Selain
kunjungan Wakil Presiden Muhammad Hatta, Mayor Sugihardjo
apakah anda masih ingat dengan dia? hehehe sempat mengabadikan salah satu peristiwa sejarah kecil namun tidak kalah pentingnya. Mengapa penting? Karena peristiwa adalah kampanye untuk Pemilu tahun 1955. Kampanye ini adalah kampanye partai PSI (Partai Sosialis Indonesia):
 |
| Acara diadakan di sebuah lapangan yang dekat dengan bangunan besar |
 |
| Terlihat beberapa becak yang disewa untuk keperluan kampanye |
 |
Seorang tamu penting disambut oleh seorang kader partai yang memakai topi berbintang.
Bintang adalah tanda partai PSI |
 |
| Acara kampanye sedang berlangsung. Terlihat bintang merah PSI megah dipajang |
 |
| Salah seorang kader atau petinggi partai sedang berorasi |
 |
| Para simpatisan partai ikut serta dalam kampanye lengkap dengan poster dan spanduk partai |
Setelah melihat beberapa foto-foto tersebut, ada beberapa detail kecil yang bisa kita telusuri disini
 |
| Untuk becak yang disewa, dipasang bendera partai. Dam kemungkinan dulunya becak-becak tersebut dimiliki oleh seorang pengusaha Tionghoa dengan nama terakhir "Hwa". Selain itu pula terdapat tulisan kanji pada sisi samping becak pula |
 |
| Pada foto podium kampanye, terdapat seseorang yang dipayungi. Ini menandakan tamu tersebut adalah tamu penting. Setelah foto tersebut diganti warnanya, kita bisa melihat bahwa tamu tersebut adalah tamu yang sama saat disambut oleh kader partai di foto sebelumnya. Terlihat sang tamu kemungkinan sedang merokok |
 |
Tulisan pada poster yang dibawa oleh para simpatisan partai:
"Sosialisme Kerakjatan Djamin Otonomi Daerah Jg Luas" (Sosialisme Kerakyatan Menjamin Otonomi Daerah yang Luas" |
 |
| "Tindas Menindas Tidak Ada Dalam Program P.S.I." |
 |
| 4 poster lainnya sayangnya tidak terbaca, salah satunya mungkin bertuliskan "PSI Menentang Azas Menindas"? |
Berikutnya adalah pertanyaan apakah siapakah tamu penting tersebut? Jika kita memakai teori bahwa kampanye partai tersebut dihadiri ketuanya langsung yaitu Sutan Sjahrir (Sutan Syahrir), ada kemungkinan jika tamu penting tersebut adalah Sutan Syahrir sendiri. Dibawah ini beberapa foto Sutan Syahrir sebagai pembanding:
Bagaimana menurut anda? Model rambut yang sama dan senyuman yang serupa pula. Kemungkinan besar, tamu tersebut adalah Sutan Syahrir sendiri.
Berbicara tentang kiprah PSI sendiri di Kalimantan Barat, kehadiran Sutan Syahrir tidak banyak membantu perolehan suara PSI disana. PSI hanya mendapatkan
satu dari 30 kursi. Untuk perolehan nasional sendiri, PSI berada pada
urutan ke-8.
Pertanyaan berikutnya adalah tempat kampanye. Sulit untuk menentukan dimana tempat tersebut dilangsungkan. Apakah di ibukota provinsi Kalimantan Barat yaitu Pontianak? Jika di kota tersebut, apakah salah satu tempat yang digunakan adalah lapangan golf Pontianak? Lapangan luas, bangunan panjang dan dihiasi dengan pepohonan di belakangnya menjadikan tempat ini kandidat salah satu tempat kampanye PSI dulunya.
Namun tetap saja, dengan adanya pergantian bentuk bangunan, penentuan lokasi lapangan golf bisa disambut dengan rasa skeptis.
Usia: 1955
Tidak ada komentar:
Posting Komentar