Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Rabu, 14 Februari 2018

Neuestes Rhein - Panorama von Mainz bis Koeln Part 2

Mari kita mulai perjalanan kita kali ini di titik awal Rhein yaitu kota Koln. 

Koln  / Koeln atau Cologne yang dikenal sebagai kota karnaval pada masanya memiliki landmark (tempat terkenal) yang bermacam - macam. Menurut peta saat memasuki kota, landmark pertama yang kita lihat adalah Deutzer Brucke. Sebelum jembatan tersebut ada, bangsa Romawi sebelumnya sudah membuat jembatan kayu di posisi ini. Setelah jembatan tersebut hilang dimakan waktu, sempat pula dibuat jembatan apung tipe gierponte pada tahun 1670. Akhirnya pada tahun 1820, dibangun jembatan permanen memakai ponton. Jembatan ini bertahan hingga tahun 1913 dimana pada saat itu dibangun jembatan yang lebih kuat. Pembangunan jembatan tersebut memakan waktu hingga tahun 1915 dan diberi nama Deutzer Brucke. Nama tersebut bertahan hingga tahun 1935 dan diganti menjadi Hindenburg Brucke (Jembatan Hindenburg) untuk menghormati mendiang presiden Republik Weimar feldmarschall Paul Ludwig Hans Anton von Beneckendorff von Hindenburg. Jembatan runtuh pada tanggal 28 februari 1945 saat dilewati para pengungsi perang dan disaat yang sama jembatan tersebut diperbaiki karena kerusakan perang. Karena dianggap penting, jembatan diperbaiki pada tahun 1947 dan setahun kemudian sudah bisa dioperasikan serta memakai nama lamanya lagi. Pada tahun 1976 hingga 1980, jembatan tersebut diperpanjang.
Jembatan pada tahun 1900
Sama seperti pada peta, jembatan masih berupa ponton.
Sumber

Pada tahun 1925
Sumber

Tahun 1946
Sumber

2016
Sumber

Setelah Jembatan Deutzer, landmark pada peta yang disorot adalah Hauptpostamt. Hauptpostamt adalah kantor pos pusat Koln. Sayang saya belum menemukan informasi mengenai sejarah bangunan ini. Tapi yang pasti landmark ini mungkin menjadi korban pemboman udara saat Perang Dunia II. Selama perang berkecamuk tercatat 10 kantor pos di Koln menjadi korban. Seperti halnya jembatan diatas, bangunan ini dibangun ulang dan akhirnya diruntuhkan pada tahun 1998.
Hauptpostamt tahun 1900
Sumber

Hauptpostamt tahun 1945
Pasukan Amerika terlihat berlindung di dinding hauptpostamt saat menginvasi Koln.
Sumber: Pinterest

Hauptpostamt paska tahun 1946
Sumber

Landmark berikutnya adalah hauptbanhof atau Stasiun Kereta Api Pusat. Bangunan yang aslinya cantik nan megah ini dibangun pada lokasi centralbanhof pada tahun 1892. Perubahan tidak hanya terjadi pada centralbanhof saja namun juga berdampak pada dombrucke. Jembatan rel tersebut dipandang tidak cocok untuk memenuhi volume lalu lintas kereta api yang meningkat paska dibangunnya hauptbanhof. Pada akhirnya dombrucke diubah ulang pada tahun 1911 dan berubah nama menjadi Hohenzollern Brucke. Di peta, kita bisa melihat salah satu bagian dombrucke. Hauptbanhof sendiri menjadi korban pada perang dunia II dan akhirnya dibangun ulang pada tahun 1953.
Hauptbanhof tahun 1895
Sumber

Hauptbanhof tahun 1945
Sumber

 Hauptbanhof tahun 2006
Sumber

Setelah bangunan, berikutnya adalah giliran Kaiser Wilhelm Denkmal atau patung Kaiser Wilhelm I. Patung yang dibangun pada tahun 1897 ini terletak di Kaiser Wilhelm Ring bagian Neustadt Nord. Nantinya patung megah tersebut hancur saat Perang Dunia II. Sempat muncul perdebatan apakah patung tersebut harus dibuat ulang karena patung tersebut melambangkan imperialisme. Sekarang di lokasi patung tersebut, berdiri kantor Allianz. 
Tahun 1910
Sumber

Tahun 1945
Kaiser Wilhelm Ring luluh lantak dibom hingga memenggal patung istri Kaiser Wilhelm I yaitu Kaiserin Augusta.
Sumber

