Kembali kita menyaksikan karya "Kick" Hofer yaitu Wij Strijden Met de Teekenstift.
Ironi dan ironi lagi. Kali ini ironi tersebut disandingkan oleh Hofer pada strategi perang Jerman saat itu yaitu blitzkrieg.
Blitzkrieg atau dalam bahasa inggrisnya yaitu lightning war dan dalam bahasa belandanya yaitu "De Bliksem Oorlog" digambarkan Hofer sebagai seekor siput. Siput yang ditunggangi oleh Hitler memang bukan tidak biasa rupanya, karena siput tersebut mempunyai kepala Hermann Goring. Kepala Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) yang juga menjabat pangkat tertinggi Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) yaitu Reichmarschall dipandang sebagai orang terkuat Jerman kedua setelah Hitler. Alhasil dia digambar oleh Hofer disini lengkap dengan model pesawat tempur pada wajahnya.
Uniknya pula pada sungut siput Goering terdapat 2 perwira dari cabang ketentaraan berbeda. Yang pertama adalah memakai seragam laksamana yang bisa kita asumsikan adalah Laksamana Agung Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) yaitu Erich Raeder. Yang kedua adalah seorang memakai stahlhelm (helm baja Jerman) dan mantel, kita asumsikan dia adalah orang Heer (Angkatan Darat Jerman). Setelah terdapat figur Goering dan Raeder sebagai kepala, maka bisa kita ambil kesimpulan jenderal Heer disini adalah Walther von Brauchitsch yang saat itu menjabat Komandan Heer saat Hofer membuat karyanya ini.
Super siput disini memang dibuat Hofer sebagai perlambang kekuatan perang Jerman yang dianggap mulai melamban pasca gagalnya Jerman menginvasi Inggris. Secara sinis, Hofer menambahkan hiasan - hiasan petir yang terdapat tulisan "Latente Dreiging der Soviets" (Bahaya Laten Soviet), "Blokade" (Blokade), "Moedeloosheid in Duitschland" (Keputusasaan di Jerman), "Britsche Opmarsch in Afrika" (Gerak Maju Inggris di Afrika), "Generaal Winter" (Jenderal Musim Dingin - untuk yang ini, Hofer membuat ramalan yang kitu dan kelak akan terbukti pada akhir tahun), "Grieken" (Yunani), "Italie 's Onbetrouwbaarheid" (Ketidakandalan Italia), "R.A.F. Bombardementen" (Pemboman RAF - Angkatan Udara Inggris), "Amerika's Hulp" (Bantuan Amerika) dan "Lijdelijk Verzet in Bezette Gebieden" (Perlawanan Pasif di Daerah Pendudukan). Petir - petir disini secara ironi mempunyai pembanding negatif dibanding dengan arti sesungguhnya dengan blitzkrieg. ... Hitler tetap melakukan perang kilat terhadap Inggris. Namun kilatnya menyambar dia sendiri ...
Uniknya pula pada sungut siput Goering terdapat 2 perwira dari cabang ketentaraan berbeda. Yang pertama adalah memakai seragam laksamana yang bisa kita asumsikan adalah Laksamana Agung Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) yaitu Erich Raeder. Yang kedua adalah seorang memakai stahlhelm (helm baja Jerman) dan mantel, kita asumsikan dia adalah orang Heer (Angkatan Darat Jerman). Setelah terdapat figur Goering dan Raeder sebagai kepala, maka bisa kita ambil kesimpulan jenderal Heer disini adalah Walther von Brauchitsch yang saat itu menjabat Komandan Heer saat Hofer membuat karyanya ini.
Super siput disini memang dibuat Hofer sebagai perlambang kekuatan perang Jerman yang dianggap mulai melamban pasca gagalnya Jerman menginvasi Inggris. Secara sinis, Hofer menambahkan hiasan - hiasan petir yang terdapat tulisan "Latente Dreiging der Soviets" (Bahaya Laten Soviet), "Blokade" (Blokade), "Moedeloosheid in Duitschland" (Keputusasaan di Jerman), "Britsche Opmarsch in Afrika" (Gerak Maju Inggris di Afrika), "Generaal Winter" (Jenderal Musim Dingin - untuk yang ini, Hofer membuat ramalan yang kitu dan kelak akan terbukti pada akhir tahun), "Grieken" (Yunani), "Italie 's Onbetrouwbaarheid" (Ketidakandalan Italia), "R.A.F. Bombardementen" (Pemboman RAF - Angkatan Udara Inggris), "Amerika's Hulp" (Bantuan Amerika) dan "Lijdelijk Verzet in Bezette Gebieden" (Perlawanan Pasif di Daerah Pendudukan). Petir - petir disini secara ironi mempunyai pembanding negatif dibanding dengan arti sesungguhnya dengan blitzkrieg. ... Hitler tetap melakukan perang kilat terhadap Inggris. Namun kilatnya menyambar dia sendiri ...
Usia: 1941
Tidak ada komentar:
Posting Komentar