Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 09 Juli 2017

Satyalancana Perang Kemerdekaan

Untuk koleksi medali yang saya miliki, saatnya kita membahas Satyalancana Perang Kemerdekaan.
2 medali ini pada dasarnya diberikan kepada anggota bersenjata yang telah mengikuti aksi saat 2 peristiwa Agresi Militer Belanda. Agresi pertama pada 20 Juni 1947 hingga 22 Februari 1948 dan agresi kedua pada 18 Desember 1948 hingga 27 Desember 1949. Namun bagi yang tertawan atau luka - luka serta luka hingga mengakibatkan cacat, tidak berhak mendapatkan medali ini semua.
Kedua medali ini bentuknya serupa, hanya saja dibedakan melalui inskripsi dan warna ribbon. Untuk Satyalancana Perang Kemerdekaan I terdapat inskripsi "Perang Kemerdekaan I" dam ribbon berwarna merah-putih dengan besar yang sama. Sedangkan untuk Satyalancana Perang Kemerdekaan II, inskripsi berupa "Perang Kemerdekaan II" dan ribbon berwarna merah dengan garis tengah putih. Awalnya medali bernama "Satyalancana Peristiwa Aksi Militer Kesatu" dan "Satyalancana Peristiwa Aksi Militer Kedua". Medali selain diberikan kepada anggota militer, juga dapat diberikan kepada para warga negara bukan anggota angkatan perang.



Uniknya terdapat pula medali bentuk sedang yang mempunyai inskripsi berbeda. Inskripsi hanya berupa angka romawi tanpa adanya tulisan "Perang Kemerdekaan".
 
Sumber
Piagam Satyalancana Perang Kemerdekaan I


Piagam Satyalancana Perang Kemerdekaan II

Ribbon Satyalancana Perang Kemerdekaan pada Ribbon Bar

Satylancana Perang Kemerdekaan dalam bentuk Medal Bar

Pemilik lama dulunya kemungkinan bukan tentara T.N.I.
Kemungkinan pula, sehabis masa Revolusi Kemerdekaan dia tidak memilih karier militer

Sayang saya belum menemukan adanya sumber yang menjelaskan dibuatnya medali ini terutama sejarah bentuk medali tersebut. Namun bentuk medali ini serupa dengan medali K.N.I.L. "Medaille voor Moed en Trouw", terutama dari hiasan gelombang meskipun medali Indonesia kurang sedetil dan seelegan pendahulunya. Harap diketahui bahwa mayoritas medali bundar Indonesia pasca dibuatnya satyalancana ini serupa semua yaitu mempunyai hiasan gelombang.
Pemilihan bentuk model medali seperti ini, kemungkinan didasarkan dari asal usulnya yaitu pendesain gelombang tersebut yang tidak lain adalah Raden Saleh. Saat medali voor moed en trouw dibuat, Raden Saleh bekerja sama dengan P. W. van Goor untuk membuat medali tersebut. Medali yang keluar pertama kali pada tahun 1839 tersebut dibuat untuk menghormati jasa prajurit Inlander yang memperlihatkan kesetiaan dan keberanian yang luar biasa dalam bertugas. Sayangnya medali ini adalah saksi bisu dari adanya diskriminasi yang dirasakan oleh orang inlander. Diskriminasi tersebut bahkan sudah ada dari latar belakang kemunculan medali.
Pada tahun 1826 medali militer nomor 1 Belanda yaitu Militaire Willems Orde kelas III diberikan kepada Pangeran Mangkunegara II. Menteri Koloni yaitu Cornelis Theodorus Elout* tidak percaya bahwa medali seprestise M.W.O. dapat diberikan secara mudah kepada orang inlander. Apalagi sebelum itu, pemberian biasa diberikan dalam bentuk senjata yang dihiasi perhiasan. Diskriminasi lainnya juga tercermin dari nama medali dimana tidak ada kata "beleid" atau memimpin. Hal ini dikarenakan adanya keraguan bahwa orang Inlander bisa memimpin. Selain itu pula, warna ribbon juga menjadi lambang diskriminasi pula. Penunjukkan warna biru nassau dikarenakan Belanda menganggap prajurit inlander tidak bisa menjaga kebersihan dibandingkan jika ribbon berwarna oranye. Meskipun pada akhirnya nantinya warna ribbon disamakan dengan warna ribbon M.W.O. yaitu oranye dan biru nassau. Medali yang terbagi dalam 2 kelas ini bertahan hingga tahun 1894.
Medaille voor Moed en Trouw Kelas Perunggu Model M1839
Untuk Prajurit Jawa
Tulisan jawa pada medali adalah:
Lingkar terluar: "Ganjarane Kangjeng Raja Ingkang Maha Agung"
Bagian tengah: "Tondo Prawireng Ngayuda lan Prasetya. Ing Nederlan Indiya"
Sumber

