Untuk bulan November ini, pasti anda semua tidak akan pernah mengira saya akan membuat post ini bukan? Tapi kenyataannya saya menemukan beberapa koleksi yang ada hubungannya dengan Perang Vietnam di Indonesia.
Perang Vietnam sendiri yang dalam bahasa Inggrisnya yaitu Vietnam War, bahasa Vietnamnya Chiến tranh Việt Nam dan dalam tulisan Cinanya 越南战争 adalah perang yang berlangsung dari tahun 1955 hingga tahun 1975. Perang yang muncul karena politik Perang Dingin ini memakan korban jutaan orang ini menimbulkan banyak gejolak politik di negara lain. Meskipun posisinya jauh, namun Indonesia juga terkena pengaruh perang tersebut. Berikut adalah bukti kecil pengaruh perang tersebut di Indonesia:
Yang pertama, mungkin tidak terlalu signifikan yaitu buku tentang pertempuran Dien Bien Phu pada perang kemerdekaan Vietnam.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit A-A di Jakarta pada tahun 1961 ini berjudul "Asia Menang di Dien Bien Phu". Buku ini menceritakan tentang pertempuran pemuncak antara Viet Minh dengan pasukan Prancis pada tahun 1954. Buku yang mempunyai tebal 158 halaman ini ditulis oleh Drs. Oey Hong Lee. Penulis yang juga dosen Universitas Indonesia di Jakarta ini menceritakan kemenangan Viet Minh ini menandai berakhirnya kekuasaan Perancis dan berdaulatnya negara Vietnam Utara dibawah Ho Chi Minh.
Dengan berjalannya waktu paska keluarnya Prancis, Vietnam resmi terpisah menjadi dua. Yaitu Vietnam Utara yang berpusat di Hanoi dan Vietnam Selatan yang beribukota di Saigon (sekarang Ho Chi Minh City). Terpisahnya Vietnam karena politik ideologi Perang Dingin ini mengakibatkan adanya bentrokan senjata diantara kedua negara. Pada akhirnya Vietnam Selatan mulai kerepotan menghadapi selain pasukan Vietnam Utara juga kelompok komunis Vietnam Selatan yang pro Vietnam Utara yaitu Viet Cong. Alhasil Amerika Serikat yang sebelumnya sudah mengambil peran di Vietnam Selatan, mengambil keputusan untuk membantu mempertahankan Vietnam Selatan. Keputusan ini terkulminasi dengan terjadinya Insiden Teluk Tonkin, dimana Perang Vietnam mengalami peningkatan eskalasi dan tidak akan kembali seperti semula lagi. Eskalasi ini sendiri juga menimbulkan kegeraman di kalangan negara - negara yang mengambil jarak dengan Amerika. Salah satunya Cina dengan diterbitkannya buku ini.
Buku propaganda yang berjudul "Sheng Li" atau "Kemenangan" ini nantinya akan saya muat disini. Buku yang terbit pada medio 1964 - 65 ini mungkin dulunya dimiliki oleh seorang penduduk Indonesia yaitu seorang Cina keturunan.
Untuk koleksi ketiga, pengaruh Perang Vietnam lebih berpengaruh untuk di kota Solo sendiri yang dibuktikan dengan selebaran berikut ini.
Selebaran ini adalah undangan tentang rapat umum "Madju Terus - Pantang Mundur". Rapat tersebut membahas 3 tema, salah satunya adalah mengutuk serangan Amerika ke Vietnam Utara. Serangan disini yang dimaksud adalah pelaksanaan Operasi Rolling Thunder. Operasi militer tersebut dimulai pada tanggal 2 Maret 1965 ditandai dengan serangan udara ke Xom Bang dan Quang Khe. Rolling Thunder sendiri berlangsung hingga 2 November 1968. Operasi ini sendiri nantinya pada 8 Maret 1965 diikuti dengan pendaratan pasukan marinir Amerika di Da Nang, Vietnam Selatan. Ironisnya pendaratan ini sesuai dengan salah satu tema rapat umum di Alun - Alun Utara, yaitu mengutuk pangkalan militer asing di negara Asia - Afrika dan Amerika Latin.
Presiden Sukarno bersama pemimpin Vietnam Ho Chi Minh saat berada di museum Dien Bien Phu |
Dengan berjalannya waktu paska keluarnya Prancis, Vietnam resmi terpisah menjadi dua. Yaitu Vietnam Utara yang berpusat di Hanoi dan Vietnam Selatan yang beribukota di Saigon (sekarang Ho Chi Minh City). Terpisahnya Vietnam karena politik ideologi Perang Dingin ini mengakibatkan adanya bentrokan senjata diantara kedua negara. Pada akhirnya Vietnam Selatan mulai kerepotan menghadapi selain pasukan Vietnam Utara juga kelompok komunis Vietnam Selatan yang pro Vietnam Utara yaitu Viet Cong. Alhasil Amerika Serikat yang sebelumnya sudah mengambil peran di Vietnam Selatan, mengambil keputusan untuk membantu mempertahankan Vietnam Selatan. Keputusan ini terkulminasi dengan terjadinya Insiden Teluk Tonkin, dimana Perang Vietnam mengalami peningkatan eskalasi dan tidak akan kembali seperti semula lagi. Eskalasi ini sendiri juga menimbulkan kegeraman di kalangan negara - negara yang mengambil jarak dengan Amerika. Salah satunya Cina dengan diterbitkannya buku ini.
Buku propaganda yang berjudul "Sheng Li" atau "Kemenangan" ini nantinya akan saya muat disini. Buku yang terbit pada medio 1964 - 65 ini mungkin dulunya dimiliki oleh seorang penduduk Indonesia yaitu seorang Cina keturunan.
Untuk koleksi ketiga, pengaruh Perang Vietnam lebih berpengaruh untuk di kota Solo sendiri yang dibuktikan dengan selebaran berikut ini.
Selebaran ini adalah undangan tentang rapat umum "Madju Terus - Pantang Mundur". Rapat tersebut membahas 3 tema, salah satunya adalah mengutuk serangan Amerika ke Vietnam Utara. Serangan disini yang dimaksud adalah pelaksanaan Operasi Rolling Thunder. Operasi militer tersebut dimulai pada tanggal 2 Maret 1965 ditandai dengan serangan udara ke Xom Bang dan Quang Khe. Rolling Thunder sendiri berlangsung hingga 2 November 1968. Operasi ini sendiri nantinya pada 8 Maret 1965 diikuti dengan pendaratan pasukan marinir Amerika di Da Nang, Vietnam Selatan. Ironisnya pendaratan ini sesuai dengan salah satu tema rapat umum di Alun - Alun Utara, yaitu mengutuk pangkalan militer asing di negara Asia - Afrika dan Amerika Latin.
Jadi inilah sejarah kecil tentang Vietnam yang terlupakan di Indonesia. Apakah anda mempunyai cerita tentang Perang Vietnam di Indonesia. Silahkan komentar. :)
Usia: 1961 - 1965
Usia: 1961 - 1965
Tidak ada komentar:
Posting Komentar