Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indiƫ hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Jumat, 09 Oktober 2015

Copyright Violation In the Past

Mungkin ini kasus yang jarang ada. Awalnya saat saya mendapatkan 4 kartu pos ini, saya mengiranya sebagai kartu pos buatan lama. Warna kertas sudah coklat, foto dengan tulisan angka tahun pada foto yang memperlihatkan buatan pada abad ke-19, selain itu pula juga ada tulisan briefkaart dan kartoepos, bukti-bukti bahwa kartu pos ini paling tidak buatan di tahun yang sama dengan foto atau mungkin pada awal abad ke-20.




Bagian belakang kartu pos dan juga terdapat tulisan bahwa foto disini adalah koleksi dari KITLV

Namun kecurigaan saya muncul saat melihat penjelasan foto. Terutama 2 foto ini.


Mengapa saya curiga? Karena satu huruf semata pada kalimat judul. Huruf "S" pada "Maleise" dan "Javaanse" laiknya Ejaan Bahasa Belanda Modern. Seperti bahasa Indonesia yang kita gunakan, bahasa Belanda juga mengalami proses transformasi. Salah satunya adalah seperti 2 kata di atas. Untuk masa kolonial, seharusnya huruf "S" pada 2 kata tersebut adalah "Sch" jadi kata-kata yang benar adalah "Maleische" dan "Javaansche". Akhirnya saya mengontak KITLV untuk meminta penjelasan, dan disalah satu korespondensi kami, mereka mengatakan bahwa Ejaan Belanda modern mulai berlaku pada tahun 1947. Bersamaan dengan keluarnya Ejaan Soewandi yang digunakan oleh Republik Indonesia. Nah ini yang menjadi menarik, saat KITLV menyatakan tidak pernah membuat kartu pos foto ini setelah melihat Ejaan Belanda modern ini. Meskipun foto-foto tersebut adalah milik mereka.
Nah apa yang terjadi disini sebenarnya? Apa kebenaran dibalik kartu pos ini? Jawabannya bisa dilihat dari tahun Ejaan Belanda modern disini. Tahun 1947 atau era Agresi Militer I - II, orang Belanda menyebutnya sebagai Aksi Polisionil, saat itu mungkin di daerah Federal atau daerah Pemerintah Belanda atau yang pro-Belanda seperti Negara Indonesia Timur atau BFO, seseorang yang mungkin pedagang mempunyai ide untuk memanfaatkan foto-foto atau gambar foto milik KITLV yang dia punya. Dan hal yang paling gampang dan menguntungkan adalah mencetaknya menjadi kartu pos foto. Untuk tahun pembuatan dapat diambil kesimpulan hingga akhir tahun 1949 atau diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Jika kartu pos dibuat pada tahun 1950 ke atas, juga tidak mungkin karena ejaan yang dipakai di Indonesia sudah memakai Soewandi secara keseluruhan.
Pasti anda bertanya-tanya, kenapa di daerah Federal? Kenapa tidak di daerah Republik? Jawabannya terletak pada kalimat "Kartoe Pos". Seperti yang sudah dijabarkan di atas, di tahun yang sama Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Ejaan Soewandi, maka kalimat "Kartoe Pos" berubah menjadi "Kartu pos". Dan semenjak Ejaan tersebut hanya dikeluarkan di daerah Republik, maka tidak mungkin penduduk di daerah Federal akan mengikutinya.
Ini adalah salah satu teori dari eksisnya kartu pos ini. Teori lainnya adalah mungkin kartu pos ini dibuat pada tahun 1950 ke atas namun karena keterbatasan informasi maka sang penjual salah membuatnya. Inginnya terkesan kuno namun menjadi salah kaprah. Anda pasti bertanya-tanya juga. Apakah mungkin ini buatan modern? Jawabannya bisa kita lihat dari kondisi kertas. Warna coklat kekuningan menandakan kertas ini kertas berusia lama dan menutup kemungkinan kartu pos ini buatan modern. You just can't replicate this. It's truly aging not by artificial.
Yang menjadi pertanyaan lainnya adalah, kartu pos masih kosong alias belum ada tulisan apapun. Apakah mungkin kartu pos ini sisa-sisa dari barang dagangan yang tidak laku? Atau mungkin di luar sana, sudah ada yang digunakan? Atau mungkin sang pedagang tidak jadi menjualnya? Satu hal yang pasti, kartu pos ini unik karena adalah saksi bisu dari pelanggaran hak cipta di masa Revolusi Kemerdekaan. One of a kind indeed.


Usia: Foto dibuat sesuai judul, kartu pos dibuat pada 1947 - 1949.

2 komentar:

  1. Terima kasih banyak penjelasannya, karena say hampir mengikuti lelang kartu-kartu pos jenis ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2. Senang bisa membantu :)
      Kalau ketemu kartu pos seperti ini lagi, lebih baik dihindari saja, terutama kalau dijual mahal. Kalau murah, terserah anda. :)

      Hapus