Medaille voor Moed en Trouw Kelas Perunggu Model M1869
Untuk Prajurit Melayu
Sumber

Medaille voor Moed en Trouw Kelas Perak Model M1869
Untuk Prajurit Melayu
Sumber

Jadi inilah sedikit informasi tentang Satyalancana Perang Kemerdekaan serta pendahulu spiritualnya yaitu Medaille voor Moed en Trouw. Jika anda mempunyai sumber informasi tentang medali Satyalancana Perang Kemerdekaan, just let me know. :)
*Informasi dari Regeerings Almanak voor Nederlandsch-Indie tahun 1933. Jilid 1.


Usia: 1958

4 komentar:

  1. Kakek saya punya keduanya,dan juga medali bintang gerilya,tapi masih ada 4 lagi hilang atau dicuri orng,medalinya 1.medali sapta marga 2.medali Wira karya 3.medali Wira Dharma 4.medali penegak,kalo mau nanya kenapa ya kakek saya gk dapat medali sewindu Apri dan juga medali kesetiaan? terimakasih mas juga atas penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam,

      Jika dirunut kemungkinan kakek anda bukan orang militer murni melainkan sipil yang diperbantukan saat operasi militer. Kakek anda mendapat Bintang Gerilya tapi tidak mendapat Bintang Sewindu APRI atau Satyalancana Kesetiaan berarti beliau bisa jadi ikut dalam organisasi non TNI yang ikut membela kemerdekaan contohnya Tentara Pelajar atau Laskar non TNI dan beliau tidak berkarier di TNI setelahnya. Bintang Sewindu APRI hanya diberikan kepada anggota TNI yang bergabung sejak tahun 1945. Sedangkan Satyalancana Kesetiaan adalah medali kedinasan TNI.
      Merunut 4 buah medali beliau yang hilang, kemungkinan pasca membela kemerdekaan pada tahun 1949 beliau diperbantukan dalam operasi melawan PRRI Permesta. Mungkin atas jasa - jasanya, beliau dianugerahkan Satyalancana Wira Karya yang notabene medali untuk kalangan sipil. Berikutnya pada masa konfrontasi dengan Malaysia, beliau ikut serta pula kembali. Terakhir saat pemberantasan PKI, beliau menyumbangkan kembali.
      Intinya saya kira kakek anda bukan orang sembarangan. Dimana beliau yang bukan orang militer murni bisa mendapatkan penghargaan penting kemiliteran terutama Satyalancana Sapta Marga dan Satyalancana Wira Dharma.

      Hapus
    2. Terimakasih mas atas jawabannya,tapi baru ingat bukan medali Wira karya tapi medali Wira Dharma,beliau pensiunan TNI ,saya masih ada seragam beliau dgn pin purnawirawan ABRI,bisa saya kirim fotonya ke masnya

      Hapus
    3. Oh ya berarti beliau veteran Trikora. Beliau memang pensiunan TNI tetapi tidak bergabung dengan TNI sejak 1945.

      Oh ya terima kasih. Silahkan ke email saya saja.

      Hapus