Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 11 September 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - ... Hij Past Ons Niet!

Kembali lagi dalam mahakarya Hofer yaitu Wij Strijden Met de Teekenstift. 
Kali ini kita akan membahas badut, bukan ... bukan Pennywise dari film It 
ataupun Heath Ledger ... ... ehem memang dia bukan badut tapi Joker yang seperti badut, melainkan badut dari negara Belanda bernama Buus. Buus yang bernama asli Johan Buziau dikenal sebagai salah satu badut terkenal dalam sejarah Belanda. 

Lahir pada tahun 1878, Buus yang berasal dari keluarga musisi adalah salah satu dari sedikit artis di Belanda yang berani memberi kritik kepada pihak penguasa saat itu. Bukan Belanda melainkan Jerman yang menduduki negeri tanah rendah tersebut. Meskipun lontaran Buus bersifat kritik namun bernada ambigu dan tidak terang - terangan. Beberapa contohnya adalah 
"Dulu kondisi kita sangat baik, tetapi sekarang kita baik ... ada harapan kita bisa mendapatkan yang benar." 

"Saya mendapat foto paman Herman (Dia datang sambil membawa foto Hermann Goring), tetapi sekarang saya bingung apa yang harus kuperbuat. Saya gantung atau dipasang di dinding?"

Wajar saja kritikan harus seperti itu karena siapapun yang berani dan terang - terangan maka kamp konsentrasi akan menunggu. Namun pada akhirnya, sifat kritis menghibur gaya Buus ini mengakibatkan dia ditahan oleh Jerman pada bulan Mei 1942 di kamp Haaren. Meskipun dia berhasil dikeluarkan oleh temannya, namun pengalaman tersebut membuat dia traumatis. Alhasil dia tidak bisa manggung kembali dan kelak meninggal pada tahun 1958.
Hofer sendiri mengabadikan salah satu perlawanan Buus yang berjudul ".... Hij Past Ons Niet!" atau "Ini tidak muat". Saat itu Buus naik ke atas panggung sembari memakai topi dengan angka 6 1/4. Topi tersebut terlihat terlalu besar untuk dia dan dia berteriak "Ini tidak muat" sembari dia lemparkan topi itu ke tanah. Kemudian Buziau mengambil topi warna oranye yang muat dengan kepalanya. Dia langsung berteriak ke penonton, "Ini topi yang muat!". 
Sumber: Pinterest
Seperti yang anda lihat, Hij Past Ons Niet! ini lagi - lagi merupakan gaya kritikan khas Buus. Angka 6 1/4 dalam bahasa Belandanya adalah zes en quart. Pengucapan kalimat tersebut mirip dengan pemimpin pendudukan Jerman saat itu yaitu Reichkommissar Arthur Seyss-Inquart. Angka 6 1/4 bisa dia buat alasan adalah angka ukuran topi. Meskipun angka yang dipakai oleh Buus disini adalah standar ukuran inci yang dipakai oleh Amerika ataupun Inggris. Serta jika benar - benar ada maka topi ukuran tersebut adalah topi yang sangat kecil sekali! Kemudian topi yang dia pakai berwarna oranye. Warna tersebut adalah warna keluarga Kerajaan Belanda. Alhasil artinya disini, Buus meminta kepada para penonton untuk membuang pengaruh pasukan pendudukan dan tetap loyal kepada kerajaan. Jujur saja, guyonan Buus disini adalah guyonan yang cerdik namun menohok. Guyonan yang mungkin diperlukan oleh rakyat Belanda saat zaman pendudukan. 


Usia: 1941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar