Mungkin bagi anda pemerhati sejarah Perang Dunia II, anda sering mendengar pemboman malam. Entah dilakukan oleh Inggris dengan Lancaster-nya atau Jerman saat awal perang. Untuk wij strijden met de teekenstift kali ini kita akan membahas tentang pemboman malam Jerman.
Southampton Blitz. Memang namanya tidak seterkenal Coventry Blitz, namun pemboman malam ini patut dicatat dalam sejarah karena ini pertama kalinya terjadi firestorm. Firestorm sendiri kelak akan lebih dikenal dan dikenang saat Dresden diserang oleh sekutu 5 tahun kemudian.
Kembali kepada Southampton Blitz, penyebutan blitz hanya mengacu pada 3 hari pemboman. Yaitu tanggal 23, 30 November, dan 1 Desember 1940. Di tiga hari tersebut, pusat kota Southampton luluh lantak. Bahkan api jingga firestorm terlihat di Cherbourg Perancis. Jerman menyatakan Southampton hanya tinggal puing belaka.
Bersama 3 hari tersebut, total Southampton dibom adalah 57 kali. Disebutkan bahwa 2.300 bom dengan berat total 470 ton menimpa kota malang tersebut. Belum lagi ditambah dengan 30.000 alat pembakar menambah kemalangan Southampton. Tercatat hampir 45.000 bangunan luluh lantak beserta beberapa gereja terkenal kota. Setelah blitz, Jerman terkadang masih membom Southampton dan pada akhirnya berhenti pada Juli 1942.
Kembali kepada tahun 1940, Hofer menggambar propagandanya disini dengan ironi. Mengapa? Karena pemboman yang dilakukan oleh Jerman tersebut dilaksanakan pada malam hari. Alhasil Hofer memanfaatkan lambang malam yaitu bulan sebagai bahan pembicaraan. Bulan yang malang tersebut digambar pula oleh Hofer dengan sebuah tengkorak yang melambangkan kematian. Untuk obyek gambar, Hofer memanfaatkan salah satu gereja Southampton yang menjadi korban yaitu menara gereja All Saint's. Tidak ketinggalan gambar siluet pesawat yang sudah pasti pelaku pemboman. Alhasil arti dari gambar Hofer disini adalah kematian dibawa oleh pesawat pembom yang muncul pada malam hari di Southampton ...
Kembali kepada Southampton Blitz, penyebutan blitz hanya mengacu pada 3 hari pemboman. Yaitu tanggal 23, 30 November, dan 1 Desember 1940. Di tiga hari tersebut, pusat kota Southampton luluh lantak. Bahkan api jingga firestorm terlihat di Cherbourg Perancis. Jerman menyatakan Southampton hanya tinggal puing belaka.
Bersama 3 hari tersebut, total Southampton dibom adalah 57 kali. Disebutkan bahwa 2.300 bom dengan berat total 470 ton menimpa kota malang tersebut. Belum lagi ditambah dengan 30.000 alat pembakar menambah kemalangan Southampton. Tercatat hampir 45.000 bangunan luluh lantak beserta beberapa gereja terkenal kota. Setelah blitz, Jerman terkadang masih membom Southampton dan pada akhirnya berhenti pada Juli 1942.
Kembali kepada tahun 1940, Hofer menggambar propagandanya disini dengan ironi. Mengapa? Karena pemboman yang dilakukan oleh Jerman tersebut dilaksanakan pada malam hari. Alhasil Hofer memanfaatkan lambang malam yaitu bulan sebagai bahan pembicaraan. Bulan yang malang tersebut digambar pula oleh Hofer dengan sebuah tengkorak yang melambangkan kematian. Untuk obyek gambar, Hofer memanfaatkan salah satu gereja Southampton yang menjadi korban yaitu menara gereja All Saint's. Tidak ketinggalan gambar siluet pesawat yang sudah pasti pelaku pemboman. Alhasil arti dari gambar Hofer disini adalah kematian dibawa oleh pesawat pembom yang muncul pada malam hari di Southampton ...
Untuk melihat gambar lainnya dari gereja All Saint's, cek (ini). Sumber |
Usia: 1941
Tidak ada komentar:
Posting Komentar