Semoga anda tidak bosan dengan koleksi Museum Dirgantara Mandala. hehehe
Koleksi kali ini adalah AAA meriam anti udara Hispano Suiza HS 804 dengan nomor seri 1017.
Yang uniknya dari koleksi ini adalah terbatasnya informasi mengenai meriam ini. Hispano Suiza awalnya adalah pabrik otomotif Spanyol dan pada akhir Perang Dunia II berubah menjadi pabrikan mesin dan perlengkapan pesawat milik Prancis. Karena keterbatasan informasi, munculnya meriam ini juga masih diselimuti tanda tanya. Namun yang pasti, HS 804 dibeli lisensinya oleh Yugoslavia dan diberi nama M55A2 pada tahun 1955.
Koleksi kali ini adalah AAA meriam anti udara Hispano Suiza HS 804 dengan nomor seri 1017.
Yang uniknya dari koleksi ini adalah terbatasnya informasi mengenai meriam ini. Hispano Suiza awalnya adalah pabrik otomotif Spanyol dan pada akhir Perang Dunia II berubah menjadi pabrikan mesin dan perlengkapan pesawat milik Prancis. Karena keterbatasan informasi, munculnya meriam ini juga masih diselimuti tanda tanya. Namun yang pasti, HS 804 dibeli lisensinya oleh Yugoslavia dan diberi nama M55A2 pada tahun 1955.
Bagian Breech Meriam Serta Magasen
Bagian Rangefinder (Pembidik)
Untuk transportasi, meriam bisa dipasang di atas bak truk atau dipasang di belakang truk.
Pemasangan HS 804 ke Truk
Memakan waktu total hampir 20 menit dan hanya membutuhkan 3 orang untuk mendorong meriam.
Waktu bisa dipersingkat karena bukan dalam kondisi darurat dan tidak diburu waktu
Sumber |
HS 804 di Indonesia sendiri mempunyai misi dalam pertahanan pangkalan udara. Salah satu pemakai dari meriam berkaliber 20 mm yang disebut sebagai "triple gun" ini adalah Paskhas (Pasukan Khas). Dalam sejarahnya, meriam ini sempat ikut serta dalam Operasi Trikora.
HS 804 Pada Masa Lampau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar