Inilah barang koleksi pertama yang dipajang di acara Museum Goes to Campus yang akan saya bicarakan disini, helm pilot koleksi Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta.
Helm pilot ini seperti halnya helm pilot masa kini dapat dibilang tidak biasa karena pada masanya tidak banyak diproduksi. Sangat logis karena populasi pilot tidak sebanyak prajurit darat. Helm yang dipajang disini adalah helm tinggalan Jepang. Tepatnya adalah helm pilot milik Rikugun atau Angkatan Darat Jepang model tahun 1937.
Helm yang dibuat dari kulit kuda atau kambing gunung ini adalah satu dari varian keluarga model tahun 1937. Helm model tahun 1937, awalnya adalah helm pengganti dari model tahun 1929 dan menjadi standar helm pilot yang digunakan Jepang pada Perang Dunia II. Perbedaan yang paling jelas dari helm tahun 1929 dengan model 1937 adalah bagian telinga helm 1929, berbentuk bundar dan lebih kecil.
Kembali ke helm milik museum, jika melihat dari penampilan luar dan berhubung kita tidak bisa mengakses bagian dalam helm, helm ini adalah generasi ketiga atau dibuat dari bulan Agustus 1937 hingga Agustus 1941. Sayangnya untuk tahun yang lebih rinci, kita tidak bisa melakukannya karena kita tidak bisa melihat bagian dalam helm ...
Untuk kacamata sendiri. alat yang sangat berguna bagi para penerbang ini awalnya dibuat bersamaan dengan helm alias tahun 1937. Kacamata ini dikenal di kalangan militer Jepang dengan nama "kacamata mata elang". Uniknya kacamata ini adalah salah satu dari peralatan yang dipakai baik oleh Rikugun ataupun Kaigun / Angkatan Laut Jepang. Sekedar tambahan saja, helm pilot Kaigun berwarna hitam dan bukannya coklat. Selain itu pula, lambang bintang pada helm adalah penanda helm Rikugun.
Pemakaian Helm Oleh Pilot TNI
Usia: 1937 - 1941
Tidak ada komentar:
Posting Komentar