Berikutnya adalah katedral Kolner Dom. Tempat ibadah ini pertama kali dibangun pada 1248 namun baru berhasil diselesaikan tahun 1880! Katedral terbesar di Jerman ini, seperti halnya landmark di Koln pada Perang Dunia II, mengalami kerusakan karena pemboman udara. Meskipun dihantam sebanyak 14 kali namun katedral tetap berdiri megah. Di dekat katedral ini pula terjadi duel tank antara Panzerkampfwagen V Panther Jerman melawan M4 Sherman. Setelah Jerman menyerah, katedral diperbaiki dan selesai pada tahun 1956.   
Tahun 1900
Sumber

Tahun 1945
Sumber

 Tahun 2014
Sumber

Setelah Kolner Dom berikutnya kita lihat Basilika St. Aposteln. Bangunan yang sebetulnya adalah pembangunan ulang gereja zaman Romawi ini pertama kali dikerjakan pada awal abad ke-11. Setelah melalui berbagai pembangunan, akhirnya gereja berhasil diselesaikan pada tahun 1200. Karena terlalu tua, basilika ini ditutup pada tahun 1822 dan direnovasi dalam kurun waktu 1871 hingga tahun 1891. Sayang gereja bersejarah ini mengalami kerusakan parah pada Perang Dunia II. Setelah akhir perang, gereja direnovasi dan akhirnya seluruh bagian bangunan selesai direnovasi hingga tahun 1975.
Tahun 1900
Sumber

Tahun 1946
Sumber

Tahun 2009
Sumber

Sekali lagi gereja ditampilkan di peta. Kali ini adalah Gereonkirche atau juga disebut St. Gereon. Seperti St. Aposteln, gereja ini merupakan pembangunan ulang bangunan Romawi pada abad ke-4. Gereja yang mulai beroperasi di abad ke-5 ini mengalami pula perluasan dan selesai pada tahun 1767. Bangunan ini mengalami kerusakan parah pada Perang Dunia 2 bahkan dapat dibilang hampir runtuh. Pada akhirnya pada tahun 1952 dimulailah perbaikan dan selesai secara menyeluruh pada tahun 1984.
St. Gereon tahun 1900
Sumber

Tahun 1946
Sumber

2008
Sumber

Setelah gereja, landmark berikutnya adalah patung. Pada peta tertulis Denkmal Friedrich Wilhelm III atau patung Raja Friedrich Wilhelm III. Patung yang terletak di taman Heumarkt ini mulai dibangun pada tahun 1855. Meskipun pengerjaan dibilang terhambat karena pematungnya meninggal, namun patung tetap dikerjakan. Penempatan batu pertama dilaksanakan pada 1865 dan selesai pada tahun 1878. Patung diresmikan oleh anak Friedrich Wilhelm III yaitu Kaiser Wilhelm I.
Patung ini mengalami kerusakan pada tahun 1943 yang mengakibatkan sang Raja dan kudanya ambruk. Nasib patung ini hampir berakhir saat beberapa bagian monumen tersebut dilelehkan pada 1959. Hanya saja bagian kepala Raja dan bagian belakang kuda selamat dan diletakkan di Jembatan Deutzer hingga tahun 1982. Tahun berikutnya pemerintah Koln mulai merestorasi patung setelah melihat permintaan dari warga untuk mengembalikan patung tersebut ke tempat aslinya. Setelah melalui proses panjang, pada akhirnya patung ini kembali ke kondisi semula pada tahun 2009.
Tahun 1905
Sumber


1947
Sumber

Tahun 2011
Perhatikan perbedaan warna antara patung sang Raja dengan orang - orang di bawahnya.
Terlihat perbedaan usia yang sangat signifikan.
Sumber

Landmark terakhir adalah Rathaus. Bangunan ini adalah balaikota kota Koln. Rathaus berdiri di lokasi balaikota lama zaman Romawi yang hancur karena gempa di akhir abad ke-8. Masih belum diketahui kapan rathaus pertama kali mulai dibangun. Namun berdasarkan arsip, diketahui bahwa pada tahun 1135 penduduk Koln sudah memiliki balaikotanya. Namun bagian rathaus tertua tercatat pada tahun 1330. Setelah melalui berbagai perluasan, akhirnya balaikota selesai secara keseluruhan pada 1615. Nantinya bangunan rusak parah pada Perang Dunia II dan hanya menyisakan bagian depan dan sebagian menara. Pada akhirnya bangunan diperbaiki dan sebagian besar bagian dibangun dengan gaya modern.
Tahun 1900
Sumber

Tahun 1945
Sumber

Tahun 2005
Sumber

Seperti inilah kota pertama kita yaitu Koln. Sangat disayangkan bahwa tidak sedikit bangunan yang hancur karena perang. Alhasil kita tidak bisa menikmati bangunan aslinya lagi. Jika anda penasaran dengan kondisi kota Koln paska Perang Dunia II, cek link (ini).
Jadi inilah tujuan pertama kita, sampai jumpa bulan depan untuk tujuan wisata berikutnya.


Usia: 1897 - 1911

Tidak ada komentar:

Posting Komentar