Oude Indonesie

Oude Indonesie
Nederland oost-indië hier komen we!

Zoeklicht

Zoeklicht
We zullen de kolonie te verdedigen!

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?
Which side are you? Voor het koninklijke or demi Republik?

Minggu, 02 April 2017

Wij Strijden Met De Teekenstift - De Visite van Oom Matsuoka

こんにちは、Hofer の "Wij Strijden Met de Teekenstift"の最新版へようこそ. ehem mohon maaf untuk bahasa Jepang disini. Ini karena untuk post Wij Strijden Met de Teekenstift kali ini kita akan kedatangan tamu dari Jepang. Dia adalah Menteri Luar Negeri Yosuke Matsuoka.
Maksud dari karikatur yang digambar oleh Hofer disini adalah kunjungan Matsuoka ke dua pihak poros tersebut pada akhir bulan Maret 1941. "Dolf" disini adalah Adolf Hitler, "Mus" adalah Benito Mussolini dan orang paling kanan adalah Matsuoka. Kembali ke kunjungan, Matsuoka disini berusaha untuk memanfaatkan posisi Jepang terutama dalam menentukan jalannya perang. Namun meskipun Jepang adalah salah satu anggota Pakta Tripartit, Hitler saat itu sengaja tidak memberitahu Matsuoka tentang rencana serangan Jerman ke Uni Soviet. Ironisnya setelah kunjungan dari Hitler dan Mussolini, Jepang menandatangani pakta netralitas dengan Uni Soviet. Pada saat tanggal serangan ke Uni Soviet semakin mendekat, Jerman sudah tidak bisa mempengaruhi Jepang untuk ikut menyerang. Untuk Matsuoka sendiri meskipun dia paling getol untuk hal perang melawan Soviet dan juga Amerika, dia jatuh pada Juli 1941 karena Perdana Menteri yaitu Fumimaro Konoe tidak ingin berperang melawan Amerika. Matsuoka tidak pernah terlihat kembali, ditambah pula dia menyesal dengan Pakta Tripartit yang dia tandatangani alhasil dia menghilang dari publik. Nantinya dia meninggal dalam tahanan sebelum diikutkan dalam pengadilan penjahat perang pada tahun 1946.
Sumber

Bagaimana dengan gambar anak kecil yang membawa ketapel? Hofer tidak lain menggambar tentang kondisi politik Yugoslavia. Pada saat yang bersamaan dengan kunjungan Matsuoka, Putra Mahkota Peter II mengambil alih pemerintahan Yugoslavia setelah kudeta militer yang menjatuhkan pemerintahan pro-Jerman pimpinan Pangeran Paul. Hofer juga secara kreatif menamakan anak itu dengan nama "Petertje". Meskipun kudeta awalnya terlihat tidak signifikan yang dilambangkan dengan gambar Hofer yaitu terganggunya acara bertamu Matsuoka, namun kudeta tersebut memaksa Hitler untuk menunda invasi ke Uni Soviet yang kelak berujung dengan datangnya General Winter untuk membantu Uni Soviet saat Pertempuran Moskow. The enfant terrible will bring terrible consequences for the axis soon ...


Usia: 1941

Tidak ada komentar:

Posting Komentar