Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Rabu, 14 Oktober 2015

Ship Week - Aeolus

Untuk kapal ketiga adalah Aeolus.
Sumber
Kapal yang lebih tua dibandingkan Bredeorde dan Aemilia ini adalah kapal komando Jacob van Heemskerck saat melawan St. Augustein dibawah pimpinan Don Juan Alvarez d'Avila dari Spanyol. Kejadian ini terjadi pada Pertempuran Gibraltar yang masih bagian dari Perang 80 tahun atau Perang Kemerdekaan Belanda. Meskipun Belanda memenangkan pertempuran ini, namun baik van Heemskerck maupun Alvarez d'Avila sama-sama gugur. Uniknya kartu pos menerangkan bahwa pertempuran tersebut terjadi pada tahun 1604, seharusnya pertempuran terjadi pada tahun 1607
Sumber
Tidak diketahui kapan kapal ini dibuat, namun yang pasti Aeolus adalah kapal komando VOC nama yang sangat populer bagi kita orang Indonesia Setelah Pertempuran Gibraltar, kapal ini sempat dibawah komando penjelajah Joris van Spilbergen dalam rute keliling dunianya pada tahun 1614 - 1617. Saat itu Aeolus memimpin Zon, Maan, Jager, Meeuw, dan Morgenster dengan total awak 750 orang berangkat pada bulan Agustus 1614. Rombongan kapal tersebut berangkat menuju Brazil melalui Cape Verde, akhirnya mereka berlabuh di Ilha Grande di pantai Brazil untuk beristirahat pada 23 Desember 1614. Setelah menangani kasus mutiny atau pemberontakan, rombongan melanjutkan perjalanan ke St. Vincent setelah itu dilanjutkan ke selat Magellan dan menuju Samudra Pasifik. Perjalanan dilanjutkan ke Chile, Peru, Panama dan Meksiko sebelum akhirnya van Spilbergen memutuskan melalui kepulauan Mariana, mereka langsung menuju Filipina dan dengan tujuan terakhir Maluku. Berangkat pada tanggal 26 November 1615, mereka mencapai Filipina pada tanggal 9 Februari 1616. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Ternate dan mereka sampai pada tanggal 30 Maret 1616. Rombongan bertahan selama beberapa bulan dan pada akhirnya mereka angkat sauh pada 18 Juli 1616 dan mencapai Banten pada 10 Oktober 1616. Pada akhirnya rombongan pulang ke Belanda melalui Tanjung Harapan menuju Zeeland pada 14 Desember 1616 dan sampai dengan selamat pada tanggal 1 Juli 1617. Setelah perjalanan keliling dunia ini, Aeolus berada dalam catatan Belanda hingga tahun 1626. Uniknya menurut situs ini, Aeolus tenggelam di Manila pada 16 April 1617 alias kapal ini tidak ikut pulang bersama van Spilbergen
Uniknya jarang ada gambar Aeolus dari dekat selain buatan Heyting. Satu-satunya gambar Aeolus adalah saat rombongan VOC tersebut sampai di Valparaiso pada 12 Juni 1615.
Sumber
Sayang tidak dijelaskan yang mana Aeolus, tapi kemungkinan kapal tersebut berada paling depan. Mungkin anda bertanya-tanya kenapa hanya ada 5 kapal dan bukannya 6. Ini karena salah satu kapal sudah ditinggalkan demi kelancaran perjalanan.

Mengapa tidak ada gambar Aelous lainnya? Mungkin ini dikarenakan sedikitnya informasi yang tersedia mengenai kapal ini. Kita lihat Heyting menggunakan imajinasinya saat menggambarkan Aeolus yang mungkin melawan St. Augustein.

Untuk usia lukisan sendiri terdapat angka "'41 - 2", kemungkinan lukisan dibuat pada bulan Februari 1941.


Usia: 1941 - 1947

Tidak ada komentar:

Posting Komentar