Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 23 Juli 2017

Kancing Binnenlands Bestuur Hindia Belanda Ambtsknoopen

Setelah knoop singa, kancing yang saya dapatkan satu paket pada saat itu adalah kancing monogram W lengkap dengan mahkota.
Kancing monogram W mahkota menurut informasi dari Koos Allemany adalah kancing yang digunakan pada hierarki Binnenlands BestuurBinnenlands Bestuur adalah semacam Departemen Dalam Negeri pada masa kolonial Belanda. Kancing macam ini digunakan oleh hierarki semacam lurah, camat, bupati, ataupun sekwilda pada masa itu. Seperti opziener, assistent, controleur, secretaris, assistent resident, inspecteur, resident, dan gouverneur. Semuanya disebut dengan nama ambtenaar atau pegawai negeri. Sebelumnya, jika anda bertanya - tanya apa arti monogram "W" disini. Monogram W disini adalah inisial dari Raja dan Ratu Belanda yaitu Willem dan Wilhelmina.
Pada masanya terdapat 2 macam regulasi pemakaian beserta didalamnya termasuk model kancing yang digunakan. Yang pertama pada tahun 1854 dan yang terakhir pada tahun 1919. Untuk regulasi tahun 1854, untuk hierarki secretaris, inspecteur, resident, dan gouverneur memakai kancing berwarna emas. Sedangkan opziener, assistent, controleur, dan assistent resident memakai kancing berwarna perak.
Sedangkan untuk regulasi tahun 1919, terdapat perbedaan dimana sudah tidak semua pangkat diatas memakai kancing monogram W mahkota. Serta tidak ada lagi kancing berwarna perak. Kali ini yang memakai kancing warna emas tersebut adalah controleur, gewestelijke secretaris, assistent resident, resident dan gouverneur.
Untuk dokumentasi foto bisa anda cek disitus KITLV. Antara lain Asisten Residen Semarang Louis Cornelis albert de Vogel dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joannes Benedictus van Heutsz terlihat memakai kancing yang sama. Bukti lainnya adalah lukisan para Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Wikipedia. Meskipun kebenarannya masih harus dikonfirmasi namun konsistensi motif kancing yang dilukiskan patut mendapat perhatian.
Kembali lagi ke kancing koleksi saya. Saat itu saya mendapatkan 2 jenis kancing. Model kancing sendiri berbeda dengan kancing - kancing yang selama ini saya dapatkan. Kancing berbentuk lebih cekung dan terdiri dari satu lapis saja.

Kancing memiliki stempel marking. Uniknya tidak terdapat nama dan asal pabrikan. Tetapi marking berupa Bahasa Inggris!
1. "Extra Rich Quality"

2. "Extra Rich Gilt"

Logikanya, kancing ini bukan buatan Belanda atau buatan Hindia Belanda karena bahasanya. Ada kemungkinan kancing ini entah buatan Inggris, Amerika Serikat, atau koloni kedua negara tersebut! Uniknya salah satu kancing dulunya kemungkinan besar dilapis emas, terbukti dari marking extra rich gilt. Jika kita perhatikan lebih detil, terdapat perbedaan kecil pada bentuk mahkota di masing - masing kancing. Semakin besar kemungkinan kedua kancing ini dibuat oleh 2 perusahaan yang berbeda. Ditambah lagi dengan perbedaan font huruf yang dipakai untuk marking juga sama - sama berbeda. Untuk usia sendiri, jika melihat dari marking dan warna kancing kemungkinan kancing milik saya adalah kancing regulasi tahun 1854 atau mungkin sebelumnya. Karena warna kancing ada yang berwarna perak.
Kembali lagi soal dokumentasi, ada sesuatu yang unik dimana pemakaian kancing ini sudah dimulai bahkan sebelum tahun 1854 sekalipun. Dimana selain Gubernur Jenderal, Residen juga memakainya.
Ada kemungkinan kancing pertama kali sudah muncul sejak Kerajaan Belanda kembali ke Hindia pada tahun 1816. Salah satu bukti terawal adalah lukisan Gubernur Jenderal Leonard Pierre Joseph burggraf du Bus de Gisignies. Lukisan yang dibuat pada tahun 1836 tersebut memperlihatkan kancing sepuh emas dikenakan oleh de Gisignies saat dia menjabat pada periode tahun 1826 - 1830.
Sayang sekali 2 pendahulu de Gisignes yaitu Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen dan Hendrik Merkus de Kock tidak memakai seragam Gubernur Jenderal, melainkan seragam militer Belanda. Alhasil kita tidak menemukan bukti tentang pemakaian kancing monogram W bermahkota.
Bukti kedua dari keberadaan kancing tersebut adalah lukisan MacGillavry alias Resident yang saya singgung sebelumnya. Lukisan yang diperkiran dibuat pada medio 1825 - 1849 tersebut memperlihatkan dengan jelas kancing monogram W bermahkota. Sayang sekali lukisan tidak berwarna alhasil kita tidak bisa mengetahui warna kancing seperti apa. Namun ada kemungkinan warna kancing berwarna emas.
Sumber

Bukti lainnya adalah lukisan Gubernur Jenderal Otto van Rees. Gubernur Jenderal periode 1884 - 1888 tersebut memakai kancing tersebut pada seragamnya.
Jika anda penasaran dengan hingga kapan kancing ini dipakai, jawabannya adalah tahun 1948. Untuk dokumentasi foto yang paling jelas, terlihat kancing dipakai oleh Gubernur Jenderal Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Gubernur Jenderal periode 1936 - 1942 tersebut memakai kancing tersebut untuk seragam jas tropisnya.
Pada masanya kancing ini sempat dijual bebas oleh Firma Bospana (Bouman & Spanjaard) dari Amsterdam dengan harga f. 2 selusin dan f. 20 segross untuk sepuh perak serta f. 2,30 selusin dan f. 23 segross untuk sepuh emas. Untuk kancing ukuran kecil dijual dengan harga f. 1,45 selusin dan f. 14,60 segross untuk sepuh perak serta f. 1,65 selusin dan f. 16,50 segross untuk sepuh emas.

Jadi dari semua bukti yang telah kita dapat, memang kancing yang saya miliki ini adalah kancing ambtenaar Hindia Belanda. Salah satunya kemungkinan dipakai oleh pegawai negeri tinggi seperti Residen dan Asisten Residen.


Usia: 1816 - 1919

Tidak ada komentar:

Posting Komentar