierarki non-perwira dipensiunkan, knoop singa menempati posisi yang penting dalam menggantikannya.
Terdapat 4 jenis pabrikan knoop singa yang saya dapatkan disini.
Kancing menurut Koos Allemany dipanggil dengan sebutan leeuwenknoop atau "knoop singa". Kenapa disebut dengan sebutan itu? Karena relief singa yang tercetak pada kancing (leeuwenknoop = kancing singa). Lambang singa disini tidak lain adalah lambang dari pemerintah Belanda.
Jika anda bertanya - tanya, knoop singa dipasang pada seragam garoet. Tepatnya garoet sebagai uitgaanstenue dan juga dipakai untuk acara resmi. Acara resmi disini bukan berarti garoet sebagai groot tenue, karena saat itu seragam blauw atilla masih ada. Uitgaanstenue sebenarnya sama artinya dengan groot tenue, namun juga bisa diartikan sebagai seragam bepergian yang sama hierarkinya dengan kleine tenue atau P.D.H. (Pakaian Dinas Harian). Saat blauw atilla untuk hierarki non-perwira dipensiunkan, knoop singa menempati posisi yang penting dalam menggantikannya.
Terdapat 4 jenis pabrikan knoop singa yang saya dapatkan disini.
1. W. Vervloet & Zoon den Haag:
W. Vervloet & Zoon bertempat di Papestraat 21 di Den Haag / 's Gravenhage / The Hague Belanda. Buka pertama kali pada tahun 1844, W. Vervloet & Zon merupakan pabrik perlengkapan militer dan sipil. Mereka sempat memproduksi pedang namun berhenti pada tahun 1930. Di bekas kantornya sekarang, berdiri sebuah toko bernama Het Kroket Loket yang menjual kroket ...
Topi Ambtenaar buatan W. Vervloet
Sumber: Marktplaats |
2. J.P. Mol Breda:
J.P. Mol adalah usaha dagang topi dan seragam bertempat di Speelhuislaan, Breda, Belanda. Sejak tahun 1890, mereka menambah barang dagangan mereka dengan pedang yang dipakai oleh hierarki militer. Saat pendudukan oleh Jerman pada Perang Dunia II, J.P. Mol memproduksi topi untuk digunakan oleh militer Jerman dan tahun 1941 mereka sempat membangun pabrik baru. Tahun 1983, J.P. Mol diakuisisi oleh Klavers-Jansen dan kantor lama mereka diambrukkan.
3. Cordesius & Zoon Batavia Centrum:
Cordesius & Zoon merupakan pabrikan dalam negeri. Bertempat di jalan Gunung Sahari 43, 44, dan 45 di Batavia Centrum (sekarang Jakarta Pusat), Cordesius merupakan usaha dagang yang juga pabrik mesin dan barang logam. Selain Batavia Centrum, mereka juga menyebut daerah asal mereka dengan Weltevreden. Pada masanya pabrik tersebut selain menghasilkan medali untuk KNIL, mereka juga sempat membuat peluit untuk keperluan politie (polisi).
Emblem Schietsprijs van het Koninklijke Nederlandsch-Indisch Leger Model 1897 Buatan Cordesius
Mitrailleur (Senapan Mesin)
Sumber: Marktplaats |
Geweer / Karabijn (Senapan / Karaben)
Sumber: Maarktplaats |
Pada saat jatuhnya Belanda ke tangan Jerman, Cordesius ikut membuat barang yang memperkuat patriotisme. Salah satunya adalah emblem untuk Prins Bernhardfonds atau yang lebih dikenal dengan Spitfirefonds untuk keperluan J.M.C. / I.M.C. (Javasche Motor Club / Indische Motor Club).
Sumber |
Cordesius sendiri sempat membuat anak cabang yang bernama Corzo. Uniknya Corzo berkonsentrasi pada perhiasan. Dengan masuknya Perang Dunia II, Corzo sempat membuat emblem untuk KNIL.
Belum diketahui nasib Cordesius pada masa Jepang. Namun pada masa Perang Kemerdekaan, Cordesius membuat emblem untuk pasukan KNIL. Setelah masa kedaulatan, Cordesius masih membuat emblem dan salah satu contohnya yang langka adalah wing untuk AURI / TNI AU. Wing ini kemungkinan untuk navigator.
Sumber |
Tidak diketahui nasib Cordesius berikutnya, kemungkinan mereka masih beroperasi hingga pertengahan dekade 1950-an saat nasionalisasi yang gencar dilakukan oleh Soekarno. Jika kita cek alamat Gunung Sahari 43 pada peta masa kini, masih berdiri sebuah bangunan terlantar. Apakah mungkin itu bekas pabrik Cordesius???
4. Tidak ber-marking:
Kancing ini tidak ber-marking, kemungkinan buatan pabrik kecil. Namun meskipun kecil, kualitas relief singa yang dihasilkan sangatlah apik. Bahkan sanggup mengalahkan kualitas singa hasil Cordesius. Ada kemungkinan badan usaha yang membuat kancing ini adalah badan usaha yang sudah seringkali menerima pesanan dan harga yang ditawarkan tidaklah murah.
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, knoop singa dipasang pada seragam garoet dan semua hierarki KNIL memakainya.
Dari sergeant eerste klasse / europeesche sergeant ...
Knoop singa tetap dipakai pada era Perang Kemerdekaan. Namun kali ini untuk seragam model Inggris dan Amerika yang menjadi groot tenue KNIL. Saat itu muncul pula knoop singa jenis baru namun tidak bertahan lama karena datangnya era kedaulatan Indonesia pada tahun 1950. Sekedar tambahan, knoop singa juga dipakai pada seragam militer di Belanda.
Jadi inilah bagian kecil yang terlupakan dari seragam garoet.
Usia: 1912 - 1942
Tidak ada komentar:
Posting Komentar