Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Senin, 25 September 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - Een Kinderschip Getorpedeerd

Kembali lagi ke Wij Strijden met de Teekenstift.
Untuk karya "kick" Hofer kali ini adalah tentang collateral damage atau korban yang tidak seharusnya terjadi dalam perang. Kejadian yang menjadi sasaran kritik oleh Hofer adalah tenggelamnya kapal Inggris SS City of Benares. City of Benares sendiri adalah kapal uap penumpang buatan tahun 1935 dan berbobot 11.000 ton. Saat pecahnya Perang Dunia II, kapal tersebut dimanfaatkan oleh Inggris untuk mengevakuasi anak - anak Inggris ke luar negeri dalam kebijakan CORB. Sayangnya nasib City of Benares terhenti saat bergabung dalam konvoy OB-213 pada 13 September 1940.
Sumber

Berangkat dari Liverpool dengan tujuan Quebec dan Montreal, City of Benares membawa 90 orang anak - anak. Pada tangal 17 September, kapal selam Jerman U-48 memergoki City of Benares. Alhasil diluncurkanlah 3 torpedo ke kapal malang tersebut. Akibatnya pada dini hari 18 September, City of Benares tenggelam. Meskipun evakuasi termasuk lancar, namun malang terjadi kejadian kemanusiaan kepada para penumpang. Sebuah kesalahan teknis menyebabkan sebuah sekoci terlunta - lunta. Terlupakannya mereka di Samudera Atlantik menyebabkan sebagian besar anak kecil meninggal di sekoci tersebut. Korban dari City of Benares adalah 260 orang tewas dari total 407 penumpang. Dari 260 korban tersebut, 134 adalah penumpang kapal dan 77 diantaranya adalah anak - anak.
Sumber

Saat menerima kabar, sontak Inggris mengutuk tindakan bar - bar yang dilakukan oleh Jerman disini. Alhasil muncullah simpati yang mengalir. Jerman dilain pihak mengklaim bahwa City of Benares adalah target sah dalam perang. Mereka juga menyalahkan Inggris yang membawa anak - anak ke medan perang di saat Jerman sudah memberi berbagai peringatan. Efek dari tenggelamnya City of Benares adalah pencabutan kebijakan CORB.
Nantinya komandan U-48 yaitu Heinrich Bleichrodt diadili di pengadilan kejahatan perang pasca perang. Namun dia menyatakan, bagaimana dia bisa tahu jika ada anak - anak di City of Benares. Beberapa kru U-48 juga memberi pembelaan bahwa tidak mungkin U-48 tahu siapa yang menumpang di kapal tersebut. Selain itu pula, saat kabar bahwa anak - anak yang menjadi korban, kru kapal U-48 langsung shok dan merasa sangat menyesal.
Jadi inilah cerita SS City of Benares. Seperti yang sudah dipaparkan, motivasi Hofer menggambar propaganda ini adalah bentuk simpati kepada para korban. Dia juga secara sinis menggambar orang - orang Jerman yang menghormat fasis dan disertai kalimat "Die Heldentaten der Grossen Krieges" (Aksi Heroik Peperangan Besar). Tetapi kembali lagi, bahwa Jerman tidak sepenuhnya salah disini. Karena banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya collateral damage yang malang ini ...


Usia: 1941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar